x

Profil Klub Liga 1 2019: Barito Putera, Musim yang Tepat untuk Juara

Minggu, 12 Mei 2019 09:00 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Profil tim Barito Putera Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Kick-off Liga 1 2019 sudah di depan mata. Klub sepak bola Barito Putera kembali mengusung misi menjuarai Liga 1 di tahun ketiga kebersamaan mereka dengan pelatih beken. Jacksen F. Tiago.

Sejak promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) 2013, sejatinya Barito mampu bersaing dengan klub-klub lainnya. Mereka bahkan mampu finis di peringkat keenam klasemen akhir musim debut di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.

Sayangnya, catatan itu merupakan yang terbaik jika dibandingkan dengan tahun-tahun setelahnya. Pada edisi 2014, Barito hanya bisa menutup musim di peringkat ketujuh Grup Barat, sementara di 2015 justru turun ke peringkat sembilan meski diketahui kompetisi hanya berlangsung selama tiga laga saja.

Baca Juga

Beruntung, Barito tak terjerat degradasi di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 lantaran "tarkam tingkat nasional" itu tidak mengenal sistem degradasi. Mereka kala itu menyudahi liga di peringkat ke-16. 

Selanjutnya di Liga 1 2017, Barito yang mulai dilatih oleh Jacksen F. Tiago (sejak akhir ISC A 2016) berhasil merangsek ke peringkat ketujuh. Semusim berselang, posisi mereka kembali turun dua strip ke posisi kesembilan.

Manajemen mulai berbenah guna menggapai misi menjadi kampiun Liga 1 2019. Barito mempertahankan beberapa pemain lokal kenamaan berlabel tim nasional Indonesia seperti Rizky Pora, Gavin Kwan Adsit, Paulo Sitanggang, Muhammad Riyandi, dan Rafi Syarahil.

Tak lupa, Laskar Antasari juga mendatangkan sejumlah pemain bintang seperti Evan Dimas dan Bayu Pradana, dilengkapi dengan empat pemain asing baru, yakni Rafael Silva, Lucas Silva, Artur Vieira, dan Yoo Jae-hoon.

Baca Juga

Dengan komposisi skuat yang fantastis ini, Jacksen percaya diri jika Barito Putera akan mampu bersaing dengan klub ternama lainnya, khususnya dengan kedatangan sejumlah pemain baru yang berkualitas.

“Saya optimistis dengan pemain baru. Mereka menunjukkan kerja sama yang bagus dalam latihan. Mereka punya daya juang untuk memberikan perlawanan. Para pemain tinggal bekerja sama dan saya hanya perlu memberikan materi kepada mereka,” tukas Jacksen kepada INDOSPORT, Minggu (28/4/19).

Berdasarkan draft jadwal susulan yang telah dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, Barito bakalan menjamu Persija Jakarta di Stadion 17 Mei dalam laga perdana Liga 1 2019, Senin (20/5/19).


1. Bedah Taktik dan Skuat

Starter terbaik Barito Putera untuk Liga 1 2019.

Sejak musim lalu, Barito Putera memiliki catatan minor di lini pertahanan dan penjaga gawang. Meski tercatat sebagai salah satu klub paling produktif di Liga 1 2018, mereka juga menjadi lumbung gol bagi klub lain dengan total 55 kali kebobolan.

Pelatih Jacksen F. Tiago lantas mendepak sejumlah penggawa di lini belakang, termasuk Hansamu Yama dan Aaron Evans yang notabene pilar pertahanan sejak edisi 2017. Dia lantas mendatangkan dua amunisi asing asal Negeri Samba, yakni Lucas Silva dan Artur Vieira.

Barito juga sempat kesulitan menemukan striker asing berkualitas sejak beberapa waktu lalu sehingga pencetak gol tak bisa bertumpu kepada pemain asing. Striker lokal Samsul Arif menjadi penyelamat dengan status sebagai top skorer lokal di Liga 1 2018.

Di lini tengah, rasanya Barito relatif tak memiliki kendala dengan kehadiran sejumlah pemain mentereng, sebut saja Bayu Pradana dan Evan Dimas yang nantinya akan berkolaborasi dengan Rafi Syarahil dan Paulo Sitanggang. Jacksen pun berani mengambil resiko tidak mendatangkan pemain asing di pos ini.

Jacksen lantas bertaruh dengan mendatangkan Yoo Jae-hoon sebagai pemain asing Asia yang berposisi sebagai kiper untuk mengarungi Liga 1 2019. Dia kemungkinan besar menyudahi dominasi Adhitya Harlan dan Muhammad Riyandi di bawah mistar gawang.

Dengan komposisi ini, Jacksen diprediksi akan mengandalkan skema 4-3-3 untuk menambah daya gedor timnya. Pakem ini sempat terlihat saat berlaga di ajang pramusim bertajuk Piala Presiden 2019.

Skuat Barito Putera di Liga 1 2019 (per 12 Mei 2019)

Kiper: Yoo Jae-hoon (asing Asia), Muhammad Riyandi, Adhitya Harlan, Rajiv Abizal

Bek: Artur Vieira (asing), Andri Ibo, Donny Monim, Nazar Nurzaidin, Dandi Maulana, Rony Beroperay, Mahrus Bachtiar, Yuswanto Aditya, Imanuel Rumbiak

Gelandang: Lucas Silva (asing), Rizky Rizaldi Pora, Gavin Kwan Adsit, Evan Dimas Darmono, Bayu Pradana, Paulo Sitanggang, Muhammad Rafi Syarahil, Ady Setiawan, Prisca Womsiwor, Ferdiyansyah

Penyerang: Rafael Silva (asing), Samsul Arif, Nazarul Fahmi, Yakob Sayuri, Kahar Musakkar, Muhammad Afandi Yusuf, Habel Ronal Rio, Sandy Ferizal


2. Pelatih: Jacksen F. Tiago

Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago.

Jacksen F. Tiago adalah satu-satunya pelatih yang dipertahankan selama tiga tahun terakhir di Liga 1. Tentu saja hal ini menjadi modal bagus bagi Barito untuk mematangkan tim dan bersaing di perebutan titel juara edisi 2019.

Bukan hanya berstatus legenda semasa bermain, pria paruh baya yang akrab disapa Papi Negro itu juga telah kenyang pengalaman di Liga Indonesia sebagai pelatih. Dimulai Assyabaab dan Persebaya Surabaya hingga 2005, dia lantas hijrah ke Persita Tangerang dan Persiter Ternate pada 2006-2007.

Pada 2008, Jacksen mencoba peruntungan di tiga klub berbeda, mulai dari Mitra Kukar, Persitara Jakarta Utara, dan Persipura Jayapura. Dia mencapai titik puncak karier saat mampu memenangi tiga trofi LSI bersama Tim Mutiara Hitam pada 2008/09, 2010/11, dan 2013.

Prestasi itu membawa Jacksen ke pentas yang lebih tinggi lagi, yakni menjadi pelatih timnas Indonesia pada 2013, sebelum akhirnya memutuskan untuk menukangi Penang FA pada 2014-2016.

Barito mendatangkan Jacksen di pekan-pekan penghabisan ISC A 2016 dengan durasi kontrak selama tiga tahun. Dengan pengalamannya di kancah persepakbolaan Tanah Air, bukan tidak mungkin dirinya bisa mempersembahkan trofi bagi Laskar Antasari tahun ini.

Bintang: Rizky Rizaldi Pora

Rizky Rizaldi Pora dkk kembali menjalani rangkaian uji coba.

Peran Rizky Rizaldi Pora dalam tim Barito Putera sudah tidak perlu diragukan lagi. Pemain serba bisa itu bahkan pernah mencicipi gelar sebagai top skorer klub pada Liga 1 2017, meski ia bermain sebagai sayap kiri dan terkadang juga ditarik ke lini pertahanan.

Akurasi umpan dan kekuatan kaki kiri menjadi modal penting Rizky Pora untuk membongkar pertahanan lawan. Kemampuan inilah yang lantas mengantarkannya ke timnas Indonesia sejak 2014 lalu.

Wajar jika pesepak bola asal Ternate itu menjadi idola masyarakat Kalimantan Selatan lantaran ia telah cukup lama mengabdi di Barito, tepatnya sejak musim LSI 2013. Pengalaman ini pula yang membuat pelatih menyerahkan ban kapten kepada Rizky Pora.

Mengenang Herlina Kasim, Sang Kartini Sepak bola Indonesia

Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

Barito PuteraJacksen F. TiagoLiga IndonesiaYoo Jae-hoonRizky PoraLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)profilBola Indonesia

Berita Terkini