x

3 Manajer Eropa yang Alami Nasib Buruk di Final Liga Champions

Kamis, 7 Februari 2019 17:22 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Logo Liga Champions.

INDOSPORT.COM – Liga Champions bisa menjadi ajang pembuktikan bagi sejumlah pelatih papan atas di klub sepak bola Eropa. Sayangnya, beberapa di antaranya mengalami nasib buruk dalam turnamen tersebut.

Turnamen sepak bola terbesar di Eropa, Liga Champions akan segera kembali bergulir pada pertengahan Februari 2019. Leg pertama babak 16 besar Liga Champions berlangsung pada 13-14 Februari dan leg kedua pada 20-21 Februari 2019.

Sebanyak 16 tim yang lolos ke babak 16 besar ini tentu saja tidak akan main-main dalam mempersiapkan skuatnya. Melakukan satu kesalahan saja bisa berpotensi kehilangan tiket mencapai final turnamen.

Baca Juga

Dalam lima tahun terakhir, sosok Zinendine Zidane dianggap sebagai pelatih paling sukses di Liga Champions. Pelatih asal Prancis itu membawa Real Madrid memenangkan tiga trofi turnamen secara beruntun.

Nah, kebalikan dari Zidane, ada sejumlah pelatih yang menuai kesuksesan di kompetisi liga domestik namun kurang beruntung saat mengantarkan timnya hingga fase final Liga Champions. Siapakah mereka?

Berikut INDOSPORT merangkum tiga pelatih Eropa yang mengalami nasib buruk di Liga Champions.


1. Massimiliano Allegri (Juventus)

Cristiano Ronaldo melakukan salto di final Liga Champions 2016/17 melawan Juventus.

Sejak menukangi Juventus pada tahun 2014, Massimiliano Allegri berhasil meloloskan si Nyonya Tua ke turnamen Liga Champions setiap musim. Meski terbilang sukses di Serie A Italia, tidak demikian dengan di Eropa.

Allegri pernah mencapai dua kali final Liga Champions selama empat musimnya di Turin, namun ia harus puas menjadi runner-up.

Baca Juga

Final pertama diraih pada tahun 2015, setahun setelah penunjukkannya sebagai pelatih. Mereka menyingkirkan Borussia Dortmund, Monaco dan Real Madrid untuk mencapai final. Mereka gagal mraih juara usai ditundukkan Barcelona 1-3 di final.

Final kedua diraih pada 2017 lalu. Jawara bertahan Serie A Italia itu menumbangkan Porto, Barcelona dan AS Monaco untuk meraih tiket final. Sayangnya, mereka harus tumbang juga dari wakil Spanyol, Real Madrid dengan skor 1-4 di final.

Dua kegagalan itu menjadikan Allegri sebagai salah satu pelatih yang bernasib sial di Liga Champions.


2. Diego Simeone (Atletico Madrid)

Diego Simeone dan asisten pelatihnya.

Atletico Madrid di bawah Diego Simeone menjadi penantang utama raksasa La Liga Spanyol Barcelona dan Real Madrid dalam perburuan gelar liga domesitk. Namun tidak demikian dengan Liga Champions.

Simeone berhasil mengantarkan timnya dua kali mencapai final Liga Champions, namun keduanya berakhir dengan kekalahan.

Baca Juga

Pada musim 2013/14, Atletico menyingkirkan AC Milan, Barcelona dan Chelsea, namun akhirnya menyerah dari rival satu kota Real Madrid di final dengan skor 1-4.

Final kedua pada tahun 2016 dicapai setelah menyingkirkan Barcelona dan Bayern Munchen. Final ini sebenarnya bisa menjadi ajang balas dendam mereka dengan Real Madrid, namun mereka gagal mewujudkannya. Atletico kalah melalui adu penalti.


3. Jurgen Klopp (Borussia Dortmund dan Liverpool)

Jurgen Klopp kesal dengan pemain PSG

Jurgen Klopp menjadi salah satu pelatih malang yang selalu gagal memenangkan Liga Champions selama musimnya di Liverpool. Padahal, sejak bergabung 2015 lalu, pelatih asal Jerman itu sukses membawa The Reds ke level tertinggi turnamen.

Klopp kurang beruntung di kompetisi Eropa, baik ketika ia menukangi Borussia Dortmund maupun Liverpool.

Final Liga Champions 2013 mempertemukan Dortmund dengan Bayern Munchen. Dortmund melalui turnamen ini dengan baik di mana mereka lolos dari Grup D yang tangguh bersama Real Madrid, Ajax dan Manchester City.

Baca Juga

Di semifinal, kubu Klopp bertemu Real Madrid dan memetik kemenangan. Sayangnya, mereka gagal mengangkat trofi setelah kalah dari Bayern dengan kedudukan 1-2.

Selanjutnya pada musim 2017/18, final Liga Champions juga berhasil diraih The Reds. Mereka menyingkirkan Manchester City dan AS Roma.

Klopp dan timnya kemudian dihadapkan dengan Real Madrid di final.

Sayangnya, di turnamen itu mereka harus kehilangan Mohamed Salah yang keluar di babak pertama lantaran cedera, ditambah blunder Loris Karius yang membuat Madrid menang mudah lewat dua golnya. Laga itu akhirnya dimenangkan Real Madrid dengan skor 3-1.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT

Liga ChampionsMassimiliano AllegriDiego SimeoneJurgen KloppTRIVIA

Berita Terkini