x

2 Alasan Mahfud MD Lebih Baik dari Ahok untuk Menjadi Ketua Umum PSSI

Sabtu, 26 Januari 2019 21:00 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Lanjar Wiratri

INDOSPORT. COM - Dua tokoh publik, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Mahfud MD, belakangan dikaitkan dengan jabatan Ketua Umum PSSI. Namun, bila ditelisik, ada alasan yang membuat Mahfud lebih baik dari Ahok untuk menjadi Ketua Umum Federasi Sepak Bola Indonesia itu.

Ya, PSSI memang sedang mendapat sorotan besar dalam beberapa waktu belakangan ini. Selain terkait soal isu match fixing, Kongres Tahunan PSSI pekan lalu juga mendapat sorotan publik.

Bagaimana tidak, Edy Rahmayadi pada kongres itu menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PSSI. Sesuai statuta yang ada, jabatan Ketua Umum PSSI lantas diemban oleh Joko Driyono.

Baca Juga

Publik sepertinya tidak puas dengan kenyataan Joko Driyono yang akan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI selanjutnya. Buktinya di media sosial, publik ramai memberikan dukungan kepada Ahok untuk memegang jabatan pemimpin induk sepak bola Tanah Air.

Selain Ahok, ada pula sosok Mahfud yang menyatakan diri siap untuk menjadi bagian dari perubahan PSSI. Mahfud mengucapkannya sendiri lewat sebuah unggahan di akun Twitter pribadinya.

"Bersama @erickthohir siap mendukung perbaikan PSSI," tulis Mahfud disertai unggahan foto.

Jika ditelisik, sosok Mahfud sepertinya memiliki kualitas yang lebih apik daripada Ahok untuk dapat memegang jabatan Ketua Umum PSSI. Terutama bila berkaca pada pendapat seorang pengamat sepak bola, Bung Kusnaeni yang dihungin awak media INDOSPORT pada Kamis (24/1/19) kemarin.

Lalu, apa saja alasan-alasan yang dimaksudkan tersebut? INDOSPORT mencoba mengulasnya ke dalam rangkuman singkat berikut ini.


1. Statuta PSSI

Logo Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Ahok dan Mahfud memang akan sama-sama tersandung statuta bila ingin menjadi Ketua Umum PSSI. Namun, menurut Bung Kusnaeni, pasal statuta yang menyandung Mahfud lebih sedikit ketimbang Ahok.

Berdasarkan statuta PSSI, orang yang bisa masuk ke dalam kepengurusan adalah dia yang memiliki pengalaman berkecimpung di kepengurusan olahraga sepak bola. Ahok dan Mahfud pun sama-sama tak bisa memenuhi statuta itu.

"Syaratnya lima tahun terlibat di dalam organisasi sepak bola, entah itu di tingkat nasional, di daerah, sebagai pembina klub," ucap Bung Kusnaeni.

"Sama seperti Ahok, pak Mahfud lagi-lagi terhalang dengan statuta PSSI. Pak Mahfud mau masuk dari mana," ungkap Bung Kusnaeni.

Akan tetapi, Ahok akan terhalang oleh satu pasal statuta lagi yakni soal keterlibatan dirinya pada kasus hukum. Sementara Mahfud sejauh ini tidak mempunyai rekam jejak terjerat kasus hukum.

"Pengurus yang masuk di dalam jajaran exco kan tidak boleh pernah terkena kasus pidana," ujar Bung Kusnaeni.

Baca Juga

"Pak Mahfud mungkin persoalan dengan statutanya lebih sedikit. Kalau Ahok kan terkena dua persoalan, keterlibatan dan hukum. Kalau pak Mahfud paling terkena masalah keterlibatan saja, soal hukum mungkin tidak ada," tutur Bung Kusnaeni.


2. Gaya Komunikasi

Ahok, PSSI, dan Mahfud MD

Menurut Bung Kusnaeni, sosok Ahok dan Mahfud MD memiliki persamaan sikap dan kelebihan. Ahok dan Mahfud dianggap sebagai sosok yang memiliki ketegasan sebagai pemimpin.

Namun, bagi Bung Kusnaeni, ketegasan Mahfud sepertinya akan lebih bisa diterima banyak pihak ketimbang Ahok. Hal ini berkaitan dengan perbandingan cara komunikasi verbal yang kerap ditunjukan oleh Ahok dan Mahfud.

"Mahfud kemungkinan akan menciptakan budaya baru dalam organisasi PSSI yang tidak akan mendapatkan pertentangan," imbuh Bung Kusnaeni.

Baca Juga

"Meskipun sama-sama sosok yang tegas, mungkin cara penyampaian pak Mahfud lebih lembut, lebih komunikatif dibanding pak Ahok," ungkap Bung Kusnaeni.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Nasional dan Berita Sport Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM