x

Perjalanan Karier Eks Persib yang Buka Bobroknya Sepak Bola Indonesia

Senin, 7 Januari 2019 11:44 WIB
Editor: Rafif Rahedian
Marcos Flores resmi berseragam Persib Bandung.

INDOSPORT.COM – Baru-baru ini mantan penggawa klub bola Indonesia, Persib Bandung, Marcos Flores secara terang-terangan membongkar bobroknya sepak bola Indonesia. Curahan hatinya itu ia ungkapkan kepada media asal Australia, FTBL. Berikut terangkum perjalanan karier eks Persib itu.

Pemain yang lahir di Argentina tersebut menjelaskan fasilitas yang dihadirkan klub Indonesia belum mumpuni. Tak hanya itu, Marcos Flores juga menyoroti etika buruk pemain-pemain Indonesia.

Dirinya mengungkapkan jika para pemain Liga 1 Indonesia kerap kali meremehkan sesi latihan. Para pemain Indonesia dianggap kurang disiplin, karena tidak pernah tepat waktu dalam menjalani sesi latihan.

Baca Juga

Terlepas dari curahan hatinya mengenai bobroknya sepak bola Indonesia, kali ini INDOSPORT mencoba untuk membahas perjalanan fantastis hingga menyedihkan yang dijalani Marcos Flores sepanjang karier profesionalnya.


1. Raih Banyak Penghargaan Individu

Marcos Flores saat lakukan pemanasan.

Marcos Flores merupakan salah satu pemain asing yang penuh talenta ketika berkarier di Liga Australia pada musim 2010/11 lalu. Bagaimana tidak, dalam satu musim tersebut, dirinya berhasil menyabet tiga gelar individu.

Tiga penghargaan individu yang dimaksud adalah Johnny Warren Medal, Pemain Asing Terbaik A-League (kasta teratas Liga Asutralia), dan Pemain Terbaik klub dalam satu tahun. Penghargaan itu sendiri ia dapatkan saat masih memperkuat Adelaide United.

Tak berhenti sampai di situ, dua musim selanjutnya, Marcos Flores kembali mendapatkan penghargaan individu. Kali ini dirinya menorehkan penghargaan A-League Goal of the Year musim 2012/13.


2. Pernah Menerima Bayaran Tertinggi

Pemian Newcastle United Jets FC, Marcos Flores berusaha mendapatkan bola dari kejaran pemain Western Sydney.

Kegemilangan Marcos Flores di musim pertamanya bersama Adelaide United, membuat manajemen klub memberikan sebuah apresiasi kepada sang pemain. Pihak klub pun langsung menyodorkan kontrak baru kepada Marcos Flores.

Dalam kontrak tersebut, Marcos Flores akan dikontrak selama tiga musim ke depan. Bahkan, pemain yang saat ini telah berusia 33 tahun tersebut mendapatkan bayaran paling tinggi di Adelaide United.

Marcos Flores sendiri mendapatkan bayaran sebesar 320 ribu dollar atau setara dengan Rp4,4 miliar per musim. Pada musim selanjutnya, ia pun akhirnya memilih hengkang ke Liga Super China untuk memperkuat Henan Jianye dan mendapatkan bayaran Rp33 miliar per musim.


3. Sempat Alami Cedera Parah

Aksi pemain Newcastle United Jets FC Marcos Flores saat mengontrol bola dalam pertandingan A-League.

Mendapatkan bayaran tinggi dari dua klub sebelumnya, justru membuat performa Marcos Flores semakin meredup. Pemain yang pernah memperkuat klub masa kecil Lionel Messi ini bahkan harus mengalami pemutusan kontrak dari beberapa klub.

Performanya semakin terpuruk setelah dirinya mendapatkan cedera yang cukup parah saat memperkuat klub Liga Australia, Central Coast Mariners, pada musim 2013/14 lalu. Marcos Flores harus menderita robek di Anterior Cruciate Ligament (ACL).

Baca Juga

Cedera parah itu pun membuat dirinya harus absen lama hingga sisa musim 2013/14. Situasi ini pun akhirnya membuat Central Coast Mariners memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Marcos Flores.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT 

Central Coast MarinersLiga Super ChinaAdelaide UnitedBola InternasionalMarcos FloresA League AustraliaLiga 1TRIVIA

Berita Terkini