x

4 Pelatih Jebolan Piala Dunia yang Gagal Total di Piala Asia 2019

Minggu, 13 Januari 2019 15:09 WIB
Editor: Juni Adi
Empat pelatih jebolan piala dunia yang gagal total di Piala Asia 2019, diantaranya Sven Goran Eriksson

INDOSPORT.COM - Ambisi negara-negara Asia untuk bisa bersaing dengan negara kuat di dunia sepak bola, membuat sejumlah federasi tidak segan untuk menggunakan jasa pelatih ternama.

Namun hal tersebut bukan jaminan sebuah Tim Nasional bisa sukses, ketika tampil di suatu turnamen besar dan bergengsi salah satunya seperti Piala Asia 2019.

Pada edisi tahun ini tercatat ada sekitar lebih dari lima nama pelatih top yang ikut meramaikan Piala Asia 2019, untuk saling adu taktik demi membawa timnya meraih hasil terbaik.

Baca Juga

Akan tetapi dari semua nama itu, tidak semuanya berhasil. Sejumlah pelatih bahkan mengalami kegagalan dalam membawa timnya melaju lebih jauh, di pesta sepak bola terbesar Benua Kuning tersebut.

Berikut INDOSPORT merangkum empat pelatih top dunia yang gagal total di Piala Asia 2019: 


1. Sven-Goran Eriksson

Sven-Goran Eriksson, pelatih Timnas Filipina.

Persiapan Timnas Filipina untuk tampil di turnamen Piala Asia 2019, tidak main-main. Salah satu langkah nyatanya adalah ketika mereka mendatangkan pelatih top dunia, Sven-Goran Eriksson.

Kualitas pria asal Swedia itu sudah tidak perlu diragukan lagi. Pengalamannya dalam melatih yang sudah lebih dari 30 tahun menangani klub dan tim nasional, adalah buktinya.

Namun sayang, harapan Filipina berbicara banyak di Piala Asia 2019 tidak terjadi. Meski ditangani pelatih berpengalaman yang pernah melatih Inggris dan Pantai Gading di Piala Dunia, mereka gagal bersaing di level Asia.

Tergabung di grup C bersama Korea Selatan, China dan Kirgyzstan, Filipina tidak mampu meraih satu pun kemenangan dari dua laga yang sudah dilakoninya sejauh ini. Alhasil, mereka gagal lolos dan dipastikan tersingkir.

Lebih mirisnya lagi, Filipina berada di dasar klasemen dibawah Kirgystan yang sama-sama belum mendulang poin. Hanya saja, selisih gol Kirgyzstan lebih baik dari Filipina.

Padahal, mereka tidak dilatih oleh pelatih top seperti Filipina. Sebelum tampil di Piala Asia 2019, Eriksson juga gagal membawa Filipina berprestasi di Piala AFF 2018 lalu.


2. Milovan Rajevac

Pelatih Timnas Thailand, Milovan Rajevac.

Pelatih asal Serbia ini dikontrak oleh federasi sepak bola Thailand, FAT selama satu tahun sejak 26 April 2017 lalu. Melihat perkembangan Timnasnya yang tampil cukup baik dibawah asuhannya, FAT pun memperpanjang durasi kontrak hingga 2020.

Namun sayang, mantan pelatih Timnas Ghana di Piala Dunia 2010 lalu itu gagal menjadi suksesor Kiatisuk Senamuang di kursi kepelatihan Thailand.

Milovan Rajevac gagal membawa The Elpehant War berprestasi diregional Asia Tenggara, Piala AFF 2018 lalu, serta tampil buruk di laga perdana Piala Asia 2019, melawan India.

Thailand dibantai 4-1, yang membut FAT geram dan memecatnya beberapa jam usai pertandingan. Kini, tampuk kepelatihan Thialand diambil alih oleh asistennya, Sirisak Yodyadthai untuk memimpin Teerasil Dangda dan kolega mengarungi sisa laga di Grup A.


3. Park Hang-seo

Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, kala menjadi asisten Guus Hiddink di Timnas Korea Selatan.

Pernah menjadi tangan kanan Gus Hiddink saat melatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002 lalu, sebagai asisten, membuat Park Hang-seo mempunyai modal yang cukup untuk beralih menjadi pelatih utama.

Park dipercaya mebesut Timnas Korea Selatan U-23. Ia mampu mempersembahkan medali perak pada Asian Games 2002 Busan.

Selepas itu, Park pun beralih melatih sejumlah klub di Liga Korsel hingga September 2017 lalu, sebelum akhirnya dikontrak oleh federasi sepak bola Vietnam, VFF.

Park langsung menjawab kualitasnya dengan dua prestasi langsung, saat ia belum genap setahun menukangi Vietnam, yakni jadi finalis Piala AFC U-23 2018 serta semifinalis Asian Games 2018.

Di penghujung tahun 2018, bahkan dirinya berhasil mempersembahkan gelar juara di Piala AFF 2018 lalu. Sayang, Vietnam gagal tampil maksimal di Piala Asia 2019 dengan status raja Asia Tenggara.

The Golden Star tersingkir dari ajang tersebut setelah menelan dua kali kekalahan beruntun, dari Irak dan Iran di Grup D. Saat ini Vietnam tertahan di peringkat ketiga.


4. Pim Verbeek

Pim Verbeek saat memimpin latihan bersama Timnas Australia di piala dunia 2010

Reputasi Pim Verbeek dalam melatih tim nasional cukup mentereng. Dirinya tercatat pernah menukangi beberapa negara besar, seperti Korea Selatan dan Australia.

Bahkan dirinya berhasil membawa Australia lolos ke Piala Dunia 2010 lalu. Sayang, kehebatannya itu tidak menular ketika ia menukangi Oman di Piala Asia 2019.

Tergabung di Grup F bersama Jepang, Uzbekistan dan Tukrmenistan, Tim Verbeek gagal membawa Oman berbicara banyak. Oman saat ini terjerembab di dasar klasemen, akibat menelan dua kekalahan dan dipastikan tersingkir.

Piala Asia 2019Sven-Goran ErikssonBola InternasionalPiala AsiaTRIVIAPark Hang Seo

Berita Terkini