x

5 Teknologi FIFA Ini Bantu Sepak Bola Jadi Semakin Modern

Kamis, 7 Maret 2019 09:20 WIB
Penulis: Bagas Rahadian | Editor: Yohanes Ishak
Teknologi garis gawang

INDOSPORT.COM - Beberapa tahun belakangan ini, dunia sepak bola kian diramaikan dengan kehadiran sejumlah teknologi mutakhir yang diciptakan oleh FIFA. 

Teknologi tersebut dibuat FIFA guna menangkap kejadian yang kerap kali luput dari penglihatan wasit.

Berikut INDOSPORT rangkum 5 teknologi besutan FIFA yang menjadikan sepak bola semakin modern.

Goal Line Technology (GLT)

Goal Line Technologi, salah satu teknologi dalam sepak bola.

Teknologi garis gawang pertama kali diterapkan pada kompetisi Piala Dunia Antarklub di Jepang pada 2012 silam. 

Teknologi ini hadir menyusul sejumlah keputusan kontroversial wasit terkait penganuliran gol, yang salah satunya terjadi pada tembakan mantan playmaker Timnas Inggris, Frank Lampard di Piala Dunia 2010 ke gawang Timnas Jerman.

FIFA kemudian menciptakan sistem guna membantu wasit menentukan keputusan ketika terjadi gol pada sudut sempit. 

Baca Juga

Video Assistant Referee (VAR)

Video Assistant Referee.

Asisten Wasit Video atau VAR merupakan teknlogi paling baru yang diciptakan FIFA. 

VAR telah diujicoba pada beberapa kompetisi besar seperti Major League Soccer pada 2016, A-League Australia pada 2017, dan terakhir pada Piala Dunia 2018.

Fungsi VAR adalah menyediakan tayangan ulang bila terjadi insiden yang tidak sempat tertangkap mata wasit untuk kemudian dikaji kembali oleh wasit.


1. Electronic Performance & Tracking System (EPTS)

Electronic Performance & Tracking System (EPTS), salah satu teknologi dalam sepak bola.

Teknolgi ini punya fungsi mutakhir seperti melacak pergerakan seorang pemain bersama bola di lapangan.

EPTS menggunakan teknlogi serupa kamera yang dapat disematkan pada seragam pemain.

Selain melacak pergerakan, ada beberapa aspek dari pemain yang dapat diukur oleh EPTS seperti detak jantung dan kecepatan lari pemain tersebut.

Artificial Turf (Rumput Sintetis)

Bersama-sama mempersiapkan lapangan rumput sintetis.

Meski masih banyak stadion klub-klub besar sepakbola menggunakan rumput asli, namun FIFA sendiri justru menyarankan penggunaan rumput artifisial/sintetis.

Dalam ketentuan yang dituliskan FIFA di situs resminya, rumput sintetis memiliki ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi cuaca ektrem dan penggunaan yang berlebihan dibanding rumput asli.

Akan tetapi, menurut FIFA, tidak sembarang rumput sintetis boleh diaplikasikan di setiap lapangan, melainkan hanya yang telah menjalani uji kualitas oleh FIFA.

Desain Bola 

Telstar 18 (2018).

Salah satu wujud teknologi yang diterapkan pada desain bola adalah Telstar 18, yang merupakan bola resmi Piala Dunia 2018.

Telstar 18 memiliki desain yang membantunya bergerak lebih stabil di udara.

Ini juga merupakan perbaikan atas bola Jabulani yang digunakan pada Piala Dunia 2010 yang dinilai punya perputaran yang buruk.

Ikuti terus Berita Sepak Bola Internasional dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM

Bola InternasionalVideo Assistant Referees (VAR)Teknologi Sepakbola

Berita Terkini