Mantan Manchester United Bongkar Borok Jose Mourinho Selama Tangani Setan Merah
INDOSPORT.COM - Salah satu mantan pemain Manchester United mengungkap perilaku buruk yang sering dilakukan Jose Mourinho selama menjadi pelatih Setan Merah.
Jose Mourinho diketahui lengser dari jabatannya sebagai pelatih setelah Manchester United tertinggal jauh dalam perebutan posisi empat besar di pertengahan 2018/19.
Hubungan Mourinho dengan para pemain senior memang dikenal sedang retak waktu itu. Ditambah lagi pemain muda yang tidak terlalu terkesan dengan perilaku pelatih asal Portugal tersebut.
Seorang mantan pemain muda Manchester United mengungkapkan sejumlah perilaku tidak menyenangkan yang sering dilakukan oleh Jose Mourinho.
Hal itu dikupas dalam sebuah wawancara dengan All About United yang kemudian diwartakan oleh Sky Sports. Jose Mourinho diketahui jarang berbicara dengan para pemain muda.
Dia bahkan menyatakan bahwa Mourinho tidak mengizinkan para pemain muda di area kolam renang jika ada salah satu regu tim utama ada di sana.
"Meskipun telah dimasukkan dalam hampir 15 sesi latihan di bawah Mourinho, dia tidak pernah mengatakan sepatah kata pun kepada saya. Sesi yang saya ikuti bersama Kieran McKenna dan Michael Carrick, Mourinho jarang berbicara," ujar pemain yang enggan disebut namanya.
Jika Jose Mourinho hendak memanggil seorang pemain muda, maka ia akan menyebut mereka dengan sebutan "kid" alias bocah. Perlakuan itu membuat para pemain muda di Manchester United merasa direndahkan.
"Mourinho ingin memindahkan semua pemain muda dari bangunan tim utama kembali ke area di bawah 9-16, tetapi orang-orang di atas menghentikannya. Para pemain utama juga mendapat jatah makan tersendiri," katanya lagi.
"Selama jeda internasional, ketika para pemain yang tidak dipilih untuk negara mereka masih berlatih di Manchester, Mourinho akan pergi berlibur dan para pemain utama harus berlatih bersama pemain muda," tambah eks Manchester United tersebut.
Saat Jose Mourinho asyik plesiran, ia tetap menyuruh anak asuhnya berlatih seperti biasa. Sang pelatih dianggap tidak menghargai para pemainnya.