Secuil Cerita Kemenangan Persib Bandung di Laga Perdana, Masa Kelam Sepak Bola Indonesia

INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Indonesia, Persib Bandung, membungkus kemenangan di laga perdana Shopee Liga 1 2019, Sabtu (18/05/19), di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Persib Bandung menaklukkan Persipura Jayapura dengan skor 3-0. Pemain asing anyar asal Turkmenistan, Artur Gevorkyan, menjadi bintang dengan raihan dua gol.

Pelatih Robert Rene Alberts bersuka cita. Mimpinya terwujud untuk bisa menutup lubang rekor buruk Persib Bandung di pertandingan pertama.

"Selama ini pertandingan pertama adalah hal yang sulit bagi Persib. Tapi kita harus ubah itu dan kita harus bekerja sangat keras seperti yang dikatakan Supardi tadi," kata Robert saat konferensi pers di 1933 Dapur & Kopi, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (17/05/2019).

Persib Bandung sudah lama tidak menang di laga perdana di kompetisi liga yang ‘resmi’. Disebut resmi karena mereka sebenarnya pernah menang 2-0 di partai pertama Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 (kompetisi kasta tertinggi saat Indonesia dibekukan FIFA).

Tim yang dikalahkan juga Persipura Jayapura, namun bedanya pertandingan digelar di Stadion Mandala, Jayapura. Ironisnya, Persipura Jayapura yang ditaklukkan Persib Bandung itu keluar sebagai juara, sementara Maung Bandung finis di urutan lima.

Jika bicara terakhir kali Persib Bandung memenangkan laga pertama di kompetisi resmi dan melihat hasil akhirnya, itu sama saja mengorek masa kelam sepak bola Indonesia. Bagaimana bisa?

1. Kompetisi Indonesia Bubar

Indonesia pernah mengalami masa suram pada tahun 2015. Penunggakan gaji pemain menjadi marak, Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga meradang hingga akhirnya turun tangan.

Liga Super Indonesia (LSI) 2015 (atau lebih dikenal QNB League) sejatinya dihelat 15 Februari 2015. Akan tetapi, karena masalah verifikasi klub yang melibatkan Arema Cronus dan Persebaya (yang kini Bhayangkara FC), jadwal kick off diatur ulang menjadi 21 atau 22 Februari 2015.

Menpora Imam Nahrawi akhirnya menyetujui pementasan QNB League pada 4 April 2015. Persib Bandung vs Semen Padang di Jalak Harupat menjadi laga pembuka.

Persib Bandung yang dilatih oleh Djajang Nurdjaman tampil dengan kekuatan penuh. Di sana masih ada Atep sebagai kapten, Makan Konate yang dicintai Bobotoh, dan Ilija Spasojevic yang belum berstatus pemain naturalisasi.

Dengan mayoritas pemain yang membawa tim juara LSI 2014, Persib Bandung berhasil menang dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Persib Bandung dicetak oleh M. Ridwan pada menit ke-18.

Persib Bandung melanjutkan tren positif di pekan ke-2 dengan membantai saudara muda, Pelita Bandung Raya, dengan skor 4-0. Setelah itu, QNB League bubar lantaran keluarnya surat pembekuan PSSI dari Menpora.

Surat tersebut menegaskan, Kemenpora memberi sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI. Salah satu alasannya ialah PSSI mengabaikan rekomendasi BOPI yang tidak meloloskan Arema Cronus dan Persebaya.

Menpora telah mengirimkan tiga kali surat teguran, dengan SP 3 dikeluarkan pada Kamis (16/04/15). Hingga tenggat waktu yang telah ditentukan, PSSI tidak memberikan jawaban.

QNB League akhirnya berakhir di pekan ke-3. Banyak dagelan menyebut, Persegres Gresik United keluar sebagai juara mengalahkan Persib Bandung setelah menduduki peringkat pertama hingga liga ‘selesai’.

Begitulah sedikit cerita kemenangan Persib Bandung di laga pertama dan hasil akhirnya pada musim 2015. Bagaimana kira-kira kisah akhir Persib Bandung di Liga 1 2019 setelah kemarin menang di laga perdana?

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga 1 dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM