2 Alasan Man United Tak Perlu Cemaskan Ancaman Angel Di Maria yang On-Fire
INDOSPORT.COM - Duel leg I 16 besar Liga Champions 2018/19 antara Manchester United dan Paris Saint-Germain (PSG) di Old Trafford, Rabu (13/2/19), menyeret nama satu pemain, Angel Di Maria.
Pada musim panas 2014, Di Maria meninggalkan Real Madrid demi Manchester United dengan biaya 59,7 juta pound yang kala itu membuatnya sebagai salah satu pemain termahal dunia dan pemilik gaji tertinggi di Inggris bagi pemain asing.
Hanya, romansa tak berjalan semestinya. Baru semusim, Di Maria hijrah ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2015.
Kepindahannya sempat bikin kesal fans lantaran ia diam-diam meninggalkan klub yang tengah mempersiapkan tur pramusim 2015 di Amerika Serikat dan terbang ke Doha, Qatar, buat tes medis di PSG.
Tak pelak, kembalinya Di Maria ke Old Trafford sebagai pemain PSG dengan misi mengalahkan Man United menyedot perhatian publik.
Kubu PSG yakin pemain asal Argentina itu dapat diandalkan, terutama mengingat tim tamu datang tanpa sejumlah pemain penting seperti Neymar dan Edinson Cavani.
Julian Draxler misalnya. Penyerang asal Jerman itu mengungkapkan bahwa Di Maria telah membocorkan hal-hal mengenai Man United yang mungkin dapat berguna pada leg I.
Terlebih, Di Maria memang tengah on-fire. Dia mencetak 10 gol dan 10 assist dalam 31 penampilan di semua kompetisi 2018/19.
Meski begitu, Man United semestinya tak perlu mencemaskan potensi ancaman dari sang mantan pemain. INDOSPORT membeberkan dua hal terkait hal ini.
1. 1. Barisan Penetralisasi
Manchester United masih diperkuat sejumlah pemain yang menjadi rekan setim Di Maria di Old Trafford.
Ada sembilan sosok yang siap menjadi penetralisasi ancaman Di Maria. Mereka adalah David De Gea, Luke Shaw, Phil Jones, Chris Smalling, Marcos Rojo, Ashley Young, Antonio Valencia, Juan Mata, Ander Herrera, dan Jesse Lingard.
De Gea, Shaw, Jones, Smalling, dan Young, barisan yang bertanggung jawab di area pertahanan, tengah on-fire. Begitu pula dengan Herrera, yang kerap melancarkan tekel dan aksi defensif lainnya, tengah trengginas.
Dengan kata lain, para pemain Man United justru punya informasi lebih banyak untuk menghentikan Di Maria ketimbang pengetahuan sang mantan mengenai Iblis Merah.
Terlebih, Man United menjelma menjadi tim yang jauh berbeda dari yang Di Maria rasakan sejak dilatih oleh Ole Gunnar Solskjaer.
2. 2. Rekor Tandang di Liga Champions
Di Maria cenderung kehilangan sentuhannya, terutama dalam mencetak gol, saat melakoni laga tandang di Liga Champions.
Sejak debut pada 2007/08, eks pemain Benfica itu telah mengemas 18 gol dalam 74 penampilan di ajang tersebut. Sebanyak lima gol lahir di gim tandang.
Perinciannya, satu gol kontra Auxerre (Liga Champions 2010/11), satu gol vs Dinamo Zagreb (2011/12), dua gol melawan Malmoe (2015/16), dan satu gol ke gawang Anderlecht (2017/18).
Artinya, Di Maria belum mencetak gol tandang di Liga Champions musim ini.
Lebih buruk, sepanjang kariernya, Di Maria belum pernah mencetak gol tandang ketika kompetisi itu memasukki fase gugur!
Baca berita sepak bola Liga Champions dan olahraga lainnya di INDOSPORT.COM