x

M. Roby: Benteng Kokoh Persita Tangerang Menuju Asa Main di Liga 1 2020

Minggu, 28 April 2019 14:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
M Roby saat menjalani sesi latihan bersama Persita Tangerang. Roihan Susilo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Persita Tangerang terus membangun kekuatan menjelang Liga 2 2019, pasalnya tim Pendekar Cisadane menyimpan asa bermain di kasta tertinggi, Liga 1 tahun depan. Sosok M Roby pun kini menjadi salah satu andalan klub sepak bola Indonesia besutan Widodo C Puro itu.

Bukan tanpa alasan target itu dicanangkan manajemen, pasalnya musim lalu Persita menembus babak semifinal dan hampir ke kasta teratas, sebelum akhirnya dikalahkan Kalteng Putra di perebutan tempat ketiga.

Baca Juga

Salah satu bukti keseriusan Persita membangun tim adalah dengan mendatangkan pelatih berlisensi A AFC, Widodo Cahyono Putro. Berikutnya adalah beberapa pemain syarat pengalaman yang dikontrak, salah satunya bek multiposisi, Muhammad Roby.

M. Roby merupakan bek senior yang telah malang melintang di beberapa klub papan atas Indonesia dan pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Kedatangannya ke Persita diharapkan menjadi tembok kokoh tim dalam mengarungi Liga 2 musim ini, apalagi ia datang karena permintaan khusus pelatih Widodo C. Putro.

INDOSPORT kemudian berkesempatan berbincang dengan M. Roby tentang keputusannya 'turun kasta' hingga tekad baja membawa Persita ke Liga 1 2020.


1. Ke Persita karena Widodo Cahyono Putro

M Roby saat menjalani sesi latihan bersama Persita Tangerang. Roihan Susilo/INDOSPORT

M. Roby mengatakan tidak berpikir panjang ketika mendapat tawaran bermain bersama Persita di Liga 2 musim ini. Mantan pemain Persija Jakarta itu memilih berlabuh ke Tangerang meski sempat mendapat tawaran dari beberapa klub seperti Arema FC, Sriwijaya FC, Mitra Kukar dan lainnya.

"Kalau tawaran dari klub lain itu dari Liga 1 dan 2. Saya pernah diajak untuk ke Arema, Mitra Kukar terus ada Sriwijaya dan beberapa klub lainnya," katanya.

Satu alasan kuat Roby bergabung dengan Persita meski hanya bermain di kasta kedua adalah kehadiran pelatih anyar, Widodo C. Putro. Ia mengatakan Widodo menghubunginya secara langsung dan mengajaknya untuk bekerja sama.

"Sejak awal bergabung, Widodo sudah kontak saya. Alasan lain yaitu saya ingin dekat dengan keluarga karena anak masih kecil sekitar satu tahun jadi saya ambil tawaran Persita," kata pemain yang musim lalu membela PSMS Medan ini.
 


2. Ingin Menjawab Tantangan Baru bersama Persita

M Roby saat berseragam Persija Jakarta

Sejak bergabung dengan Persita, Roby telah bermain di ajang pramusim bertajuk Piala Presiden 2019. Ia menjadi kekuatan baru di posisi bek tengah dan bekerja sama dengan sejumlah pemain baru seperti Annas Fitranto, Akbar Fajarudin, Asep Budi, hingga Sirvi Arvani.

Roby menyatakan tertarik dengan Persita, lantaran semifinalis Liga 2 2018 itu punya tekad kuat lolos ke Liga 1 tahun depan. Hal itu pun membuatnya semakin tertantang, apalagi manajemen Pendekar Cisadane terlihat sangat serius dengan mendatangkan sejumlah pemain berpengalaman. 

"Keseriusan Persita untuk lolos ke Liga 1 musim depan menjadi motivasi tersendiri bagi saya. Saya ingin membantu," ucapnya.

Baca Juga


"Jadi, targetnya yang pasti saya ingin membawa Persita juara Liga 2 tahun ini dan pastinya lolos ke Liga 1 musim depan. Mudah-mudahan Allah mengizinkan, tapi itu kembali ke kita bersama teman teman harus berjuang, bekerja bersama-sama untuk bisa lolos," lanjutnya.

"Saya kesini (Persita) karena pelatih dan dia bilang kami harus lolos ke Liga 1 dan itu jadi tantangan buat saya," imbuh pemain 33 tahun itu.


3. Percaya Diri Karena Tim Makin Kompak

Eks Persija Jakarta, Muhammad Roby bergabung dengan Persita Tangerang.

Persita saat sedang menjalani pemusatan latihan selama 10 hari di Kota Batu, Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejenuhan pemain serta mempersiapkan tim lebih dini meski kompetisi Liga 2 baru dimulai pada 15 Juni mendatang.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Roby merasa tim semakin kompak dari hari ke hari. Kendati gagal total di Piala Presiden 2019, eks pemian PSMS Medan itu menegaskan tidak masalah, sebab mereka akan terus berbenah bersama-sama dengan tim pelatih.

"Yang saya rasakan dari hari ke hari kami makin kompak, makin dekat satu sama lain dan suasana di tim juga makin cair," ungkapnya. 

Roby menjelaskan jika pelatih, Widodo selalu menekankan pada setiap pemain agar tetap bekerja keras di dalam latihan dan saling percaya satu sama lain. Sebab, sepak bola adalah permainan tim yang membutuhkan kerja sama dan kekompakan.

Baca Juga

"Coach menekankan kita supaya fokus, kerja keras dalam latihan dan harus salingmenghargai satu sama lain. Terus kompak juga," tuturnya.

Mengenang Herlina Kasim, Sang Kartini Sepak Bola Indonesia

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT 

Persita TangerangWawancara KhususLiga IndonesiaLiga 2M.RobyBola Indonesia

Berita Terkini