x

Piala Indonesia: Kompetisi Cacat Sejak Lahir hingga Mengambil Hati Jokowi

Senin, 4 Februari 2019 11:47 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Logo Piala Indonesia 2018/2019.

INDOSPORT. COM - Kompetisi sepak bola Indonesia, Piala Indonesia mengalami sejumlah masalah dalam beberapa waktu belakangan. Hal itu sekiranya membuat Piala Indonesia layak untuk disebut kompetisi yang sudah cacat sejak lahir.

Anggapan tersebut keluar dari mulut seorang Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. Sosok Akmal sepertinya sudah sangat jengah dengan kondisi yang tak kondusif di Piala Indonesia.

Akmal bahkan mengkritik gelaran Piala Indonesia dengan sebutan yang terbilang berani. Ia berpendapat bahwa Piala Indonesia merupakan kompetisi yang sudah cacat sejak lahir.

Baca Juga

"Piala Indonesia ini sudah cacat sejak lahir, dari bawaan. Siapapun yang juara akan membawa gelar yang cacat bawaan," ucap Akmal ketika dihubungi tim INDOSPORT pada Senin (4/2/19).

Akmal sendiri menjabarkan, ada dua hal yang membuat Piala Indonesia layak untuk disebut kompetisi yang cacat sejak lahir. Apa saja itu? INDOSPORT mencoba mengulasnya dalam ulasan berikut ini.


1. Kepastian Jadwal Terbengkalai

Piala Indonesia 2019

Piala Indonesia merupakan kompetisi yang sudah cacat sejak lahir. Begitulah pendapat dari Akmal yang sepertinya begitu menyoroti soal kepastian jadwal pertandingan.

Menurut Akmal, PSSI tidak punya rencana jadwal pasti untuk gelaran Piala Indonesia. Bahkan PSSI dengan rela menunda Piala Indonesia, untuk diselipkan dengan ajang Piala Presiden.

"PSSI serba bingung pada gilirannya, PSSI tidak punya jadwal yang pasti soal Piala Indonesia," ujar Akmal.

Baca Juga

"Bahkan Piala Indonesia akan diselesaikan ketika Liga 1 2019 digelar. PSSI lebih fokus untuk ngobyek urusan Piala Presiden, jadi event organizer," tambah Akmal.


2. Piala Presiden Dilaksanakan Demi Mengambil Hati Jokowi?

Presiden Jokowi melambaikan tangan kepada para penonton yang hadir di Istora Senayan.

Dalam unggahan Instagramnya, Akmal juga menjelaskan bila PSSI terkesan lebih memilih hal yang sunnah dibandingkan yang wajib (Piala Indonesia) demi uang semata.

Di unggahannya itu pula, Akmal menilai PSSI mengorbankan kewajiban menuntaskan Piala Indonesia 2018 sebelum musim Liga 1 2019 dimulai, dengan menabrak aturan demi mengambil hati Presiden Jokowi.

Seperti kita ketahui, Piala Indonesia mengalami kemunduran jadwal di beberapa laga karena tak lepas dari lalainya kesigapan PSSI dalam membuat sebuah aturan serta regulasi. Di sini, PSSI dinilai lebih memposisikan diri sebagai 'event organizer' untuk Piala Presiden.


3. Ketidaktegasan dalam Menegakan Regulasi

Logo Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Akmal juga menyoroti sikap PSSI sebagai organisasi yang menjalankan roda serta regulasi kompetisi Piala Indonesia. Menurut Akmal, PSSI tidak tegas sama sekali, sehinggga layak untuk menyebut Piala Indonesia sudah cacat sejak lahir.

Banyak tim yang sudah mengalami penundaan jadwal pertandingan. Bagi Akmal, PSSI seperti terlalu memduahkan regulasi dan meringangkan kepada tim-tim yang tidak bisa menggelar laga tepat pada waktunya.

"Perubahan jadwal bukan di Persib saja, kemarin beberapa kali di Piala Indonesia ada tim-tim yang mengalami hal sama. PSSI memberikan dispensasi atau kemudahan untuk tim-tim yang tidak bisa menggelar pertandingan pada waktunya," ujar Akmal ketika dihubungi INDOSPORT pada Senin (4/2/19).

Baca Juga

"Kalau yang membuat regulasi kemudian tegas dengan regulasinya, saya pikir tak akan sulit untuk menegakan aturan. Selama ini peraturan bisa fleksibel karena PSSI tidak tegas dengan anggotanya," ucap Akmal.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT

Joko WidodoKratingdaeng Piala IndonesiaJokowiLiga IndonesiaAkmal Marhali

Berita Terkini