x

Hilman Syah: Dari Anak Magang Hingga Jadi Calon Kiper Timnas Indonesia U-22

Minggu, 30 Desember 2018 16:00 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Isman Fadil
Kiper PSM Makassar, Hilman Syah.

INDOSPORT.COM - Tiga laga terakhir PSM Makassar pada musim 2018 menjadi sangat mendebarkan. Selain karena sengitnya persaingan dengan Persija Jakarta untuk gelar juara, hadirnya Hilman Syah di bawah mistar gawang Juku Eja kian membuat orang-orang was-was.

Ya, bagaimana tidak, kiper berusa 21 tahun ini merupakan penjaga gawang lapis keempat Pasukan Ramang selama dua musim terakhir. Minim jam terbang dan hanya sering terlihat dalam latihan rutin PSM Makassar di Stadion Mattoanging, menjadi sederet alasan orang-orang meragukan Hilman.

Hilman mendapat kepercayaan sebagai starter saat tiga kiper senior PSM Makassar lainnya diterpa berbagai masalah. Rivky Mokodompit, Imam Arief Fadillah, d6an Syaiful Syamsuddin diragukan tampil dalam tiga laga krusial tersebut.

Baca Juga

Singkat cerita, keraguan itu berbalik menjadi pujian setelah, Musthofa Umarella meniup peluit tanda berakhirnya laga PSM Makassar vs Bali United. Dalam laga pekan ke-32 ini, PSM menang empat gol tanpa balas.

Hilman yang turun sejak menit awal tampil impresif dengan berhasil mementahkan sejumlah peluang emas, Ilija Spasojevic dan Melvin Platje. 

Tak sampai disitu, nama Hilman kian melejit ketika pada pertandingan melawan Bhayangkara FC dan PSMS Medan, ia berhasil menyelematkan Pasukan Ramang dari kekalahan.

Kegemilangan Hilman juga berlanjut di ajang Piala Indonesia 2018/19. Ia berhasil membawa PSM Makassar lolos ke babak 32 besar lewat drama adu penalti.

Baca Juga

Melihat Hilman yang kini menjadi bintang baru PSM Makassar sejatinya bukan melalui proses yang singkat. Kepada INDOSPORT.com, kiper kelahiran, Jeneponto (Sulawesi Selatan) 24 April 1997 ini bercerita banyak soal perjalanan kariernya yang nyaris dua tahun duduk di bangku cadangan. Berikut petikan wawancara dengan Hilman Syah, Sabtu (29/12/18).


1. Bertemu di Lapangan Futsal

Hilman Syah (Kiper PSM Makassar

INDOSPORT: Bisa diceritakan bagaimana awal mula dipanggil PSM Makassar? 

Hilman: Pertama berkenalan dengan PSM itu pertengahan tahun 2016 kalau tidak salah pertengahan TSC 2016. Saya dipanggil magang oleh Coach Bahar Muharram (asisten pelatih PSM). Pertama kali ikut latihan itu di lapangan futsal. 

Setelah latihan, saya cerita dengan coach Herman (pelatih kiper PSM Makassar) dan coach Bahar. Dari hasil pembicaraan itu, saya disuruh ambil semua barang di Jeneponto untuk dibawa ke Makassar.

Saya disuruh magang dan sejak saat itu saya datang latihan hingga akhir musim. Terus pada tahun 2017, saya dapat panggilan dari Coach Bahar dan coach Imran untuk seleksi selama tiga hari di Makassar.

Selama tiga hari itu, ada kabar bahwa PSM akan berangkat TC ke Bali. Tapi saya belum ada panggilan, baru pada hari ketiga coach Herman panggil saya langsung dan mengatakan bahwa saya akan ikut ke Bali. 

INDOSPORT: Kabarnya sempat menangis waktu TC di Bali, itu kenapa?

Hilman: Ya, waktu itu saya tegang sekali karena Bos (Munafri Arifuddin) memanggil satu per satu pemain (yang ikut TC) ke ruangannya di Bali saat itu. 

Waktu itu ceritanya, semua pemain muda dipanggil lebih awal sedangkan pemain senior belakangan. Nah, saat semua pemain muda sudah habis dipanggil, nama saya belum disebut. 

Di situ saya tegang sekali. Bayangkan, kalau tidak salah, saya sampai tiga kali bolak-balik dan naik turun dari kamar. Saat semua pemain senior selesai dipanggil, eh nama saya juga belum disebut malah asisten pelatih yang dipanggil ke ruangan bos.

Nah di situ, saya memilih masuk kamar dan hampir menangis karena merasa kalau saya tidak terpilih dan mendapat kontrak. Tapi tidak lama setelah itu, tiba-tiba, bang Faturrahman datang mengabarkan kalau saya dipanggil sama Bos. 

Setelah itu saya langsung masuk ke ruangan bos dan cerita soal kontrak dan durasi. Di situlah saya resmi sebagai pemain PSM. Saya gabung PSM sejak pertengahan TSC tapi resminya itu tahun 2017 awal itu.


2. Siap bersaing di Musim Depan

Hilman Syah (Kiper PSM Makassar

INDOSPORT: Sejak resmi bergabung, Anda lebih banyak menjadi pelapis?

Hilman: Ya, memang pada tahun 2017, saya hanya mendapat kesempatan bermain satu kali di Piala Presiden. Itupun hanya satu babak. Setelah itu tidak ada lagi. Saya lebih banyak datang latihan rutin di Mattoanging.

Tahun 2018, saya baru mendapat kepercayaan main di Liga 1. Pertama saat menggantikan Imam yang kena kartu merah saat lawan Serui. Kemudian main full time dalam tiga pertandingan terakhir.

INDOSPORT: Bagaimana persaingan kiper PSM Makassar untuk musim depan? 

Hilman: Itulah sepak bola, ada yang pergi ada yang datang. Mau tidak mau saya harus siap bersaing. Itu prinsip saya, siapa pun kiper baru yang datang, mau itu senior atau junior yang jelas saya akan bersaing secara sehat.

INDOSPORT : Apakah Anda merasa hanya pantas sebagai kiper pelapis?

Hilman : Kalau itu saya tidak bisa berkomentar. Saya serahkan semuanya kepada pelatih. Itu hak pelatih. Mau itu pelapis atau tidak, intinya kalau saya dimainkan, saya haru siap. Itu saja. 

INDOSPORT: Bagaimana sosok Herman Kadiaman sebagai pelatih Kiper?

Hilman: Dia adalah pelatih kiper pertama yang saya temui dan cara melatihnya santai tapi serius. Dalam latihan, kami biasa bercanda. Dia sosok pribadi yang asik. Ya, semoga musim depan, coach Herman lebih banyak lagi memberi saya latihan dan ilmu yang baru.


3. Diincar Klub Elit Liga 1 dan Berharap Bisa Ikut Seleksi Timnas

Hilmansyah dan Robert Alberts (PSM Makassar)

INDOSPORT: Siapa rekan setim yang sering memberikan dukungan?

Hilman: Semua pemain senior selalu mendukung dan saling support apalagi waktu saya main lawan Bali, Bhayangkara dan Medan. Tapi yang paling menonjol itu, Bang Rivky (Rivky Mokodompit) yang sering beri masukan ini dan itu. Dia orang baik dan sudah seperti kakak sendiri.

INDOSPORT: Siapa kiper idola di dalam dan luar negeri?

Hilman: Kiper favorit saya  di Liga Indonesia itu tentunya, Rivky Mokompit. Terus kalau di luar negeri, saya pernah suka sekali dengan Iker Casillas tapi sekarang kayaknya David de Gea.

INDOSPORT: Apa benar Anda pernah ditawari bermain Bali United dan Barito Putera?

Hilman: Ya, pernah ada agen yang menghubungi dan menawarkan agar saya bisa main di Bali dan Barito. Tapi belum pernah dihubungi langsung.

INDOSPORT: Selain Bali dan Barito Putera? 

Hilman : Ada juga agen yang menawari main di PSS Sleman, Persipura, Persebaya dan Persib Bandung. 

Baca Juga

INDOSPORT: Kalau Untuk Kans Timnas Indonesia U-22, apa sudah ada panggilan?

Hilman: Kalau masalah Timnas saya belum tahu. Tapi saat ini, tentunya saya hanya banyak berdoa dan berharap bisa diberi kesempatan untuk seleksi persiapan Piala AFF U-22 nanti.

Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 1 Hanya di INDOSPORT.COM

PSM MakassarWawancara KhususLiga IndonesiaLiga 1Hilmansyah

Berita Terkini