3 Alasan Mengapa Persebaya Telah Salah Melepas Rishadi Fauzi
INDOSPORT.COM - Eks pemain jangkung Persebaya Surabaya, Rishadi Fauzi, sepertinya bakal tidak lama menganggur setelah manajemen Bajul Ijo tidak meneruskan kontraknya.
Pemain asal Tangerang itu mengaku sudah mendapatkan tawaran dari sejumlah klub.
Namun, pemain yang akrab disapa Fauzimovic itu masih belum mau membocorkan klub mana yang bakal dia bela untuk kompetisi musim depan.
Sekedar untuk diketahui, Rishadi Fauzi sudah secara resmi berpisah dengan Bajul Ijo sejak dua hari yang lalu. Sebelum keputusan tersebut, Rishadi mengaku sudah bertemu dengan manajemen untuk berbincang.
Keputusan Persebaya untuk melepas Rishadi Fauzi sejatinya cukup disayangkan. Setidaknya ada tiga alasan mengapa Persebaya telah salah tak memperpanjang kontrak Rishadi.
Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. 1. "Pahlawan Liga 2" Persebaya Surabaya
Rishadi Fauzi didatangkan Persebaya dari Madura United pada awal tahun 2017. Kedatangan Rishadi Fauzi di Surabaya pun berdampak pada tajamnya lini depan Bajul Ijo di Liga 2 2017.
Rishadi menjadi salah satu pahlawan yang membantu Persebaya menjuarai Liga 2 2017 dan promosi ke Liga 1.
Dari 15 penampilan bersama Bajul Ijo di sepanjang 2017, striker 28 tahun itu mengemas tujuh gol.
Rishadi Fauzi menjadi jawaban atas absennya Misbakus Solikin sejak babak 8 besar yang selama ini menjadi tumpuan membobol gawang lawan.
Bahkan, Rishadi turut mencetak masing-masing satu gol di babak semi final dan final Liga 2 2017.
Di tahun 2018, penampilan Rishadi sedikit menurun. Ia hanya mencetak tiga gol dan satu assist dari 18 laga.
Namun, jumlah gol yang minim tersebut tak terlepas dari minimnya menit bermain yang diberikan Djanur padanya. Dari 18 pertandingan, ia hanya tampil penuh di tiga laga.
Sisahnya, ia tampil sebagai pemain pengganti atau digantikan di babak kedua.
2. 2. Pelapis Sempurna
Di antara kepungan striker-striker asing, Rishadi Fauzi bisa menjadi alternatif ideal bagi lini depan Persebaya.
Saat masih di Persita Tangerang, ia mampu mengemas 30 gol dari 50 laga. Ia bahkan pernah masuk dalam tim Indonesia U-23.
Jika hanya sebagai striker kedua, seharusnya Rishadi lebih dari cukup. Rishadi bisa dijadikan striker pelapis untuk bomber asing anyar pengganti David Da Silva.
Ia juga sudah berusia matang, yaitu 28 tahun. dengan usia tersebut, ia memiliki pengalaman yang cukup sebagai bomber tim Liga 1.
3. 3. Spesialis Gol-gol Krusial
Walau tak sesubur Boaz Solossa atau Samsul Arif, namun gol-gol yang dibuat Rishadi sering menyelamatkan skuat Bajul Ijo.
Tiga golnya di Liga 1 2018 sendiri mampu memberikan poin bagi Persebaya. Rishadi mencetak satu gol saat Bajul Ijo menahan imbang Persija Jakarta.
Rishadi juga mencetak dua gol saat timnya menang 3-2 atas Barito Putera.
Di liga 2 musim lalu ia pun menjadi pahlawan di babak 8 besar. Bahkan, ia mampu mencetak gol di babak semifinal dan final Liga 2.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT