x

Analisis Taktik Tim 8 Besar Piala Presiden 2019: Madura United

Sabtu, 23 Maret 2019 15:33 WIB
Editor: Rafif Rahedian

INDOSPORT.COM – Salah satu klub papan atas sepak bola Indonesia, Madura United menampilkan permainan apik di turnamen pramusim Piala Presiden 2019. Mereka dipastikan lolos ke perempatfinal usai menduduki peringkat kedua klasemen Grup D.

Tim yang mendapatkan julukan Laskar Sapeh Kerrab tersebut belum pernah menelan kekalahan di Piala Presiden 2019. Ini menjadi modal penting bagi Madura United sebelum menghadapi Persela Lamongan di babak perempatfinal.

Keberhasilan Madura United di penyisihan grup Piala Presiden 2019 ini tak terlepas dari aktivitas transfer yang mereka lakukan musim ini. Mereka bahkan mendapatkan label Los Galacticos karena merekrut berbagai bintang pada bursa transfer musim ini.

Baca Juga

Hampir sebagian besar rekrutan baru itu selalu mengisi tempat utama di setiap pertandingan penyisihan grup Piala Presiden 2019. Namun dalam beberapa laga terakhir Madura United tak bisa memainkan pemain barunya karena beberapa dari mereka dipanggil ke Timnas Indonesia.

Berikut INDOSPORT mencoba untuk mengular secara khusus analisis taktik klub Madura United di turnamen pramusim Piala Presiden 2019.


1. Formasi

Situasi pertandingan Madura United vs Borneo FC

Madura United tidak pernah melakukan pergantian formasi sejak bertarung di turnamen pramusim Piala Presiden 2019. Pelatih Dejan Antonic begitu konsisten menggunakan skema 4-3-3 di sepanjang turnamen ini.

Terhitung, setidaknya ada sembilan pemain yang tak tergantikan untuk mengisi skuat utama Madura United di turnamen ini. Dejan Antonic hanya melakukan rotasi di posisi Fachrudin Aryanto, Zulfiandi, dan Greg Nwokolo.

Posisi Fachrudin sendiri beberapa kali diisi oleh pemain yang baru didatangkan pada bursa transfer musim ini, Fandri Imbiri. Sedangkan di posisi jangkar tengah selalu dilakukan rotasi, di mana Guntur Ariyadi, Zulfiandi, dan Asep Berlian.

Baca Juga

Sementara itu di posisi sayap kanan juga beberapa kali diisi oleh pemain berbeda. Posisi itu awalnya dihuni oleh Greg Nwokolo, namun karena sang pemain dipanggil ke Timnas Indonesia, membuat posisi itu diambil alih Alfath Fathier.

Sedangkan pemain yang selalu mendapatkan tempat utama di skuat Madura United adalah Muhammad Ridho, Marckho Merauje, Jaimerson, Rendika, Slamet Nurcahyo, Zah Rahan, Aleksander Rakic, dan Beto Goncalves.


2. Pemain Kunci

Aleksandar Rakic berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persija Jakarta.

Pada musim ini Madura United menjelma sebagai salah satu tim bertabur bintang. Sama seperti kebanyakan klub, para penggawa baru Madura United berhasil menjadi pemain kunci di setiap pertandingan fase grup Piala Presiden 2019.

Muhammad Ridho menjadi pemain kunci di lini pertahanan Madura United. Dengan adanya bantuan dari Jaimerson, lini pertahanan Madura United terbilang menjadi yang tebaik setelah hanya kebobolan dua kali sepanjang turnamen.

Pada barisan tengah, kunci permainan ada dalam diri Slamet Nurcahyo. Pemain yang mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin ini mampu memberikan keseimbangan di lini tengah Laskar Sapeh Kerrab.

Baca Juga

Sementara itu di lini depan, Madura United menaruh kepercayaan kepada Aleksander Rakic dan Beto Goncalves. Dua pemain itu pun telah menghasilkan tiga gol dari tiga pertandingan yang mereka jalani.

Catatan tersebut terbilang cukup fantastis. Apalagi dua gol di antaranya mereka torehkan ketika berhadapan dengan tim sekaliber Persija Jakarta. Ini menjadi modal penting bagi Madura United untuk menghadapi Persela nanti.


3. Gaya Permainan

David Laly, pemain baru Madura United saat berlaga di Piala Presiden 2019.

Gaya permainan Madura United terbilang berbeda dari yang mereka perlihatkan di kompetisi Liga 1 2018 lalu. Itu tak terlepas dari pergantian pelatih yang dilakukan manajemen Madura United.

Apalagi secara keseluruhan, pemain-pemain inti Madura United berbeda jauh dengan skuat di Liga 1 2018 lalu. Karena saat ini Madura United menaruh harapan penuh kepada Aleksandar Rakic untuk membongkar pertahanan lawan.

Sepanjang Piala Presiden 2019 ini, Madura United beberapa kali memanfaatkan sisi sayap untuk memberikan warna baru dalam menyerang. Alfath Fathier yang ditarik ke depan pun dianggap cukup cocok untuk memainkan peran sebagai pemain sayap.

Baca Juga

Itu terbukti ketika dirinya berhasil mencetak satu gol dari dua pertandingan yang dijalaninya di penyisihan grup. Gol tersebut ia sarangkan saat Madura United mengalahkan PSS Sleman 2-0 di laga pembuka Piala Presiden 2019.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT

Dejan AntonicMadura United FCLiga IndonesiaAleksandar RakicPiala Presiden 2019

Berita Terkini