x

Man United Belum Habis, ‘Mesias’ Solskjaer Bisa Buat Mukjizat di Paris

Rabu, 6 Maret 2019 19:58 WIB
Editor: Coro Mountana
Manchester United membutuhkan 'mesias' Solskjaer untuk membuat mukjizat di Paris.

INDOSPORT.COM – Stadion Parc des Princes di kota Paris, Prancis akan menjadi saksi bersejarah dari laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Pertandingan itu adalah duel Paris Saint-Germain (PSG) vs Manchester United.

Pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Manchester United yang diunggulkan untuk meraih kemenangan justru harus menyerah 0-2 dari PSG. Dua gol kemenangan PSG itu sendiri dicetak oleh Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe.

Baca Juga

Hasil itu membuat Manchester United berada di ujung tanduk karena harus menang dengan selisih tiga gol di Paris. Padahal Paris yang merupakan kandang PSG terkenal sangat angker di mana mereka tak terkalahkan ketika bertanding di sana.

Baca Juga

Melihat fakta itu, rasanya Manchester United sangat sulit untuk membalikan ketertinggalan dari PSG. Untungnya mereka memiliki seorang ‘mesias’ dalam diri Ole Gunnar Solskjaer yang bisa memberikan mukjizat.


1. Peta Kekuatan Manchester United di Tengah Badai Cedera

Paul Pogba mendapat kartu merah di laga melawan Arsenal.

Layaknya seorang mesias, Ole Gunnar Solskjaer selama ini selalu diagung-agungkan oleh pendukung Manchester United sebagai juru selamat. Bagaimana tidak, ia dianggap mampu membawa Manchester United bangkit setelah sempat hancur lebur di era Jose Mourinho.

Kemampuan untuk menyelamatkan Manchester United dari posisi sulit pun dibutuhkan sekali lagi untuk saat ini. Namun tampaknya itu tidak akan mudah karena Manchester United sedang berada dalam kondisi pincang.

Baca Juga

Di mana itu dikarenakan banyak pemain inti absen seperti Antonio Valencia, Matteo Darmian, Juan Mata, Ander Herrera, Jesse Lingard, Alexis Sanchez, Nemanja Matic yang cedera, dan Paul Pogba sanksi kartu merah. Akan tetapi bukan mesias namanya jika Solskjaer tidak memiliki solusi.

Berdasarkan sisa skuat yang ada, Solskjaer diyakini akan menggunakan formasi andalannya 4-2-3-1 untuk meladeni Thomas Tuchel, pelatih PSG. Posisi kiper sudah pasti akan menjadi tanggung jawab dari David De Gea.

David De Gea

Di posisi empat pemain bertahan, bakal ada Ashley Young, Chris Smalling, Victor Lindelof, dan Luke Shaw. Sedangkan di lini tengah besar kemungkinan diisi oleh Scott McTominay, Fred, Diogo Dalot, Andreas Pereira, dan Marcus Rashford.

Untuk di posisi penyerang, Romelu Lukaku akan dijadikan sebagai tombak serangan Manchester United. Melihat peta kekuatan Manchester United yang seperti itu, apa yang bisa dilakukan oleh Ole Gunnar Solskjaer?


2. Taktik Jenius Solskjaer

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.

Dengan materi pemain yang seperti itu, ada banyak pilihan taktik yang bisa dimainkan oleh Solskjaer. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam merancang ramuan taktik jitu, perlu untuk mengetahui kelemahan lawan.

Paling mudah untuk melihat kelemahan dari PSG adalah pada saat mereka kalah 2-3 dari Liverpool pada laga perdana Liga Champions musim ini. Saat itu PSG mati gaya karena para pemainnya di-pressing ketat oleh para pemain Liverpool.

Pressing ketat tampaknya akan menjadi senjata utama Solskjaer, di mana itu sudah terlihat dari adanya McTominay dan Fred di lini tengah. Kedua pemain itu dikenal memiliki energi yang sangat besar dan siap untuk bertarung dengan Julian Draxler dan Marco Verrati.

Marco Veratti

Pressing ketat perlu dilakukan sejak menit awat guna mengincar gol cepat, hal itu penting guna menghancurkan moral para pemain PSG. Sekadar informasi, PSG pada dua musim lalu pernah mengalami posisi unggul 4-0 atas Barcelona di leg pertama.

Akan tetapi di leg kedua PSG harus kalah 1-6 dari Barcelona, salah satu penyebab kekalahan itu adalah mentalitas yang sangat lemah. Barcelona saat itu berhasil mencuri gol cepat melalui Luis Suarez pada menit ke-3.

Berkaca pada pengalaman Liverpool dan Barcelona yang sukses dengan pressing ketat dan gol cepat, Ole Gunnar Solskjaer diyakini bakal ikuti cara itu. Selain itu, kunci taktik dari Solskjaer ada pada Romelu Lukaku yang akan bertindak sebagai decoy atau pengalih perhatian bek PSG, Thiago Silva.

Baca Juga

Jika Lukaku mendapat suplai bola dan menjalankan fungsinya sebagai decoy, hal itu akan membahayakan PSG karena Rashford, Pereira, dan Dalot akan bebas. Khusus Dalot, dia memiliki umpan silang akurat yang bisa dimanfaatkan Lukaku dengan postur tubuh menjulangnya.

Itu semua adalah taktik yang bisa dimanfaatkan oleh Ole Gunnar Solskjaer untuk membuat mukjizat di kandang PSG. Tapi mukjizat sesungguhnya hanya ada pada sang khalik sehingga para pendukung Manchester United tampaknya harus berdoa agar ada perpanjangan tangan-NYA melalui Solskjaer.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Manchester United dan Ole Gunnar Solskjaer di INDOSPORT.COM.