x

8 Tandem Hari Nur Yulianto Selama 6 Musim Memperkuat PSIS

Rabu, 17 April 2019 09:49 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Yohanes Ishak
Hari Nur Yulianto, salah satu striker andalan PSIS Semarang.

INDOSPORT.COM – Hari Nur Yulianto dikenal sebagai salah satu loyal yang dimiliki PSIS Semarang. Selama enam musim memperkuat PSIS, Hari Nur setiap tahunnya bergonta-ganti tandem sesuai dengan keputusan pelatih yang menangani PSIS.

Ya, sejak tahun 2013 lalu PSIS Semarang tentunya kerap mendatangkan dan melepas sejumlah pemain di segala posisi, termasuk posisi lini depan. Kecuali di tahun 2015, karena saat ini sepak bola Indonesia tidak memiliki kompetisi yang resmi.

Sejak tahun 2013 hingga sekarang, hanya Hari Nur saja yang tetap bertahan hingga saat ini di lini depan Laskar Mahesa Jenar yang artinya ia selalu memiliki tandem yang tidak menetap.

Baca Juga

Hari Nur Yulianto merupakan pemain PSIS yang telah memperkuat Laskar Mahesa Jenar selama enam musim tanpa pernah berpindah klub. Walaupun banyak klub yang menggodanya, namun ia tetap loyal memakai jersey klub kebanggan masyarakat Semarang.

Berikut duet Hari Nur selama memperkuat PSIS:

Emile Linkers dan Addison Alves (2013)

Addison Alves, saat masih memperkuat PSIS Semarang di tahun 2013 lalu

Tahun pertamanya membela PSIS, Hari Nur memiliki dua tandem yang berbeda. Di awal musim ia tandem dengan striker asing asal Belanda, Emile Linkers. Namun kurang optimalnya permainan Linkers membuat ia didepak dan digantikan striker asal Brasil yang pada saat itu baru pertama kali merasakan sepak bola Indonesia, Addison Alves.

Julio Alcorse (2014)

Julio Alcorse kini menjadi pelatih sebuah SSB di Semarang.

Ditopang Ronald Fagundes dari tengah, duet Hari Nur dan Julio Alcorse menjadi salah satu duet berbahaya pada gelaran divisi utama 2014. 

Sayang, kombinasi keduanya yang hampir membawa PSIS lolos ke kasta tertinggi harus dibatalkan karena kasus sepak bola gajah yang dilakukan PSIS saat menghadapi PSS Sleman di Komplek AAU, Yogyakarta.

Tanpa Kompetisi (2015)

Johan Yoga (ISC B 2016)

Striker PSIS Semarang, Johan Yoga di tahun 2016 lalu.

Hari Nur mampu menjadi pemain second striker kala itu, bermain sedikit di belakang Johan Yoga ia mampu menjadi pelayan yang baik bagi sang ujung tombak. Ia mampu membantu Johan yoga meraih gelar pencetak gol terbanyak ISC B 2016 walaupun hanya mampu membawa PSIS lolos 16 besar.


1. Erik Dwi, Sholikul Islam dan Aldaier Makatindu (2017)

Erik Dwi Ermawansyah saat mengenakan jersey PSIS Semarang di tahun 2017 lalu.

Tahun 2017 menjadi tahun Hari Nur mulai dikenal publik sepak bola nasional secara luas. Ia mampu mencetak hattrick pada saat mengantarkan PSIS lolos ke liga 1 pada pertandingan perebutan juara 3 Liga 2 2017. Pada tahun tersebut ia memiliki tiga rekan duet karena Subangkit sebagai pelatih PSIS senang merotasi pemainnya di lini depan.

Bruno Silva (2018)

Selebrasi striker PSIS Semarang Bruno Silva usai cetak gol ke gawang Persib Bandung di Liga 1, minggu (18/11/18).

Duet Hari Nur dan Bruno Silva pada musim 2018 menjadi salah satu duet tersubur di tahun 2018. Bruno mampu mencatatkan 16 gol, sementara Hari Nur mampu menciptakan 10 gol. Nama Hari Nur pun dielu-elukan oleh fansnya supaya masuk Timnas Indonesia.

Menghadapi Liga 1 2019, Hari Nur mendapatkan duet baru asal Brasil lainnya Claudir Marini Jr. Mampukah ia kembali duet dengan apik seperti duetnya dengan Bruno, patut ditunggu oleh pecinta PSIS.

Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM

PSIS SemarangLiga IndonesiaHari Nur YuliantoTRIVIABola Indonesia

Berita Terkini