Sebut Peta Mafia Bola Sudah Terbongkar, Krishna Murti Ucapkan Terima Kasih ke Sosok Ini
INDOSPORT.COM - Setelah sebelumnya melemparkan sindiran kepada mantan pemain PS Mojokerto Putra Krisna Adi yang sempat ditemuinya. Wakil Satgas Antimafia Bola Brigjen. Pol. Krishna Murti kini jutru mengucapkan terima kasih kepada pemain yang telah dihukum larangan berkarier di dunia sepak bola Indonesia itu.
Ucapan itu disampaikan Krishna Murti lewat media sosial instagram pribadinya, karena menilai apa yang telah dilakukan Krisna Adi telah membuka mata seluruh penikmat sepak bola Indonesia bahwa campur tangan mafia bola telah merusak kompetisi khususnya di Liga 2.
"Terima kasih atas semua keterangan Krisna Adi. Apa yg anda lakukan membuka mata kita semua bahwa mafia bola telah menghancurkan sepak bola di Liga 2."
"Anda dihukum komdis larangan bermain bola seumur hidup tanpa dilakukan pemeriksaan. Anda dikerjain manajer anda. Anda dikerjaan mafia bola. Anda tau bahwa pemain-pemain bola tidak boleh menggoalkan. Anda tau bahwa gawang harus kebobolan berapa," tulis Krishna Murti lewat akun instagram @krishnamurti_bd91.
1. Doa untuk krisna Adi
Selain mengucapkan terima kasih ke Krisna Adi, Krishna Murti juga turut menghaturkan doa agar pemain 23 tahun itu segera pulih usai mengalami kecelakaan beberapa hari lalu.
Termasuk juga agar Krisna Adi bisa kembali mendapatkan haknya sebagai pemain yakni kembali boleh merumput di kompetisi sepak bola Indonesia.
"Semoga lekas sembuh dan PSSI mengembalikan hak anda sebagai pemain bola setelah ini semua terbuka," harap Krishna Murti.
Selain terkait Krisna Adi, dalam unggahan tersebut Krishna Murti juga menuliskan keterangan bahwa peta mafia sepak bola di kompetisi Liga 2 dan Liga 3 saat ini sudah bisa dibongkar oleh Stagas Antimafia Bola.
"Peta mafia bola Liga 3 dan Liga 2 sudah terbongkar. Liga yang lain, doa saya semoga tidak ada, semoga semoga semoga.. Amin Amin Amin.. Namanya juga doa.. (Semoga Liga dangdut Indonesia bersih dari pengaturan eliminasi dan juara)," tulisnya dengan sedikit bercanda.