3 Momen Wasit Thoriq Alkatiri Ciptakan Keputusan Kontroversial untuk Persija

INDOSPORT. COM - Thoriq Alkatiri, wasit sepak bola asal Indonesia yang berlisensi FIFA ini diketahui telah beberapa kali ciptakan keputusan kontroversial untuk Persija Jakarta.

Ya, Thoriq Alkatiri memang disebut-sebut sebagai wasit sepak bola yang kini dimiliki Indonesia. Selain terkait lisensinya, Thoriq Alkatiri juga sudah pernah mempimpin laga di level Liga Champions Asia.

Bahkan reputasi Thoriq Alkatiri juga semakin dibuktikan dengan prestasinya tahun lalu. Ia dinobatkan sebagai wasit terbaik Liga 1 2018 versi PT Liga Indonesia Baru.

Segala kemewahan karier yang dimiliki Thoriq Alkatiri, tentu membuatnya diharapkan tak membuat keputusan kontroversial ketika memimpin laga. Tapi Thoriq Alkatiri jelas seorang manusia biasa, ia juga tidak luput dari kesalahan.

Kalau soal keputusan kontroversial Thoriq Alkatiri, mungkin jawabannya bisa ditanyakan langsung kepada salah satu klub Indonesia, Persija Jakarta. Pasalnya, Persija Jakarta telah beberapa kali merasa Thoriq Alkatiri melakukan keputusan kontroversial ketika memimpin laga.

1. PSM Makassar vs Persija Jakarta Liga 1 2017

Persija Jakarta ketika berlaga di ajang Liga 1 2017 sempat merasakan keputusan kontroversial Thoriq Alkatiri. Terutama ketika Persija Jakarta bertandang ke Stadion Andi Mattalatta guna melawan PSM Makassar.

Kala itu, Persija Jakarta harus mengakui keunggulan tuan rumah, PSM Makassar, dengan skor 0-1. Mendapati hasil tersebut, pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, berpendapat bahwa ada keputusan kontroversial Thoriq Alkatiri yang merugikan timnya.

“Beberapa kali pemain PSM pukul (langgar) Bruno. Seharusnya itu langsung kartu merah bukan kuning. Ada satu pelanggaran keras kepada Bruno, kita kalau 1-0 kita bisa menang. Seharusnya PSM yang terkena kartu merah dulu baru kita,” ucap Teco pada 3 Mei 2017 lalu.

2. Persija Jakarta vs Madura United Liga 1 2018

Persija Jakarta juga pernah merasakan keputusan kontroversial Thoriq Alkatiri di ajang Liga 1 2018. Terutama ketika Persija Jakarta melakoni laga kontra Madura United di Stadion Gelora Bung Karno.

Kala itu, Persija Jakarta harus menderita kekalahan 0-2 dari Madura United. Kontroversi terkait keputusan Thoriq Alkatiri ada di proses gol pertama Madura United yang dicetak Fabiano Beltrame dari titik putih.

Thoriq Alkatiri menunjuk titik putih lantaran menilai bek Persija Jakarta, Valentino Telaubun, telah melakukan pelanggaran kepada Bayu Gatra di kotak penalti. Akan tetapi, bila dilihat dalam tayangan ulang, tak ada sentuhan yang tercipta antara kaki Valentino Telaubun dan Bayu Gatra.

Bahkan, Valentino Telabun terlihat sangat kaget ketika Thoriq Alkatiri memberikan hadiah penalti kepada Madura United. Namun, protes yang dilancarkan tetap tak mengubah keputusan Thoriq Alkatiri.

3. Persija Jakarta vs Kalteng Putra, Piala Presiden 2019

Persija Jakarta pada hari Kamis (28/03/19) ini berjumpa Kalteng Putra dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019. Laga dilangsungkan di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, pukul 15.30 WIB tadi.

Pertarungan antara Persija Jakarta vs Kalteng Putra ini pun berjalan cukup alot. Bahkan pemenang pertandingan harus ditentukan hingga babak adu penalti lantaran skor di waktu normal imbang 1-1.

Persija Jakarta yang bertindak sebagai tuan rumah, harus menahan malunya pada babak adu penalti tersebut. Macan Kemayoran kalah 3-4 dari Kalteng Putra dan resmi tersingkir dari ajang Piala Presiden 2019.

Thoriq Alkatiri yang memimpin laga, menciptakan keputusan kontroversial pada gol yang dicetak oleh Kalteng Putra. Bila dilihat dalam tayangan ulang, gol Kalteng Putra yang dibukukan Patrich Wanggai sebenarnya didahului oleh pelanggaran.

Ya, proses gol berawal dari sepak pojok yang didapatkan Kalteng Putra. Patrich lantas menyambut umpan sepak pojok itu dengan tangannya dan merobek jala gawang Persija Jakarta.

Wasit Thoriq mengesahkan aksi gol tangan Tuhan dari Patrich tersebut. Ia tetap tak bergeming meski mendapat protes keras dari para pemain Persija Jakarta.