Profil Klub Liga 1 2019: Madura United, Los Galacticos Indonesia yang Haus Gelar

INDOSPORT.COM - Menjelang bergulirnya kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019, sebanyak 18 tim tengah mempersiapkan diri demi meraih gelar juara, termasuk Madura United yang belakangan dijuluki Los Galacticos Indonesia.

Tak berlebihan rasanya jika menggunakan julukan tersebut, terlebih melihat skuat mereka saat ini. Para pemain utama dan cadangan Madura United musim ini bisa menjadi dua kesebelasan yang cukup kuat jika dibagi menjadi dua.

Berbekal hasil yang kurang memuaskan musim lalu, di mana mereka cuma mampu finis di peringkat kedelapan dengan raihan 48 poin atau berselisih 14 angka dari Persija Jakarta yang berada di puncak klasemen, Madura United langsung bergerak cepat di bursa transfer musim ini.

Tercatat Madura United menjadi klub yang paling royal untuk mendatangkan pemain, sejumlah bintang-bintang tim nasional Indonesia macam Andik Vermansah, Zulfiandi, Syahrian Abimanyu, dan Muhammad Ridho berhasil mereka datangkan.

Bahkan legiun asing yang bersinar musim lalu juga sukses didaratkan oleh menajemen Laskar Sapeh Kerrab, seperti Jaimerson da Silva yang sukses membawa Persija meraih juara, serta Alexander Rakic yang menjadi top scorer Liga 1 2018.

Berbekal para pemain berlabel bintang, Madura United masuk ke dalam kandidat juara kompetisi. Bahkan sang pelatih Madura United, Dejan Antonic berharap anak asuhnya dapat meraih hasil maksimal termasuk mendapat satu trofi di Liga 1 2019.

"Tentu target kami ingin juara, target mendapatkan satu trofi di musim ini. Piala apa pun, mungkin Liga 1 termasuk juga Piala Indonesia," ucap Dejan saat dihubungi INDOSPORT, Selasa (30/4/19).

Meski persiapan sedikit terganggu akibat penundaan jadwal semifinal Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 kontra Persebaya, namun Dejan mengaku Madura United siap 100 persen untuk menghadapi Persela Lamongan pada laga pembuka Liga 1 2019, Jumat (17/5/19) mendatang.

"Persiapan sedikit terganggu, karena jadwal Piala Indonesia yang belum jelas. Namun tim 100 persen siap tampil di laga perdana kontra Persela," tambahnya.

1. Bedah Taktik dan Skuat

Memiliki banyak pemain bintang, pelatih Madura United tampaknya tak terlalu pusing untuk menurunkan formasi terbaiknya. Namun jika menilik komposisi pemain yang ada, kunci permainan Madura United akan berpusat kepada kecepatan para sayapnya.

Di mana posisi tersebut ada dua pemain yang memang sangat tangguh dan cepat. Sektor kiri ada Greg Nwokolo yang ketajaman dan kegananasannya saat di kotak penalti tak perlu diragukan lagi.

Sementara di sektor kanan ada winger mungil nan lincah sekelas Andik Vermansah, bahkan pemain sekelas David Beckham tak kuasa untuk menjegalnya.

Berbekal dua pemain inilah, Madura United akan mencoba mencuri gol. Kecepatan Andik dan Greg, ditambah ketajaman Rakic sebagai mantan pemain tertajam di ujung tombak, bakal membuat Laskar Sapeh Kerrab mempunyai trisula paling menakutkan di Liga 1.

Usai di sektor penyerangan, beralih ke lini tengah yang di kawal David Lally, Zulfiandi, dan Zah Rahan Krangar. Pusat atau kendali lapangan tengah jelas dipegang Zulfiandi, di mana pemain 23 tahun memang dikenal sebagai Sergio Busquets Indonesia.

Bahkan mantan pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti menyebut jika Zulfiandi bisa bermain di Barcelona andai bakatnya lebih dulu ditemukan Luis Milla saat berusia 13 tahun.

