Pep Guardiola Bongkar 'Borok' Lionel Messi Saat Latihan di Barcelona

INDOSPORT.COM – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membeberkan bagaimana sikap Lionel Messi ketika menjalani latihan di Barcelona, klub yang pernah ditanganinya

Guardiola pernah mengambil kursi kepelatihan Barcelona sejak tahun 2007 bersama tim B. Dia kemudian naik takhta menjadi pelatih skuat senior pada tahun 2008 hingga 2012.

Selama masa itu, Guardiola juga berkesempatan menangani Lionel Messi, megabintang Barcelona yang sudah tidak diragukan lagi kehebatannya di atas lapangan hijau.

Namun, para penggemar dibuat tercengang dengan komentar Guadiola baru-baru ini mengenai sisi lain penyerang asal Argentina itu, saat diwawancarai oleh Antoni Bassas.

Pelatih Catalan itu mengungkapkan bahwa Messi tidak selamanya menjadi murid terbaik, yang selalu tampil enerjik baik saat latihan maupun bertanding.

“Tito (Vilanova, asistennya saat di Barcelona) selalu mengatakan Messi seperti murid yang mudah bosan di kelas ketika dia sudah menguasai pelajaran tertentu,” kata Guardiola dilansir dari Daily Star.

“Kami mencoba mengubahnya. Kita mencoba melibatkan dia di pertandingan (dalam sesi latihan). Kami ingin dia menikmatinya seperti bermain pada umumnya dan seolah mencari sebuah kepingan puzzle (menemukan permainan terbaik).”

Meski begitu, Guardiola tidak menampik bahwa Messi merupakan salah satu pemain arahannya yang terbaik. Messi dengan bakatnya mampu memberi dampak besar bagi Barcelona selama lebih dari 15 tahun.

Peraih Ballon d’Or lima kali itu memenangkan 34 trofi bersama Blaugrana, termasuk gelar LaLiga Spanyol, empat trofi Liga Champions dan enam Copa del Rey. Sepanjang kariernya, dia juga mencatat 603 gol di hampir 700 kali penampilannya untuk semua kompetisi.

Saat ini, Messi tengah berjuang mengantarkan Argentina melaju ke final Copa America 2019 dengan menghadapi Brasil di babak semifinal pada hari Rabu (03/07/19) pagi hari WIB.

Memenangkan Copa America 2019 akan menjadi torehan pertamanya di level internasional bersama negaranya, setelah dirinya selalu gagal di Piala Dunia.