x

Kabar Persma Manado, Saingan Sulut United dari Sulawesi yang Pernah Tantang Ronaldo

Selasa, 28 Mei 2019 10:51 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo

INDOSPORT.COM - Pecinta sepak bola Indonesai dikejutkan dengan munculnya klub baru di kompetisi Liga 2 2019. Klub yang dimaksud ialah Sulut United.

Sulut United dikabarkan akan mengambil alih slot Bogor FC. Logo klub Sulut United sempat membuat heboh netizen di media sosial karena mirip dengan logo klub Liga Primer Inggris, Manchester City.

Kehadiran Sulut United di kasta kedua Liga Indonesia kembali menggairahkan sepak bola Sulawesi Utara. Meski bisa bermarkas di sana, mereka tidak dapat memakai nama Sulut United sebelum mendapat pengesahan melalui Kongres Tahunan PSSI.

Bicara soal Sulut United dan sepak bola Sulawesi, terutama Manado, tidak dapat dilepaskan dari klub Persma Manado. Klub yang identik dengan kostum kuning-biru ini pernah menjadi kekuatan wilayah timur Indonesia.

Baca Juga

Dibanding Persibom Bolaang Mongondow dan Persmin Minahasa, Persma Manado lebih punya prestasi mentereng dengan segudang pemain yang pernah lahir dari klub tersebut, seperti Firman Utina, Jendry Pitoy, Francis Wewengkang, dan Joice Sorongan.

Persma Manado bahkan pernah ditantang klub raksasa Belanda, PSV Eindhoven, yang diperkuat pesepak bola legendaris asal Brasil, Ronaldo Nazario.

Juni 1995, Ronaldo kala itu masih berusia 18 tahun, masih sangat muda. Ia datang ke Stadion Klabat, Manado bersama skuat PSV Eindhoven dalam tajuk laga persahabatan.

PSV Eindhoven yang diperkuat bek tangguh Jaap Stam berulang kali membuat kiper Persma Manado, Rudi Momot, jatuh bangun menghalau bola.

Persma Manado yang baru promosi ke Divisi Utama dan merekrut trio Chile, Rodrigo Araya, Juan Rubio, dan Sanchez akhirnya kalah telak 0-6.


1. Kabar Persma Manado

Manado akan kembali punya klub yang berkompetisi di kasta atas sepak bola Indonesia

Cerita indah melawan Ronaldo bersama PSV tidak diikuti nasib Persma Manado setelah promosi ke Divisi Utama. Sempat menduduki papan tengah di musim 1996/97 dan runner up Wilayah Timur 1997/98 (kompetisi berhenti karena kesuhan Mei 1998), Persma Manado perlahan mulai meredup.

Larangan penggunaan APBD dalam pengelolaan sepak bola membuat Persma Manado kehilangan suntikan dana. Mereka bahkan harus ‘disuntik mati’ oleh PSSI atas rekomendasi FIFA karena masalah tunggakan gaji pemain asing.

Persma Manado dicoret dari keanggotaan PSSI dan nama ‘Persma Manado’ tidak boleh lagi digunakan. Sepak bola Sulawesi Utara, khususnya Manado, lantas seakan hilang ditelan bumi.

Pada tahun 2013, Persma Manado berusaha dibangkitkan kembali melalui klub Persma Manado 1960. Mereka mulai merangkak dari Liga Nusantara zona Sulawesi Utara.

Baca Juga

Pelatih Indra Sjahri bahkan sempat didatangkan pada 2018 untuk berkenan menyeleksi dan membangun pondasi skuat Persma Manado ‘reborn’.

Di Liga Nusantara 2016, Persma Manado 1960 berhasil menembus babak nasional. Perjuangan mereka ke sana bahkan diwarnai peristiwa unik.

Pada babak semifinal zona Sulawesi Utara melawan Persbit Bitung, fullback Jecky Runtulalo terpaksa menjadi penjaga gawang saat adu penalti karena kiper Persma Manado 1960 mengalami cedera.

Pada Liga 3 2018, Tim Badak Biru, julukan Persma Manado 1960, kembali berjuang dari zona Sulawesi Utara. Namun sayangnya, mereka masih kalah bersaing dengan tim lain.

Liga NusantaraPSV EindhovenRonaldoLiga IndonesiaLiga 3Bogor FCFeatureBola Indonesia

Berita Terkini