Selamat Datang Liga 1 2019, Nostalgia Laga Pembuka Edisi Perdana Liga Indonesia 1994/95

INDOSPORT.COM - Gegap gempita kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Shopee Liga 1 2019, akan bergulir  sesaat lagi dengan memanggungkan pertandingan PSS Sleman versus Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5/19) malam nanti.

Laga pembuka selalu menjadi pijakan setiap tim untuk melangkah lebih lanjut di pekan-pekan berikutnya. Tidak mengherankan bila kemenangan menjadi penting guna memompa motivasi tim.

Meski begitu, kekalahan belum tentu menjadi akhir dari segala. Kekalahan dapat berujung manis di akhir bahkan sampai bisa merebut gelar juara. Tidak percaya?

Persib Bandung pernah melakukannya pada pertandingan pembuka edisi perdana Liga Indonesia 1994/95 sebagai liga profesional hasil gabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama.

Pelita Jaya selaku juara Galatama 1994 berhadapan dengan Persib yang berpredikat jawara Perserikatan 1993/94. Laga itu digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, 27 November 1994.

Pertandingan yang dipimpin wasit I Made Sudra asal Denpasar tersebut semakin sakral dengan kehadiran Wakil Presiden RI Try Sutrisno dan Menteri Olahraga Hayono Isman yang secara simbolis membuka gelaran Liga Indonesia pertama.

Laga panas Pelita Jaya vs Persib berlangsung sengit. Drama terjadi ketika Robby Darwis gagal mengeksekusi penalti yang membuat kubu Maung Bandung bernasib kurang beruntung.

1. Cerita Gol Pertama Dejan Gluscevic

Robby Darwis sebenarnya bisa membawa Persib terhindar dari kekalahan. Meski begitu, ia tetap menerima kekalahan melawan Pelita meski kecewa bukan main karena gagal mengoyak gawang Listiyanto ‘Bejo’ Rahardjo.

“Kecewa? Pasti. Tapi itulah yang terjadi. Apa boleh buat,” sesal Robby seperti dikutip dari Tabloid BOLA edisi 561, (Jumat, 2 Desember 1994).

Pertandingan yang disaksikan sekitar 50.000 pasang mata itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Pelita Jaya. Gol kemenangan kubu tuan rumah dicetak oleh pemain asing asal Montenegro, Dejan Gluscevic.

Glusevic mencatatkan namanya sebagai pencetak gol perdana Liga Indonesia. Sundulannya yang menyambut umpan silang Puspom Maripa itu terasa istimewa sebab terjadi menjelang kelahiran anak pertamanya.

“Gol ini saya dedikasikan untuk semua elemen Pelita, terutama Bapak Nirwan Bakrie serta istri dan calon anak saya,” ungkap Gluscevic kala itu.

Gluscevic benar-benar tegang sepanjang babak pertama. Sebelum partai berlangsung, ia terus saja mengontak sang istri, Anna, sampai gajinya habis untuk membayar tagihan telepon karena saking resahnya.

Namun, golnya pada menit ke-60 ke gawang Aries Rinaldi menggugurkan segala kerisauan Gluscevic. Ia berselebrasi menuju barisan pemain cadangan dengan gaya menimang bayi ala Romario.

Sambil bergurau, Gluscevic telah menyiapkan nama untuk anaknya nanti. “Kalau laki-laki akan saya beri nama Romario van Bakrie. (Kalau perempuan) saya serahkan kepada istri saya, Anna.”

2. Persib Juara Liga Indonesia Pertama

Meski ditakdirkan sebagai pencetak gol pertama Liga Indonesia, nasib Gluscevic justru tidak menemui sukses di Pelita Jaya.

Dua bulan berselang, Gluscevic pindah ke Mastrans Bandung Raya. Ia berhasil meraih trofi juara dan gelar sepatu emas setahun berikutnya pada musim 1995/96.

Persib yang kalah di laga pertama justru berhasil menyabet juara Liga Indonesia 1994/95 setelah menang tipis 1-0 atas Petrokimia Gresik di final.

Prestasi yang diraih Persib memang telah diduga sebelumnya. Hal itu berkaca pada menumpuknya pemain berkualitas yang ada di kubu Maung Bandung, seperti Robby Darwis, Yudi Guntara, Yadi Mulyadi, Yoesoef Bachtiar, dan Sutiono Lamso.

Geledah Stadion Persitara Bareng Pentolan NJ Mania

Ikuti Terus Berita Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT