x

Melihat Gaya Serangan Chelsea saat Hancurkan Arsenal di Final Liga Europa 2018/19

Kamis, 30 Mei 2019 10:23 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Chelsea juara Liga Europa musim 2018/19 usai menundukkan Arsenal di final dengna skor 4-1.

INDOSPORT.COM - Chelsea baru saja memastikan gelar juara Liga Europa 2018/19 usai menghancurkan Arsenal dengan skor telak 4-1 di Stadium Olimpik Baku, Kamis (30/05/19) dini hari tadi.

Pertandingan Chelsea vs Arsenal dini hari tadi berjalan dengan sangat ketat. The Blues dan The Gunners saling jual beli serangan, khususnya di babak pertama laga.

Namun, saat babak kedua, Chelsea langsung mencetak keunggulan lewat Olivier Giroud pada menit ke-49. Arsenal pun tampak tertekan dan tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Baca Juga

Hingga pada menit 60, Pedro menambah keunggulan Chelsea saat meneruskan umpan Eden Hazard di dalam kotak penalti. Tak lama kemudian, menit 65, giliran Hazard yang menambah keunggulan lewat kotak penalti.

Menit 69, Arsenal berhasil mencetak gol balasan lewat tendangan first time Alex Iwobi memanfaatkan kemelut di kotak penalti Chelsea. Kepa Arrizabalaga pun tak kuasa menahan tendangan tersebut.

Tiga menit dari gol balasan Arsenal tersebut, Chelsea seperti tak memberi ampun. Mereka kembali memperlebar keunggulan lewat gol kedua Hazard meneruskan umpan congkel dari Olivier Giroud, tepatnya menit ke-72.

Baca Juga

Dengan penjelasan-penjelasan gol di atas, tentunya semua penasaran seperti apa permainan dan gaya serangan Chelsea saat mereka hancurkan Arsenal di pertandingan final Liga Europa 2018/19. Berikut INDOSPORT sajikan untuk Anda.


1. Gaya Serangan Chelsea yang Berbahaya

Kemeriahan tim Chelsea merayakan kemenangan juara Liga Europa, 29/05/19. Resul Rehimov/Anadolu Agency/Getty Images

Maurizio Sarri nampaknya meminta para pemain Chelsea untuk benar-benar memanfaatkan lubang yang ada di formasi Arsenal, usai Henrikh Mkhitaryan tak bisa tampil di final Liga Europa 2018/19.

Ya, Arsenal memang harus meninggalkan Mkhitaryan karena tidak disarankan untuk terbang ke Baku. Oleh karena itu, Unai Emery pun memasang Ainsley Maitland-Niles di sisi kanan serangan timnya.

Hal ini pun benar-benar dimanfaatkan oleh Chelsea dalam pertandingan tadi dan berhasil memberi mereka gelar juara Liga Europa 2018/19. INDOSPORT mengetahuinya dari gaya serangan Chelsea setiap mencetak gol ke gawang Arsenal.

Gaya serangan Chelsea banyak dari sisi kiri saat hancurkan Arsenal di final Liga Europa (Foto: whoscored.com)

Apalagi menurut catatan dari Whoscored, Chelsea memang kerap menyerang dari kiri mengetahui sisi kanan Arsenal tidak menurunkan pemain terbaik mereka, Mkhitaryan di posisi tersebut.

Situs penyedia statistik pertandingan sepak bola itu, mencatat bahwa Chelsea sebanyak 45% menyerang dari sisi kiri, yang artinya kebanyakan menyerang sebelah kanan pertahanan Arsenal.

Lihat saja gol pertama Giroud, bek kiri Chelsea, Emerson melakukan penetrasi ke tengah sebelum mengirimkan umpan silang yang ditanduk rendah oleh Giroud. 

Arsenal nampaknya belum belajar dari gol pertama, sisi kanan mereka benar-benar lemah. Alhasil, Hazard berhasil mengeksploitasinya dan memberikan umpan mendatar kepada Pedro, keunggulan Chelsea menjadi 2-0.

Eden Hazard kembali menjadi momok untuk sisi kanan Arsenal. Maitland-Niles terlihat sering meninggalkan posisinya saat Arsenal diserang dan itulah yang terjadi pada gol keempat Chelsea.

Baca Juga

Giroud dengan sangat tenang mampu meneruskan umpan satu dua dari Hazard, sebelum bintang Timnas Belgia itu mencetak gol ke gawang Petr Cech. Serangan-serangan Chelsea di sisi kanan Arsenal, memang benar terbukti berhasil.

Chelsea pun berhasil menang telak 4-1 atas Arsenal dan dengan juara Liga Europa 2018/19, mereka berhak mendapatkan tiket ke Liga Champions 2019/20 mendatang. Selamat The Blues!

ChelseaArsenalEden HazardLiga EuropaPedro RodriguezOlivier GiroudAlex IwobiFeatureKepa ArrizabalagaSepak Bola

Berita Terkini