x

Perjalanan Spiritual Makan Konate hingga Jadi Bintang di Indonesia

Senin, 6 Mei 2019 21:30 WIB
Editor: Rafif Rahedian

INDOSPORT.COM – Gelandang Arema FC, Makan Konate baru-baru ini mengungkapkan perbedaan bulan Ramadan di Indonesia dengan negara kelahirannya, Mali. Dirinya mengatakan tidak ada perbedaan yang signifikan.

Mantan gelandang Persib Bandung tersebut memang sudah beberapa kali menjalani ibadah puasa di Indonesia. Perbedaan yang dirasakan Konate sendiri adalah tidak adanya sosok keluarga.

“Saya sudah pernah beberapa kali (puasa) di Indonesia. Ramadan (di Indonesia) sama dengan di Mali, beda sedikit saja. Kalau di Mali, kalau mau buka semua keluarga buka bersama,” ujar Konate saat ditemui awak media INDOSPORT.

Baca Juga

Karena kebiasaan Konate sama persis dengan kebanyakan masyarakat Indonesia yang lebih dulu memakan makanan ringan terlebih dahulu saat buka puasa. Setelah beberapa jam kemudian, barulah ia mengisi perutnya dengan makanan berat.

“Di Mali buka puasa kurma dulu sama susu, teh panas. Ada nasi juga, kalau malam kita makan nasi. Kalau (di Indonesia) buka puasa teh sama roti dulu, sama kurma,” lanjutnya.

Saat ini Konate masih sedikit khawatir mengenai performanya di bulan Ramadan ini. Karena Konate takut jika dirinya tak bisa menampilkan performa prima di selama menjalankan ibadah puasa.

Seperti yang diketahui, kompetisi Liga 1 2019 akan dimainkan pada pertengahan Mei mendatang. Nantinya, pertandingan di kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia tersebut akan dimainkan pada malam hari.

Pesepakbola Asing yang Taat Beribadah

Pemain Arema FC, Makan Konate saat memakai baju Gamis. Foto: instagram.com/makankonate10

Konate memang dikenal sebagai pemain yang taat menjalankan ibadah. Gelandang yang saat ini usianya baru menginjak 27 tahun tersebut tak ingin meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Gelandang yang pernah merasakan bermain di Sriwijaya FC tersebut memang kerap kali terlihat menggunakan baju koko atau gamis dalam kesehariannya. Tak heran jika dirinya menyambut baik bulan Ramadan tahun ini.

Baca Juga

Konate sendiri memang terlahir di lingkungan dengan 80 persen penduduknya merupakan muslim yang sangat taat. Itu membuat dirinya tak pernah lupa dengan tanggung jawabnya sebagai pemeluk agama Islam.  

Dirinya pun mengaku jika langsung menjalankan ibadah salat ketika waktunya datang. Artinya, saat mendengar azan, Konate mengaku langsung melangkahkan kakinya untuk pergi ke masjid.

Oleh karena itu, Konate juga tidak masalah tinggal beberapa tahun di Indonesia, yang penduduknya didominasi oleh umat muslim.


1. Perjalanan Spiritual hingga Jadi Bintang

Selebrasi Makan Konate (Arema FC) usai menjebol gawang Bhayangkara FC.

Makan Konate mulai menginjakkan kaki di Indonesia ketika dirinya memperkuat Barito Putera pada musim 2013 lalu. Satu musim berselang, Konate pun akhirnya memilih hijrah ke Persib Bandung.

Dirinya pun langsung membawa tim berjuluk Maung Bandung juara di kompetisi paling bergengsi di Indonesia pada musim debutnya. Dari situlah namanya mulai menjadi pertimbangan di persepakbolaan Indonesia.

Sempat menghilang dari persepakbolaan Indonesia pada periode 2015-2017, namun Konate akhirnya kembali ke Liga 1 setelah Sriwijaya FC menghubunginya pada musim 2018. Hingga saat ini, Konate pun masih berada di Indonesia dengan untuk bersaing di Liga 1 2019.

Baca Juga

Pada Piala Presiden 2019, Konate mendapatkan status pemain bintang bersama Arema FC. Pasalnya, ia mampu menjadi raja assist di turnamen pramusim tersebut. pada ajang tersbeut, ia mampu menorehkan tujuh assist.

Keberhasilan dan kegemilangannya di atas lapangan tidak terlepas dari disiplinnya seorang Konate sebagai seorang muslim. Meski taka da hubungannya secara langsung, namun panjatan doa yang setiap hari ia ucapkan, bisa berdampak besar terhadap penampilannya.

Konate sendiri sempat mengatakan jika dirinya tidak memiliki rahasia khusus di balik performa fantastisnya tersebut. Namun ia punya tradisi tersendiri sebelum bermain. Konate mengungkapkan jika dirinya sebisa mungkin menyempatkan waktu untuk menunaikan salat.

Baca Juga

Itu pun menjadi kekuatan yang ampuh bagi Konate yang saat ini menyandang status bintang di persepakbolaan Indonesia. Bahkan ia menjadi pemain yang sukses meraih dua gelar juara Piala Presiden dengan tim berbeda.

Bertualang ke Tempat Wisata Unik di Malang, Kampung Biru Arema

Terus Ikuti Perkembangan Sepak bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT

Makan KonatePiala PresidenLiga IndonesiaArema FCLiga 1Piala Presiden 2019Bola Indonesia

Berita Terkini