x

Profil Tim Liga Polandia 2019/20: Lechia Gdansk, Menanti Kiprah Egy Maulana Vikri

Jumat, 9 Agustus 2019 12:47 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Yohanes Ishak
Egy Maulana Vikri saat merayakan kemenangan usai laga Piast Gliwice vs Lechia Gdansk, Minggu (14/07/19) Foto: lechia.pl

INDOSPORT.COM – Berikut Ini profil tim peserta Liga Polandia musim 2019/20, Lechia Gdansk salah satu tim terkuat di Ekstraklasa yang ingin melupakan kegagalan mereka meraih tiket Liga Europa musim depan.

Awalnya, Lechia Gdansk digadang-gadang bisa merebut tiket Liga Europa 2019/20 pada babak kualifikasi untuk pertama kalinya sebagai wakil dari Polandia.

Sayangnya, harapan itu pupus usai dikalahkan secara menyakitkan oleh tim asal Denmark, Brondby, dengan skor agregat 3-5 dari dua leg pertandingan yang mereka lakoni.

Kekalahan ini membuat pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec, menyadari bahwa tim asuhannya belum memiliki kekuatan yang mumpuni untuk tampil di turnamen kasta kedua sepak bola Eropa tersebut.

Baca Juga

“Kami ingin dipromosikan, tetapi kami tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk Brondby. Kami tampil dengan baik, tetapi itu hanyalah hiburan yang buruk bagi saya,” kata Stokowiec dilansir dari Lechia.net.

Berangkat dari kekecewaan tersebut, Lechia Gdansk pun beralih untuk lebih fokus ke turnamen Liga Polandia alias Ekstraklasa yang sudah mulai bergulir pada 20 Juli 2019 lalu.

Tim yang diperkuat pemain kebanggaan Indonesia, Egy Maulana Vikri, itu bertekad untuk mempertahankan gelar jawara yang mereka raih musim lalu, usai membukukan 60 poin dari 30 pertandingan.

Hal ini juga sempat diutarakan oleh gelandang andalan Lechia Gdansk, Patryk Lipsi, yang menekankan tidak ada ampun ataupun peduli bagi musuh manapun.

“Kami harus melupakan Liga Europa dan meraih tiga poin di setiap laga Liga Polandia, yang nantinya di musim ini akan sangat penting. Anda tidak bisa memperlakukan liga dengan cara yang sama seperti musim lalu,” kata Lipski dari Lechia.net pada 28 Juli 2019.

Baca Juga

Tekad inilah yang akan diusung tim yang bermarkas di Stadion Energa Gdansk untuk mempertahankan gelar juara Liga Polandia musim lalu. Dalam sejarah, Lechia Gdansk baru memenangkan dua gelar Liga Polandia dan Piala Super Polandia di tahun 1983 dan 2019.

Lechia Gdansk sejauh ini telah menambahkan amunisi lima pemain di bursa transfer musim panas 2019. Kelima pemain itu diantaranya Mario Maloca, Zarko Udovicic, Maciej Gajos, Pawel Zuk, dan Adrian Petk.

Selebihnya, berikut daftar pemain Lechia Gdansk untuk Liga Polandia musim 2019/20, hingga Kamis (08/08/19):

Kiper:

Dusan Kuciak (Slovakia)

Zlatan Alomerovic (Serbia)

Maciej Wozniak (Polandia)

Pemain Belakang:

Mario Maloca (Polandia)

Adam Chrzanowski (Polandia)

Blazej Augustyn (Polandia)

Filip Dymerski (Polandia)

Filip Mladenovic (Serbia)

Karol Fila (Polandia)

Rafal Kobryn (Polandia)

Pawel Zuk (Polandia)

Michal Nalepa (Polandia)

Baca Juga

Pemain Tengah:

Daniel Lukasik (Polandia)

Florian Schikowski (Polandia)

Daniel Mikolajewski (Polandia)

Jaroslaw Kubicki (Polandia)

Maciej Gajos (Polandia)

Tomasz Makowski (Polandia)

Mateusz Cegielka (Polandia)

Adrian Petk (Polandia)

Zarko Udovicic (Serbia)

Patryk Lipski (Polandia)

Rafal Woslki (Polandia)

Mateusz Sopocko (Polandia)

Egy Maulana Vikri (Indonesia)

Pemain depan / Penyerang:

Lukas Haraslin (Serbia)

Slawomir Peszko (Polandia)

Romario Balde (Guinea)

Artur Sobiech (Polandia)

Jakub Arak (Polandia)

Flavio Paixao (Kapten, Portugal)

Mateusz Zukowski (Polandia)


1. Beda Taktik

Egy Maulana Vikri saat merayakan kemenangan usai laga Piast Gliwice vs Lechia Gdansk, Minggu (14/07/19) Foto: lechia.pl

Menilik formasi Lechia Gdansk di musim 2018/29 kemarin, klub besutan Piotr Stokowiec itu selalu mengandalkan formasi 4-3-3 lewat serangaan tiga pemain di lini depan. Sang pelatih kemungkinan juga akan menerapkan taktik ini karena persentase kemenangan lebih banyak dibandingkan formasi lain.

