x

3 Hal yang Harus Segera Dilakukan PSSI usai Memiliki Ketua Umum Baru

Minggu, 20 Januari 2019 14:58 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Logo PSSI.

INDOSPORT.COM - Edy Rahmayadi resmi mengundurkan diri sebagai ketua umum PSSI. Kepastian ini didapatkan usai yang bersangkutan menyampaikan pengunduran dirinya pada Kongres PSSI 2019 di Bali, Minggu (20/01/19). 

“Demi PSSI berjalan dan maju makanya saya nyatakan hari ini saya mundur dari ketua umum PSSI,” kata Edy Rahmayadi yang disambut tepuk tangan peserta kongres.

Setelah menyatakan mundur, Edy Rahmayadi langsung memanggil Joko Driyono ke atas podium. Joko Driyono menerima bendera PSSI dari tangan Edy Rahmayadi sebagai tanda simbolis penyerahan jabatan ketua umum PSSI.

Baca Juga

Kini, setelah memiliki pemimpin yang baru, PSSI pun telah dinanti oleh sejumlah pekerjaan rumah besar yang harus segera diselesaikan .Apa saja PR-PR PSSI tersebut? Berikut perinciannya. 


1. 1. Menggelar Kongres Luar Biasa (KLB)

Prescon PSSI terkait match fixing dan pelatih Timnas

Tak bisa dipungkiri PSSI mengalami pukulan telak akibat skandal pengaturan skor yang menimpanya akhir-akhir ini. 

Sejumlah orang di tubuh PSSI ikut terseret di dalamnya. Bahkan, ada dari mereka yang merupakan anggota Exco dan juga ketua Asprov di daerah. 

Maka dari itu, alangkah lebih baiknya jika Ketua PSSI yang baru segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) agar dapat menemukan orang-orang yang baru yang lebih kompeten untuk mengisi posisi tersebut. 

Apalagi, saat ini Satgas Antimafia tengah memperkarakan sejumlah nama lainnya seperti di antaranya Iwan Budianto (Exco) yang dilaporkan terlibat kasus di Piala Soeratin 2009. 

Keinginan untuk menggelar KLB pun juga datang dari para peserta yang hadir di kongres tahunan hari ini. 


2. 2. Persiapan Liga 1 2019 (PT LIB)

Logo PT LIB

Liga 1 2019 kini telah di depan mata. Namun, hingga kini belum ada kepastian dari PT LIB mengenai berbagai hal mulai dari jadwal, format kompetisi, hingga sponsor utama. 

Jadwal kick off pun PT LIB belum bisa memberi kepastian.

PSSI memang bukan operator langsung dari Liga 1. Namun, PSSI memiliki kewajiban dan kuasa untuk mendorong agar PT LIB segera menyelesaikan tugas-tugasnya. 

Dengan telah terpilihnya ketua umum baru serta KLB yang kemunginan bakal digelar dalam waktu dekat, maka PSSI bisa memusatkan perhatiannya untuk mendorong digelarnya Liga 1 2019 yang lebih baik dari tahun sebelumnya. 


3. 3. Membantu Kelancaran Satgas Antimafia Sepak Bola

Anggota Exco PSSI, Johar Lin Eng, yang juga ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng muncul dalam pusaran dugaan pengaturan skor.

Seperti komitmen yang telah dibangun antara Polri dengan PSSI, induk sepak bola Indonesia tersebut berkewajiban untuk membantu memberantas para mafia-mafia yang ada di dunia persepakbolaan Tanah Air. 

Untuk itulah, Joko Driyono, selaku saksi yang dipanggil menghadap satgas antimafia sepak bola harus mau kooperatif dan sesegera mungkin memberikan keterangan yang dibutuhkan. 

Baca Juga

Maklum, pada pemanggilan pemeriksaan oleh Satgas Antimafia hari Jumat (18/01/19) lalu, Joko Driyono tidak hadir dengan alasan tengah menyiapkan kongres di Bali.  

Terus Ikuti Berita Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

PSSIJoko DriyonoEdy RahmayadiExco PSSILiga IndonesiaTRIVIA

Berita Terkini