Pemain Bintang U-23 Liga 1 2019 Pekan ke-3: Fredyan Wahyu Sugiantoro
INDOSPORT.COM – Pemain bintang muda U-23 sepak bola Indonesia Shopee Liga 1 2019 pekan 3 dinobatkan ke bek sayap PSIS Semarang, Fredyan Wahyu Sugiantoro.
Fredyan turut mengantarkan PSIS Semarang mencuri 1 poin melawan Persebaya Surabaya, Kamis (30/05/19), di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
PSIS Semarang harus berjuang ekstra keras untuk dapat membawa pulang angka dari GBT. Terlebih, skuat Bajul Ijo sangat haus kemenangan jelang hari ulang tahun Kota Surabaya yang ke-726, Jumat (31/05/19).
Persebaya Surabaya unggul terlebih dahulu pada menit 28 lewat sundulan kepala Osvaldo Haay memanfaatkan umpan silang Ruben Sanadi.
Tertinggal satu gol, PSIS Semarang tidak lantas menyerah. Perjuangan tim Mahesa Jenar akhirnya berbuah hasil tatkala Septian David Maulana menyamakan kedudukan pada menit 74.
Peran Fredyan memang tidak signifikan terlibat dalam terjadinya gol. Akan tetapi, ia punya andil besar dalam menghambat serangan Persebaya Surabaya yang bertumpu pada sisi sayap.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT.com mengulas penampilan pemain bintang U-23 pekan 3 Liga 1 2019, Fredyan Wahyu Sugiantoro.
1. Bintang U-23 Pekan 3 Liga 1 2019
Fredyan Wahyu Sugiantoro baru didatangkan PSIS Semarang pada musim 2019 dari PSMS Medan. Namanya mulai melambung sejak masuk skuat Timnas Indonesia U-23 asuhan Indra Sjafri.
Fullback berusia 21 tahun ini selalu tampil penuh 90 menit dalam tiga pertandingan PSIS Semarang. Ia baru mengoleksi satu kartu kuning di laga awal melawan Kalteng Putra.
Artinya, Fredyan mulai menunjukkan grafik meningkat dari segi emosi dan antisipasi serangan lawan. Terbukti, dua laga terakhir PSIS Semarang selalu berakhir tanpa kekalahan dengan hanya rata-rata sekali kebobolan melawan tim sekelas Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Pada laga melawan Persebaya Surabaya khususnya, Fredyan mampu meladeni kecepatan bermain gelandang-gelandang Bajul Ijo, seperti Osvaldo Haay dan Irfan Jaya.
Saat terciptanya gol Osvaldo, Fredyan memang gagal menutup pergerakan Ruben Sanadi yang mengirim umpan silang di sisi kanan pertahanan PSIS Semarang.
Ia terlalu turun ke dalam area kotak penalti sehingga memberi ruang bagi Ruben untuk melakukan umpan atau bahkan gerakan menusuk terlebih dahulu.
Akan tetapi, ia mulai memperbaiki penampilannya di babak kedua. Fredyan yang lebih fokus bertahan sehingga memberi keleluasaan bagi gelandang sayap PSIS Semarang untuk melakukan serangan.
Terbukti, Shohei Matsunaga dan Septian David lebih cair di babak kedua. Septian bahkan mencetak gol penyama kedudukan pada menit 74.
Pada akhir babak kedua, Fredyan sempat mengalami insiden saat bagian perutnya diinjak kaki oleh pemain Persebaya Surabaya, Elisa Basna. Beruntung, Fredyan tidak mengalami cedera apa pun.