Dengan mengandalkan formasi ini pula, Lechia Gdansk mampu mengakhiri turnamen Liga Polandia musim 2018/19 sebagai juara dengan perolehan 60 poin dari 30 pertandingan yang diikuti.

Baca Juga

Tiga pemain yang kerap menghuni lini depan biasanya kapten tim, penyerang dan kadang gelandang. Misalnya, di laga penutup Ekstraklasa musim lalu pada 19 Mei 2019 antara Lechia Gdansk vs Jagiellonia, Stokowiec mengandalkan kapten Flavio Paixao (striker sekaligus striker), dan dua penyerang sayap yakni Konrad Michalak dan Jaroslaw Kubicki.

Posisi Michalak itu kosong di musim depan setelah sang pemain pindah ke Akhmat Grozny (Rusia). Sejumlah pemain lain berpeluang mengisi posisi tersebut, dan bukan tidak mungkin Egy Maulana Vikri bisa menjadi salah satunya,

Berbicara posisi, Egy sejatinya pemain ini serba bisa di lini depan. Selama memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, pemuda kelahiran Asam Kumbang ini telah bermain di berbagai posisi yakni winger, playmaker, dan striker.

Namun, Egy pernah mengungkapkan bahwa dia lebih nyaman bermain di posisi dalam skema 3-4-1-2 di Lechia.

“Kalau main di sayap, akan terasa lebih berat. Karena mereka main dengan tiga bek, sayap juga harus ikut bertahan. Terus kalau menyerang, saya juga harus ikut naik lagi,” ujar Egy.


2. Pelatih: Piotr Stokowiec

Egy Maulana Vikri ketika membela Lechia Gdansk di laga melawan Wisla Krakow.

Kekalahan dari Broendby di pertandingan kualifikasi Liga Europa 2019/20 membuat Stokowiec sangat prihatin. Laga ini sejatinya sangat penting karena bisa menjadi gerbang pembuka mereka menguji kemampuan sepak bola di kancah Eropa. Namun, apa daya mereka harus menyerah.

Belajar dari kekalahan tersebut, Stokowiec ingin para pemainnya terus berkembang dan maju. Dia tidak ingin Lechia Gdansk mengandalkan statistik semata, melainkan juga bermain serba bisa.

Baca Juga

“Semua orang harus siap membantu tim. Kami tidak membutuhkan ahli statistik. Tidak semua orang cocok untuk komposisi awal, tetapi mereka harus berkembang dan maju,” kata Stokowiec dilansir dari laman sport.trojmiasto.pl.

“Pemain punya kontrak bukan untuk latihan, tetapi untuk memainkan pertandingan terbaik. Selain itu, penggemar memiliki hak untuk melihat seperti apa Lechia Gdansk sebenarnya, melihat tim yang lebih luas dari sekadar 11 pemain utama,” lanjutnya.

Bintang: Flavio Paixao

Paixao merupakan kapten tim Lechia Gdansk yang bermain di posisi penyerang tengah alias striker. Pada musim 2018/19 lalu, dia menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan 43 gol dan memberikan 15 assist di semua kompetisi Lechia Gdansk.

Di Liga Polandia atau Ekstraklasa sendiri, Paixao membukukan 37 gol dan 15 assist. Dia juga menjadi pencetak gol terbanyak di liga domestik, namun bersaing dengan sejumlah pemain dari klub lain yang memiliki catatan gol yang sama.

Baca Juga

Pemain berkebangsaan Portugal itu ditunjuk lagi sebagai kapten oleh pelatih Stokowiec. Dia juga diharapkan bisa mengulangi kesuksesannya musim lalu pada musim ini dan membantu tim mempertahankan gelar juara.

Sejauh Liga Polandia 2019/20 musim ini, Paixao telah mengantongi 1 gol dan 4 gol secara keseluruhan di semua kompetisi.

Perkiraan Formasi (4-3-3):

Dusan Kuciak, Filip Mladenovic, Blazej Augustyn, Karol Fila, Michal Nalepa, Jaroslaw Kubicki, Maciej Gajos, Tomasz Makowski, Slawomir Peszko, Lukas Haraslin, Flavio Paixao.

PolandiaBola InternasionalEgy Maulana VikriLechia GdanskprofilSepak BolaEkstraklasa

Berita Terkini