x

Melihat Kekuatan Kapten PSS Sleman vs Borneo FC di Kratingdaeng Piala Indonesia

Rabu, 20 Februari 2019 15:24 WIB
Editor: Juni Adi
Melihat kekuatan kapten PSS Sleman vs Borneo di Kratingdaeng Piala Indonesia

INDOSPORT.COM - Duel seru akan tersaji di laga lanjutan babak 16 besar leg kedua Kratingdaeng Piala Indonesia, antara PSS Sleman vs Borneo FC, pada Rabu (20/02/19) malam WIB.

Akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, pertandingan tersebut diprediksi akan berjalan sengit. Sebab, kedua tim masih berpeluang untuk lolos ke babak perempatfinal.

Di leg pertama, Borneo hanya bisa menang 1-0 saat bermain di Stadion Segiri Samarinda beberapa waktu lalu. Hasil tersebut jelas belum membuat Pesut Etam aman.

Baca Juga

Pasalnya PSS meski berstatus sebagai tim promosi, mereka bisa membuat kejutan bahkan menjungkalkan Borneo FC yang notabenenya adalah tim kasta tertinggi di depan pendukungnya sendiri.

Bermain disiplin di lini pertahanan, akan jadi fokus utama Borneo FC. Sementara PSS, yang ingin mengejar ketertinggalan selain harus bermain menyerang, mereka juga wajib membagi fokus ke lini pertahanan. 

Sebab, di samping  mengejar minimal dua gol, para pemain PSS juga dituntut untuk bertahan solid demi menjaga keperawanan gawangnya hingga akhir laga.

Baca Juga

Jika kebobolan, maka dipastikan Super Elang Jawa tersingkir karena kalah agregat gol tandang. Menariknya lini pertahanan kedua tim akan dikomandoi oleh sang kapten, yang sama-sama berposisi sebagai bek yakni Diego Michels (Borneo) dan Bagas Nirwanto (PSS).

Lantas siapakah yang lebih unggul dalam hal performa dari kedua kapten tersebut? Berikut INDOSPORT mengulasnya.


1. Diego Michels (Borneo FC)

Diego Michiels.

Sejak bergabung dengan Borneo FC pada tahun 2015 silam, Diego Michels yang dikenal sebagai pemain bengal kini mulai tampil lebih dewasa.

Bersama Borneo, ia menjadi salah satu bek tangguh yang tak tergantikan di posisi sektor kiri. Bahkan, kini ia menjabat sebagai kapten utama tim berjuluk Pesut Etam tersebut.

Di Liga 1 musim lalu asuhan Dejan Antonic, Diego tercatat menorehakn 2130 menit bermain atau 25 pertandingan bersama Borneo FC. 

Namun dirinya tidak banyak mencetak gol, hanya bisa menyumbang dua assist. Meski begitu, perannya cukup vital di lini belakang Borneo.

Ia mampu membuat Borneo FC jadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan sedikit, diurutan kesembilan dari 18 tim, dengan kemasukan 49 gol.


2. Bagas Nirwanto (PSS Sleman)

Skuat PSS Sleman

Sementara Bagas Bagas Nirwanto, merupakan pemain yang musim lalu sempat kesulitan menembus tim inti PSS Sleman. 

Alhasil, ia sempat dipinjamkan ke Borneo FC untuk diproyeksikan sebagai pelapis Diego Michels, namun sayang selama berada di Borneo ia belum mendapat kesempatan bermain di Liga 1 2018.

Baru juga bergabung, tidak lama kemudian Bagas kembali ke PSS, setelah mereka mendepak bek senior Waluyo karena indisipliner. 

Sekembalinya ke PSS, Munyeng -sapaan karib Bagas Nirwanto- dirinya berkembang dan mendapat banyak jam terbang hingga akhirnya menjadi pemain inti.

Sosok Munyeng musim lalu memiliki peran vital bagi PSS Sleman. Tak dipungkiri, penetrasinya membantu PSS saat posisi menyerang, merupakan salah satu senjata yang dimiliki anak asuh Freddy Mulli saat itu.

Tak hanya membantu serangan, Munyeng juga dikenal sebagai fullback yang tangguh dan juga disiplin mengawal lini belakang. Ia juga berhasil membawa PSS juara Liga 2 serta promosi ke Liga 1 musim depan.

Kendati demikian, dalam hal pengalaman, pemain naturalisasi Diego Michels sedikit lebih diunggulkan. Apalagi Munyeng sempat kesulitan untuk menggeser Deigo saat berada di Borneo FC.

Diego MichielsPSS SlemanBorneo FCKratingdaeng Piala IndonesiaLiga Indonesia

Berita Terkini