x

3 Klub yang ‘Diuntungkan’ Usai Timnas Indonesia U-22 Juara Piala AFF

Rabu, 27 Februari 2019 14:45 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Arum Kusuma Dewi
Ilustrasi logo Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM – Prestasi juara Timnas Indonesia U-22 pada ajang Piala AFF U-22 2019 tak khayal memberikan ‘keuntungan’ bagi klub sepak bola Indonesia.

Pemain yang berlaga di Piala AFF U-22 sudah tentu merupakan sekumpulan pemain muda terbaik yang membela negara mereka, tak terkecuali Indonesia.

Skuat Timnas U-22 yang di bawah Indra Sjafri ke Kamboja mayoritas berasal dari mantan anak asuhnya di Timnas Indonesia U-19.

Baca Juga

Akan tetapi, Indra memasukkan nama-nama tenar yang gemilang di Liga 1 bersama klub masing-masing, termasuk pemain muda terbaik Liga 1 2018, Osvaldo Haay.

Pemain-pemain baru yang dibawa Indra ke Timnas U-22 benar-benar memberikan kesegaran mata bagi pecinta sepak bola Indonesia mengenai bakat penggawa muda Tanah Air.

Sebelumnya, barangkali tidak ada yang mengenal sosok Marinus Wanewar, Sani Riski, Luthfi Kamal Baharsyah, atau Gian Zola yang lebih tertutup pamornya dengan pemain senior.

Keberadaan mereka di Timnas U-22 hingga mampu merengkuh mahkota juara memberikan ‘keuntungan’ tersendiri bagi klub yang memiliki para pemain.

Berikut portal berita olahraga INDOSPORT menghadirkan 3 klub yang yang diuntungkan usai Timnas Indonesia U-22 juara Piala AFF U-22 2019.


1. Bhayangkara FC

Gelandang Bhayangkara FC, Sani Rizki Fauzi1.

Bhayangkara FC menyumbangkan pemain terbanyak di skuat Timnas Indonesia U-22. Mereka total memasok empat pemain ke Garuda Muda.

Empat pemain tersebut ialah Awan Setho, Nurhidayat Haji Haris, Bagas Adi Nugroho, dan Sani Rizki Fauzi. Marinus Wanewar juga tercatat pernah merumput bersama Bhayangkara FC pada Liga 1 2018 lalu dengan status pinjaman dari Persipura Jayapura.

Keempat pemain Bhayangkara FC tersebut sukses masuk ke tim inti pada laga final lalu. Sani Rizki bahkan mencetak satu dari dua gol kemenangan Timnas U-22.

Baca Juga

Pengalaman berharga yang didapat empat pemain The Guardians tentu berdampak bagi Bhayangkara FC sebagai klub yang menaungi mereka.

Awan Setho semakin matang sebagai kiper senior di usia muda, sementara duet Bagas Adi dan Nurhidayat kian kokoh dengan sukses mencatatkan dua kali cleansheet saat melawan Kamboja dan Vietnam.

Publik juga mulai mengenal Sani Rizki sebagai gelandang serang berbahaya. Ia tidak lagi dianggap sebagai anak bawang yang baru melambung kemarin sore.


2. Persebaya Surabaya

Para pemain Persebaya merayakan gol yang dicetak Osvaldo Haay ke gawang Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo malam ini

Persebaya Surabaya menyumbangkan dua pemain ke Timnas Indonesia U-22. Dua pemain tersebut ialah Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay.

Menariknya, kedua pemain tersebut menjadi pembuka dan penutup cerita manis Timnas U-22 meraih mahkota juara untuk pertama kalinya pada tahun 2019 dan juga yang pertama di Piala AFF U-22.

Rachmat Irianto mencetak gol pertama Garuda Muda di Piala AFF U-22 saat menghadapi Myanmar, sementara Osvaldo mencetak gol penentu kemenangan Timnas U-22 atas Thailand di laga final.

Baca Juga

Putra dari legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro, itu kian matang sebagai bek tengah. Pengalaman juara akan semakin memupuk mentalnya sebagai pemain muda yang tangguh.

Sementara itu, Osvaldo berhasil membuktikan diri sebagai pemain muda terbaik Liga 1 2018. Ia selalu diturunkan oleh Indra meski jarang mencetak gol dan akhirnya membayar kepercayaan pelatih di laga final.


3. Mitra Kukar

Situasi pertandingan Mitra Kukar melawan Persiba Balikpapan

Sebagai pemilik Luthfi Kamal Baharsyah, Mitra Kukar seolah memiliki pisau bermata dua. Penampilan apik sang pemain mengundang rasa gundah gulana bagi Naga Mekes.

Maklum, pamor Luthfi Kamal yang melejit menjadi daya tarik bagi klub lain untuk merekrut mantan penggawa Timnas Indonesia U-19 tersebut.

Mitra Kukar beruntung sebab Luthfi Kamal mulai naik kelas dan bisa diandalkan sebagai gelandang inti di lini tengah. Ia bisa menjadi tulang punggung tim saat Mitra Kukar bermain di Liga 2 setelah hanya tampil di 6 pertandingan pada Liga 1 2018 lalu.

Baca Juga

Jika masih mengikat Luthfi Kamal dengan kontrak panjang, Mitra Kukar bisa saja melepas sang pemain ke klub lain dengan banderol tinggi. Keputusan itu bisa menjadi keuntungan yang mendatangkan pemasukan.

Kembali lagi, penampilan apik Mitra Kukar merupakan pisau bermata dua bagi Mitra Kukar. Tinggal bagaimana mereka melihat situasi sekarang, hendak melepas atau mempertahankan.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM

Persebaya SurabayaMitra KukarTimnas U-22Liga IndonesiaBhayangkara FCLiga 1TRIVIAPiala AFF U-22 2019Timnas Indonesia U-22

Berita Terkini