PSS Sleman Tunjukkan Fakta Mengapa Bisa Lolos Tanpa Match Fixing
INDOSPORT.COM - PSS Sleman terus meradang dikait-kaitkan dengan kasus pengaturan skor. Belum lagi, muncul ancaman pencabutan gelar juara Liga 2 dan tiket promosi atas kasus dugaan match fixing.
Adalah nyanyian manajer Madura FC, Januar Herwanto yang menyebut timnya diminta untuk mengalah. Namun, bantahan keras disampaikan CEO PT Putra Sleman Sembada (PSS), Soekeno.
"Tim kami adalah yang termahal di Liga 2 musim lalu dan mendatangkan pemain-pemain papan atas. Jadi tidak ada fikiran untuk memainkan skor," tegas Soekeno.
Jika berkaca skuat PSS musim lalu, apa yang dikatakan Soekeno memang masuk akal. Tim kebanggaan masyarakat Bumi Sembada jadi tim dengan materi yang cukup "wah" di Liga 2.
Manajemen PSS Sleman mampu mendatangkan pemain-pemain papan atas baik jebolan Liga 1 maupun Liga 2. Mereka juga bisa mendaratkan sosok Cristian Gonzales yang tampil moncer dengan donasi 14 gol.
"Kalau nanti gelar dicabut, kami akan lanjutkan ke ranah hukum. Persiapan kami musim lalu tidak main-main dan cukup panjang untuk membentuk skuat yang tangguh," kata dia.
Bantahan yang sama juga disampaikan manajer PSS musim lalu, Sismantoro. Menurutnya, tudingan pengaturan skor kepada timnya hanya omong kosong tanpa adanya bukti.
"Tidak benar kami terlibat permainan seperti itu. Silahkan saja dicari buktinya. Saya siap dikonfrontir dengan Januar," tegas pria yang juga Lurah Candibinangun, Pakem, Sleman itu.