"Kalau saja Luis Milla menemukannya saat masih berusia 13 tahun, mungkin Zulfiandi akan dibawa dan dicoba di akademi Barcelona," ucap Bima Sakti.

Pada bagian pertahanan, duet Fachrudin dan Jaimerson sudah menjadi jaminan jika para striker Madura United tak perlu repot-repot untuk turun kebelakang dalam membantu pertahanan.

Jika dua tembok tersebut jebol, masih ada kiper sekelas Muhammad Ridho yang semasa membela Borneo FC sukses mencatatkan 15 kali clean sheet dalam 44 laga.

Madura United pun berkesempatan menambah satu pemain asing, lantaran slot pemain asing mereka masih belum terisi pasca didepaknya Dane Milovanović.

Pelatih Dejan Antonic pun telah memberikan kode untuk segera mendatangkan pemain asing baru ke skuat Madura United. "Ada satu slot pemain asing dari Asia karena Dane keluar, dan kita akan coba datangkan penggantinya," ucap Dejan.

Skuat Madura United di Liga 1 2019 (per 12 Mei 2019):

Kiper: Muhammad Ridho, Satria Tama, Rafit Ikhwanudin, Muhammad Ridwan.

Bek: Guntur Ariyadi, Jaimerson Xavier (asing), Rendika Rama, Kadek Raditya, Fandry Imbiri, Marckho Meraudje, Fachrudin Aryanto, Alfath Fathier.

Gelandang: Asep Berlian, Slamet Nurcahyono, David Laly, Gufroni Al Maruf, Rinto Ali, Syahrian Abimanyu, Zah Rahan Krangar (asing), Andik Vermansyah, Zulfiandi.

Penyerang: Engelberd Sani, Aleksandar Rakić (asing), Greg Nwokolo, Beto Goncalves, Fajar Ramadhan.

2. Pelatih: Dejan Antonic

Memasuki musim 2019, Madura United tak cuma mendatangkan para pemain bintang melainkan pelatih asing berkualitas macam Dejan Antonic.

Di mana juru latih kelahiran Belgrade, Yugoslavia tersebut telah memegang lisensi kepelatihan UEFA Pro, sehingga kualitasnya saat menangani sebuah tim tak perlu dipertanyakan lagi.

Bahkan sebelum kembali melatih di Tanah Air, Dejan Antonic sempat membawa Kitchee FC berjaya dan tampil perkasa di Liga Hong Kong.

Tepatnya saat ia menghantarkan Kitchee meraih Hong Kong League Cup tahun 2005 dan 2006, serta gelar Hong Kong Senior Shield Cup pada tahun 2005.

Tak cuma prestasi di luar negeri, saat melatih Arema FC atau klub Indonesia pertama yang ia latih, Dejan sukses mendapat predikat "The Best Coach 2011/12" lantaran membawa Singo Edan melangkah ke perempat final Piala AFC 2012.

Berbekal pengalaman melatih serta raihan gelar yang ia peroleh saat tampil di luar Indonesia itulah, yang membuat Madura United berani memberikan kepercayaan kepada Dejan untuk melatih Greg Nwokolo dan kolega musim depan.

Bintang: Aleksandar Rakic

Meski banyak pemain bintang yang mengisi skuat Madura United, namun satu nama yang tampaknya bakal berperan vital dalam setiap laga yang dimainkan Laskar Sapeh Kerrab.

Yakni Aleksandar Rakic, pemain yang musim lalu menjadi top scorer Liga 1 2018 tersebut memang menjadi momok menakutkan bagi setiap lini bertahan tim lain.

Hanya memperkuat tim semenjana sekelas PS Tira, striker berusia 32 tahun ini berhasil mencetak 21 gol. Bahkan baru enam pertandingan yang ia jalani bersama Madura United di turnamen pramusim dan Piala Indonesia, ia telah sukses mencetak empat gol dan memberikan dua assist.

Statistik mengerikan itulah yang menjadi alasan mengapa Madura United masuk ke dalam salah satu kandidat kuat peraih gelar juara Liga 1, sekaligus menjadikan Rakic sebagai pemain paling diwaspadai.

Ikuti Terus Berita Sepak bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT