x

3 Dosa Persija Jakarta Usai Bantai 8-2 Kepri Jaya di Piala Indonesia

Kamis, 24 Januari 2019 15:02 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Lanjar Wiratri
Foto para pemain Persija Jakarta sebelum laga pertandingan sore tadi

INDOSPORT.COM - Persija Jakarta membungkam 757 Kepri Jaya FC pada leg pertama babak 32 besar turnamen sepak bola Piala Indonesia dengan skor 8-2, Rabu (23/01/19), di Stadion Patriot Candrabhaga, Cibinong, Bekasi. Meski menang telak, namun ternyata ada 3 dosa besar yang dilakukan klub bola Indonesia asal Ibu Kota itu usai membantai Kepri Jaya di Piala Indonesia.

Marko Simic tampil luar biasa dengan mencetak 5 dari 8 gol yang disarangkan Persija Jakarta ke gawang Kepri Jaya yang dikawal Muhammad Ridho.

Kemenangan besar tersebut disambut positif oleh pelatih Ivan Kolev. Ia mengaku puas dengan permainan anak asuhnya di laga debut setelah meraih juara Liga 1 2018.

Baca Juga

"Yang pertama tentu saya ucapkan terima kasih kepada pemain. Mereka sudah bekerja keras dan bekerja sesuai instruksi saya," ucap Ivan Kolev selepas laga.

Meski menang 8-2, Persija Jakarta tidak lepas dari sejumlah kekurangan. Terlebih, laga ini menjadi persiapan sebelum menghadapi Home United pada babak kualifikasi Liga Champions Asia, Selasa (05/02/19), di Stadion Jalan Besar, Singapura.

Maka dari itu, berikut portal berita olahraga INDOSPORT merangkum 3 dosa besar Persija Jakarta usai bantai Kepri Jaya di Piala Indonesia.


1. Kemasukan Gol Indah

Rico Simanjuntak (kiri) berduel udara dengan pemain belakang lawan untuk mendapatkan bola

Persija Jakarta berhasil unggul 5-0 di babak pertama. Akan tetapi, mereka sempat lengah dan kecolongan gol pada awal 45 menit paruh berikutnya.

Kepri Jaya mencetak gol indah pada menit ke-49 lewat tendangan first time Azis Nurdin yang diawali skema tendangan penjuru.

Sebanyak 7 pemain Persija Jakarta di kotak penalti tidak ada yang mengira Azis Nurdin akan membahayakan gawang Andritany Ardhiyasa. Ia berada di sisi terjauh gawang sehingga tidak terkawal dengan ketat.

Baca Juga

Pemain yang paling dekat dengan Azis Nurdin justru adalah Bambang Pamungkas yang notabene berposisi sebagai striker yang membantu pertahanan.

Gol tendangan voli Azis Nurdin bisa menjadi evaluasi tim dalam menghadapi situasi bola mati. Terlebih, di laga melawan Home United nanti Persija Jakarta tidak akan diperkuat bek asing asal Brasil, Neguete.


2. Kebobolan Dua Gol Beruntun

Ramdani Lestaluhu (bawah) menghadang serangan pemain 757 Kepri pada sore hari tadi

Dua gol Kepri Jaya terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama. Setelah Azis Nurdin mencetak gol di menit ke-49, giliran kapten Nanang Sufriyanto yang menjebol gawang Persija Jakarta.

Gol kedua Kepri Jaya berawal dari penetrasi dari sisi kanan pertahanan Macan Kemayoran. Pemain Kepri Jaya sukses menarik perhatian pemain bertahan Persija Jakarta untuk menghentikannya.

Baca Juga

Di sisi lain, lini kedua tidak ikut membantu pertahanan sehingga tercipta celah kosong. Nanang Sufriyanto yang tidak terkawal berhasil memanfaatkan bola muntah tepisan Andritany sehingga skor berubah menjadi 2-5.

Dua gol beruntun yang dicetak oleh Kepri Jaya pada awal babak kedua menjadi bukti masih lemahnya konsentrasi Persija Jakarta.


3. Keberadaan Pemain Asing

Situasi pertandingan Persija Jakarta melawan Kepri FC

Setelah unggul 5-0 di babak pertama, Persija Jakarta masih tampil dengan para pemain asingnya. Ivan Kolev barangkali punya pertimbangan untuk melihat kemampuan penggawa barunya tersebut.

Akan tetapi, Persija Jakarta patut mencoba skema tanpa pemain asing guna menghadapi Home United kelak. Kolev akan dapat melihat kekurangan timnya dalam situasi pertandingan sesungguhnya saat bertanding tanpa pemain asing.

Baca Juga

Meskipun begitu, Persija Jakarta masih punya kesempatan untuk mencoba skema bertanding tanpa pemain asing pada leg kedua melawan Kepri Jaya, Kamis (31/01/19), di Stadion Citra Mas, Batam.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Piala Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM

Persija JakartaKratingdaeng Piala IndonesiaLiga IndonesiaTRIVIA

Berita Terkini