Menelaah Nasib-nasib Pemain Keturunan Tionghoa di Liga Indonesia
INDOSPORT.COM - Masyarakat Indonesia yang berketurunan Tionghoa tengah bersiap untuk menyambut perayaan hari tahun baru Imlek, yang akan jatuh pada Selasa (04/02/19) besok.
Maraknya perayaan Imlek nanti, adalah bukti bahwa Indonesia merupakan negara multi etnis rukun yang banyak diakui dunia. Namun sayang, dalam beberapa tahun terakhir, kondisi kerukunan berwarganegara antar etnis tengah panas di Tanah Air.
Tapi hal tersebut tidak berlaku di dunia sepak bola. Di Indonesia sendiri, sepak bola diartikan bukan hanya sebagai olahraga, melainkan alat pemersatu bangsa.
Segala perbedaan akan menjadi satu, khususnya etnis dan suku. Dalam sejarah dan perkembangannya, sepak bola nasional tidak lepas dari peran para pemain keturunan Tionghoa dalam memajukannya.
Hal itu dibuktikan dari maraknya para pemain berdarah Tionghoa yang berkarier di klub profesional Indonesia, hingga mampu menembus skuat Tim Nasional Indonesia.
Lantas, seperti apa kiprah dan nasibnya kini? Berikut INDOSPORT merangkum nasib para pemain keturunan Tionghoa yang masih aktif maupun pernah berkiprah di Liga Indonesia dalam beberapa tahun terakhir:
1. Sutanto Tan
Sutanto Tan jadi salah satu pemain keturunan Tionghoa yang kini masih aktif bermain. Pemain berusia 24 tahu itu mengawali karier juniornya bersama empat tim yang berbeda, salah satunya adalah klub Singapura, Geylang United FC, dari 2010 hingga 2011.
Menariknya, Sutanto tak memilih Geylang sebagai klub profesional pertamanya selepas menimba ilmu bersama PBR U-21. Ia lebih memilih klub Singapura lain yakni Hougang United pada 2014, dengan kontrak berdurasi satu musim.
Setelah kontraknya berakhir, Sutanto kemudian kembali ke Tanah Air dengan memperkuat Mitra Kukar pada musim 2015/16, sebelum akhirnya pindah ke Persija Jakarta pada musim 2016/17.
Bersama tim ibu kota, Sutanto tercatat tampil sebanyak 32 pertandingan. Ia lalu pindah lagi usai gelaran Liga 1 2017 berakhir, ke Bali United hingga saat ini.
Di tim berjuluk Serdadu Tridatu itu, nasib baik menghampiri Sutanto Tan. Pasalnya, ia mendapat kesempatan menimba ilmu di salah satu klub Swedia, Dalkurd FF pada awal Januari 2019 lalu.
Namun sayang, dirinya tidak lolos trial sehingga memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menegosiasi masa depannya dengan Bali United.
Dalam perjalanan kariernya, tahun 2015 Sutanto pernah dipanggil oleh pelatih Aji Santoso untuk mengikuti pelatnas Timnas Indonesia U-23 jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 di Jakarta.
"Saya bangga bisa dipanggil Timnas sebagai seorang keturunan Tionghoa. Di sini, tidak ada perbedaan, semuanya sama dari Sabang sampai Merauke," ujar Sutanto saat itu, dilansir dari FourFourTwo (14/04/16).
Saya memang Cina, tapi jangan panggil saya Cina, karena hati saya untuk Merah Putih. Saya berharap bisa bertahan di sini dan ikut mengharumkan nama bangsa," ujar Sutanto saat itu, dilansir dari FourFourTwo (14/04/16).
2. Kim Jeffrey Kurniawan
Banyak yang mengenal Kim Jeffrey Kurniawan merupakan pemain berdarah Jerman. Namun siapa sangka, rupanya darah etnis Tionghoa Indonesia mengalir di tubuh pemain berusia 28 tahun tersebut.
Kim sempat merasakan berkompetisi di Liga Jerman, bersama FC 07 Heidelsheim. Namun, pada tahun 2011 dirinya memutuskan mengadu nasib di persepakbolaan Tanah Air.
Di Liga Indonesia, Kim sudah malang melintang di beberapa klub seperti Persema Malang, Pelita Bandung Raya, dan saat ini dirinya tercatat sebagai pemain Persib Bandung.
Pada tahun 2010, Kim Jeffrey resmi berganti kewarganegaraan dari Jerman menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
"Kim Jeffrey Kurniawan resmi jadi WNI sejak 6 Desember lalu. Untuk informasi saja Kim adalah program naturalisasi pertama PSSI karena sejak awal PSSI-lah yang menawarkan naturalisasi kepada Kim demi kepentingan bangsa dan negara. Walaupun Kim belum lima tahun tinggal di sini," kata ketua PSSI saat itu, Nurdin Halid pada Senin (20/12/10) lalu.
3. Arthur Daniel Irawan
Arthur Irawan sempat menjadi buah bibir di kalangan para pecinta sepak bola Tanah Air, setelah kariernya di La Liga Spanyol memperkuat Espanyol jadi headline di beberapa media Indonesia kala itu.
Arthur pun dipanggil datang ke Indonesia, untuk menjalani seleksi Timnas Indonesia jelang perhelatan Piala AFF 2012 lalu. Tapi saat itu ia kalah bersaing dengan pemain lain sehingga dicoret.
Setelah melalang buana di liga Eropa seperti Spanyol dan Belgia, Arthur kemudian mencoba peruntungan berkarier di Liga Indonesia dengan pengalaman bermain di Eropa.
Tercatat, ada tiga klub Liga 1 yang pernah ia bela yakni Persebaya, Borneo FC dan Persija Jakarta. Namun kariernya kini meredup, dan memutuskan untuk meninggalkan dunia sepak bola profesional.