x

Cerita Nostalgia Kejayaan Persebaya: Permalukan Persija Hingga Gelar Juara 'Ajaib'

Sabtu, 13 April 2019 16:40 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Skuat Persebaya Surabaya juara Liga Indonesia 2004.

INDOSPORT. COM - Klub sepak bola Indonesia, Persebaya Surabaya punya sebuah cerita nostalgia penuh kejayaan yang telah kurang lebih 15 tahun berlalu. Cerita itu dihiasi dengan momen menundukan Persija Jakarta, hingga keberhasilan meraih gelar juara 'ajaib'.

Menilik jauh ke perhelatan Liga Indonesia 2004 silam, Persebaya Surabaya awalnya pasti tak pernah menyangka ada kesuksesan yang telah menunggu mereka di akhir musim. Bagaimana tidak, Bajul Ijo kala itu mentas di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia hanya dengan status tim promosi.

Ya, biasanya tim promosi cuma akan berharap untuk bisa bertahan di kompetisi musim depan, dan menghindari bahaya degradasi. Kalaupun ingin berbicara banyak, langsung mengincar gelar juara jelas sebuah target yang berlebihan.

Baca Juga

Namun, yang dilakukan Persebaya Surabaya sungguh menjadi anomali tersendiri. Persebaya Surabaya langsung bisa meraih gelar juara walaupun masih menyandang status tim promosi.

Persebaya Surabaya keluar sebagai juara setelah memuncaki klasemen Liga Indonesia 2004 dengan torehan 61 poin. Skuat Bajul Ijo unggul selisih  11 gol dari PSM Makassar di tempat kedua yang sejatinya memiliki torehan poin sama.

Gelar juara ini seperti mengikuti jejak Persik Kediri di musim sebelumnya. Persik Kediri di Liga Indonesia 2003, juga berhasil keluar sebagai juara meski masih berstatus tim promosi.


1. Skuat Legendaris Persebaya

Hendro Kartiko, Kiper yang Membuat Persebaya Nyaman Bermain Menyerang.

Namun, cerita kejayaan Persebaya Surabaya kala itu sejatinya cukup mendebarkan. Sebelum laga terakhir dimainkan, Persebaya Surabaya berada di peringkat dua dengan koleksi 58 poin, dan tertinggal dua angka dari sang pemuncak klasemen, Persija Jakarta.

Makin mendebarkan lagi, pada laga terakhir, Persebaya Surabaya harus bertemu Persija Jakarta. Belum lagi, ada ancaman dari tim peringkat tiga, PSM Makassar, yang turut mengoleksi 58 poin, dan lawannya di laga terakhir relatif lebih lemah, yakni PSMS Medan.

Kemenangan atas Persija Jakarta pun jelas jadi harga mati bagi Persebaya Surabaya jika ingin meraih titel juara. Apalagi, laga lawan Persija Jakarta akan dimainkan di kandang sendiri, tepatnya di Stadion Gelora 10 November.

Tibalah ke tanggal 23 Desember 2004, pertandingan Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta akhirnya digelar. Ditambah dengan dukungan para Bonek yang memadati stadion, Persebaya Surabaya coba tampil maksimal dengan menurunkan skuat terbaiknya.

Pada posisi penjaga gawang, Persebaya Surabaya punya kiper legendaris, Hendro Kartiko. Sosok Hendro dilindungi oleh trio bek tangguh, Bejo Sugiantoro, Chairil Anwar, dan legiun asing asal Cile, Leonardo Gutierrez.

Selanjutnya, pada posisi bek sayap, pelatih Persebaya Surabaya, Jacksen F. Tiago, memasang Anang Ma'ruf di kanan, serta Mat Halil di kiri. Dua bek Sayap itu bertugas menyokong kinerja tiga gelandang tengah, Danilo Fernando, Uston Nawawi, dan Ricardo Ramos.

Baca Juga

Pos yang paling menakutkan bagi skuat Persebaya Surabaya kala itu ada di lini depan. Bajul Ijo mengandalkan duet Christian Carrasco dan Kurniawan Dwi Yulianto.


2. Pesta Juara

Skuat Persebaya Surabaya raih gelar Liga Indonesia 2004.

Persebaya Surabaya memulai laga dengan cukup baik. Pertandingan baru berjalan lima menit, para Bonek langsung bergemuruh berkat gol yang dicetak Danilo.

Gol Danilo tadi menjadi satu-satunya yang terjadi pada paruh pertama. Bajul Ijo turun minum dengan keunggulan 1-0.

Masuk ke babak kedua, Persebaya Surabaya harusnya tampil lebih percaya diri berkat modal keunggulan satu gol. Akan tetapi, pemain Persebaya Surabaya, Halil, justru melakukan kesalahan yang membuahkan gol bunuh diri dan skor imbang jadi 1-1.

Baca Juga

Usai disamakan, Persebaya Surabaya coba menemukan sentuhannya kembali. Persebaya Surabaya juga coba melakukan pergantian dengan memainkan Luciano de Silva.

Keputusan Jacksen yang menurunkan Luciano ternyata tepat. Luciano sukses jadi aktor pencetak gol kedua Persebaya Surabaya lewat tandukannya yang tak mampu dihalau kiper Persija Jakarta, Syamsidar.

Skor 2-1 untuk keunggulan Persebaya Surabaya, membuat Bonek makin bersemangat. Bahkan, beberapa Bonek terlihat ada yang coba masuk ke lapangan sebelum pertandingan berakhir.

Semangat para Bonek pun akhirnya pecah saat wasit meniupkan peluit panjang tanda akhir laga. Persebaya Surabaya berhak meraih titel juara, dan Bonek tumpah ruah ke dalam lapangan.

Baca Juga

Sementara, di pertandingan lainnya, PSM Makassar yang menjamu PSMS Medan di Stadion Mattoanging, menang dengan skor 2-1. Tapi, Persebaya Surabaya tetap berhak keluar sebagai juara, lantaran PSM Makassar gagal mengejar selisih gol yang ada.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 dan Piala Presiden 2019 Lainnya Hanya di INDOSPORT

Persebaya SurabayaPersija JakartaFlashbackLiga IndonesiaBola Indonesia

Berita Terkini