x

Analisis Final Kratingdaeng Piala Indonesia PSM vs Persija: Kartu Merah Petaka hingga Rivky Mokodompit

Selasa, 6 Agustus 2019 18:28 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
Ismed Sofyan berusaha kawal ketat Muhammad Rahmat di final Piala Indonesia 2019.

INDOSPORT.COM - PSM Makassar menjuarai Kratingdaeng Piala Indonesia 2019 setelah menang atas Persija Jakarta. Berikut analisis pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta. 

Pertandingan final leg kedua Kratingdaeng Piala Indonesia 2019 telah berakhir. PSM Makassar menang 2-0 di leg kedua dan membuat agregat menjadi 2-1. 

PSM Makassar pun berhak meraih trofi Kratingdaeng Piala Indonesia 2019 dan akan menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2020. 

Baca Juga

PSM Makassar akhirnya kembali merasakan gelar setelah terakhir kali mengangkat piala Liga Indonesia pada tahun 2000. 

Dari segi jalannya pertandingan, PSM Makassar memang tampil mendominasi dan menciptakan banyak peluang. Maka hasil akhir 2-0 yang diraih tentunya cukup pantas bagi PSM Makassar. 

Setidaknya ada beberapa faktor yang membuat PSM Makassar akhirnya memenangkan pertandingan vs Persija Jakarta. Berikut analisis pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta

Kartu Merah Sandi Sute

Persija Jakarta harus mengalami kerugian pada pertandingan final leg kedua. Persija Jakarta harus bermain dengan 10 orang pemain sejak menit ke-32. 

Apalagi Persija Jakarta sedang tertinggal dengan skor 0-1 meski agregat masih sama 1-1. Kartu merah Sandi Sute membuat Julio Banuelos terpaksa mengubah strategi. 

Maman Abdurrahman dimasukkan dan Bruno Matos ditarik lalu Tony Sucipto digeser ke gelandang bertahan. 

Dengan ditariknya Bruno Matos, praktis Persija Jakarta kehilangan pengatur serangan di lini tengah. Meski Ramdani Lestaluhu sempat dimasukkan di babak kedua, Persija masih gagal mencetak gol. 

Rivky Mokodompit Gemilang 

Salah satu penyebab gagalnya Persija Jakarta mencetak gol, selain karena kurangnya suplai bola dari tengah, adalah penampilan Rivky Mokodompit yang cukup baik sepanjang pertandingan. 

Rivky Mokodompit setidaknya 2 kali menggagalkan peluang emas Persija Jakarta, termasuk sundulan Marko Simic pada menit ke-85. 

Rivky Mokodompit membuat pemain-pemain Persija Jakarta frustrasi dengan penyelamatan yang ia lakukan. 

Masuknya Zulham Zamrun 

Selain karena penampilan Rivky Mokodompit yang gemilang mematahkan peluang Persija Jakarta, masuknya Zulham Zamrun juga menjadi faktor dalam kemenangan PSM Makassar. 

Zulham Zamrun masuk pada menit ke-18 menggantikan Guy Junior yang cedera parah dan harus dilarikan ke rumah sakit. 

Baca Juga

Sejak masuknya Zulham Zamrun, serangan-serangan dari PSM Makassar menjadi lebih hidup. Puncaknya, Zulham Zamrun mencetak gol kedua PSM Makassar pada menit ke-49. 

Zulham Zamrun membuat PSM Makassar unggul agregat 2-1 dan menjuarai Kratingdaeng Piala Indonesia 2019. Zulham Zamrun juga akhirnya dinobatkan menjadi pemain terbaik Kratingdaeng Piala Indonesia 2019 sekaligus meraih gelar top skor. 

Persija JakartaZulham ZamrunPSM MakassarKratingdaeng Piala IndonesiaLiga IndonesiaRivky MokodompitSandi Darma SuteBola Indonesia

Berita Terkini