x

Wahai Fans Manchester United, Berhenti Menghujat David De Gea

Sabtu, 27 April 2019 14:22 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
David De Gea tampak pasrah pasca kebobolan di laga Liverpool.

INDOSPORT.COM- Setelah bertahun-tahun dipuja oleh para pendukungnya sendiri, akhirnya di musim 2018/19 David De Gea merasakan juga caci maki dari para pendukungnya sendiri setelah sang penjaga gawang mencatatkan rekor buruk dengan kebobolan sebanyak 59 kali.

Hal ini tentu saja membuat para pendukung Manchester United murka. Pasalnya, The Reds Devils saat ini tengah mencari poin demi poin, guna mengamankan satu tiket ke Liga Champions musim depan. 

Akan tetapi, takdir berkata lagi. Setiap pertandingan demi pertandingan di Liga Inggris, Man United justru harus menerima kenyataan pahit dengan gagal meraup poin penuh.

Tak sedikit yang menyalahkan lini depan The Reds Devils yang mandul, namun tak sedikit pula yang menghujat De Gea karena tak mampu mengamankan gawangnya dari serangan demi serangan, termasuk sejumlah blunder fatal. 

Baca Juga

Ya, musim 2018/19 memang tercatat sebagai musim terburuk De Gea dalam kariernya. Pasalnya, di musim ini, ia harus menerima kenyataaan bahwa telah kebobolan sebanyak 59 kali dari 44 pertandingan saja. Ditambah lagi, De Gea baru mencatatkan 10 cleansheet.

Alhasil, penampilan penjaga gawang Spanyol ini pun berdampak besar ke peringkat United yang saat ini terdampar di peringkat ke-6 dengan raihan 64 poin. Selisih dua angka dari Arsenal yang tepat berada di atasnya, atau di posisi terakhir untuk mendapatkan tiket ke Liga Europa.

Dengan kondisi seperti ini, para pendukung Manchester United pun secara gamblang meminta cepat atau lambat menjual De Gea, seperti keinginannya beberapa musim lalu yang meminta di jual ke Real Madrid.

Tentu saja permintaan itu menuai kontroversi mengingat De Gea merupakan satu-satunya pahlawan bagi Man United dalam beberapa musim terakhir, atau tepatnya sejak didatangkan dari Atletico Madrid di musim 2011/12 silam. Dia rutin membuat penyelamatan demi penyelamatan kala pemain Man United lainnya tampil buruk.

Bukan kebetulan De Gea dinobatkan sebagai pemain terbaik Manchester United beberapa musim terakhir, satu hal yang menekankan kualitas dirinya sebagai pesepak bola.

Baca Juga

Maka, kegagalan Man United belakangan sepenuhnya tidak bisa disalahkan kepada De Gea semata. Banyak faktor lain, seperti mandulnya lini depan The Reds Devils hingga kacaunya lini belakang yang dikomandoi oleh Phil Jones dan Chris Smalling, menjadi penyebab lainnya.

Pernyataan ini tentu saja bukan dimaksudkan untuk melindungi De Gea semata. Berdasarkan catatan yang dimuat oleh Whoscored, tidak ada satupun dari pemain belakang Man United yang tampil apik pada musim ini. Mungkin hanya Victor Lindelof saja yang bisa dikatakan cukup bagus dengan rata-rata 1,4 tekel di setiap pertandingannya.

Andai saja lini belakang Man United memiliki satu nama bintang, maka bukannya tak mungkin bila De Gea bisa tampil fantastis di setiap pertandingan.

Baca Juga

Sama halnya ketika awal karier De Gea di Old Trafford. Pada masa itu, lini belakang United yang dikawal oleh duo tembok Eropa, Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Duet keduanya berhasil mengantarkan The Reds Devils menjadi salah satu klub yang paling sulit untuk ditembus.

Hasilnya? Satu raihan trofi Liga Primer Inggris musim 2013/14, serta 1 Comunnity Shield, menjadi bukti kehebatan duet Ferdinand-Vidic kala itu. Penampilan De Gea pun turut menuai banyak pujian, terlebih dirinya hanya kebobolan 42 gol saja dan mencetak 12 cleansheet dari 41 pertandingan.


1. Butuh Pemain Seperti Van Dijk

Virgil van Dijk mengungkap sisi lain dirinya jauh dari lapangan hijau.

Dengan buruknya lini belakang Manchester United saat ini, tentu saja manajemen The Reds Devils, serta Ole Gunnar Solskjaer harus mencari pemain belakang yang kemampuannya unggul jauh dari pemain-pemain saat ini.

Setidaknya, menurut INDOSPORT, Man United harus mendatangkan pemain belakang layaknya seorang Virgil van Dijk. Ya, pemain milik Liverpool ini merupakan salah satu bek terbaik di dataran Inggris untuk saat ini.

Bukan kebetulan lini pertahanan Liverpool begitu solid dalam dua musim terakhir. Bukan kebetulan pula Van Dijk masuk nominasi pemain terbaik Liga Primer Inggris 2018/19 versi PFA.

Kemampuannya dalam memutus aliran bola, serta ketajamannya untuk bek, benar-benar tidak ada duanya. Berdasarkan Whoscored, Van Dijk, secara statistik unggul jauh dari tiga bek United, yakni Lindelof, Jones dan Smalling.

Baca Juga

Van Dijk hanya kalah dalam urusan tekel, intersep, serta blok. Itupun hanya berselisih tipis, seperti tekel hanya kalah 0,4 dari Lindelof, intersep 0,2 dari Jones, lalu blok 0,5 dari Smalling. Sisanya berhasil dikuasai oleh bek berpaspor Belanda ini.

Jikalau United ingin mencari seorang bek yang bisa membantu lini depan, Van Dijk, pun juga tak kalah hebatnya dalam urusan tersebut. Statistik menyatakan bahwa pemain berusia 27 tahun ini merupakan salah satu pemain belakang paling berkontribusi dengan raihan tiga gol dan dua assist. 

Terus Ikuti Update Liga Primer Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT.

Manchester UnitedDavid de GeaOle Gunnar SolskjaerChris SmallingSergio van DijkLiga Primer InggrisPhil JonesLiga InggrisBola InternasionalVictor Lindelof

Berita Terkini