Latar Belakang Unik Sederet Ketum PSSI, Dari Bangsawan ke Aktor Sinetron

INDOSPORT.COM - Setelah Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti dugaan pengaturan skor, jabatan Plt Ketum PSSI akhirnya resmi diduduki oleh Gusti Randa.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat Komite Eksekutif yang diadakan pada Selasa (19/3/19) kemarin. Kini Gusti Randa menjadi orang yang bertanggung jawab atas persepak bolaan Indonesia.

Terpilihnya Gusti Randa sebagai pengganti Joko Driyono ini pun nyatanya menambah daftar unik latar belakang Ketum PSSI. Sejak delapan dekade silam, hadir beberapa Ketua PSSI yang memiliki latar belakang jauh dari dunia sepak bola.

Berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkum latar belakang unik sederet Ketua PSSI sejak hampir sembilan dekade silam.

Soeratin Sosrosoegondo (Bangsawan)

Soeratin Sosrosoegondo merupakan pendiri dan Ketum PSSI pertama, di mana ia menjabat pada periode 1930 hingga 1940 silam. Jasanya dalam persepakbolaan nasional pun membuat namanya dijadikan turnamen junior, yakni Piala Soeratin.

Namun Soeratin sendiri merupakan pria yang lahir dari keluarga bangsawan. Meski berdarah biru, namun ia dikabarkan kesulitan finansial di masa tuanya. Sang founding father disebut hidup dalam kemiskinan.

1. Maladi (Penyiar Radio)

RM Maladi merupakan Ketua Umum PSSI ketiga sepanjang sejarah pada periode 1950-1959 setelah meneruskan tugas Artono Martosoewignyo.

Tak hanya mengurusi masalah persepakbolaan, Maladi juga merupakan seorang pencipta lagu keroncong yang andal. Lagu ciptaannya yang terkenal adalah Di Bawah Sinar Bulan Purnama dan Nyiur Hijau.

Namun dirinya juga memiliki keahlian dalam dunia penyiaran. Karena keahliannya itu pun Maladi menjadi salah satu pendiri Radio Republik Indonesia (RRI) dan menjabat sebagai Kepala Jawatan di stasiun radio tersebut.

Maulwi Saelan (Ajudan Presiden)

Latar belakang unik juga dimiliki oleh Ketua Umum PSSI kelima, yakni Maulwi Saelan. Pria yang menjabat Ketua PSSI periode 1964-1967 itu merupakan mantan ajudan Presiden pertama RI, Soekarno.

Saelan disebut sebagai satu-satunya ajudan pribadi presiden Soekarno terakhir. Dirinya sempat dipenjara karena menolak untuk memberikan kesaksian terkait dugaan keterlibatan Soekarno dalam peristiwa G30S.

2. Ali Sadikin (Gubernur DKI Jakarta)

Ali Sadikin dikenal sebagai orang yang memiliki watak keras dan kasar. Karena dirinya tak sungkan-sungkan melayangkan kata kasar kepada anak buahnya yang melakukan kesalahan fatal atau bermalas-malasan.

Meski memiliki sifat seperti itu, Ali disebut-sebut sebagai salah satu Guburnur DKI Jakarta tersukses sepanjang sejarah. Beliau juga yang memberi dasar-dasar Jakarta sebagai kota metropolitan.

Setelah melepas jabatannya sebagai gubernur, Ali Sadikin pun akhirnya memutuskan untuk menduduki kursi tertinggi di PSSI. Momen itu terjadi pada periode 1977-1981.

Gusti Randa (Aktor Sinetron)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Gusti Randa secara resmi menjadi Plt Ketua Umum PSSI sejak Selasa kemarin. Dirinya pun akan memegang jabatan ini setidaknya sampai Kongres Luar Biasa (KLB) mendatang.

Namun jauh sebelum dirinya berkecimpung di dunia persepakbolaan Indonesia, Gusti Randa merupakan salah satu aktor ternama di Tanah Air. Salah satu sinetron yang ia mainkan adalah Tiga Bidadari dan Siti Nurbaya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT