x

Rapor Pemain Asing Semen Padang Jelang Putaran Pertama Liga 1 2019

Sabtu, 10 Agustus 2019 17:38 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Semen Padang perlu mengevaluasi kinerja pemain asingnya jelang putaran pertama Shopee Liga 1 2019 berakhir.

INDOSPORT.COM- Hingga pekan ke-13 Shopee Liga 1 2019, Semen Padang tak kunjung meraih satu pun kemenangan dan terperosok di dasar klasemen. Diyakini buruknya permainan para punggawa Kabau Sirah, menjadi alasan utamanya, khususnya untuk pemain asing mereka.

Dari 11 pertandingan sepak bola yang telah dilakoni oleh Semen Padang, anak asuh Weliansyah hanya mampu meraih empat hasil seri saja, sisanya berakhir kekalahan. 

Baca Juga

Terbaru, Semen Padang baru saja menelan dua kekalahan secara beruntun saat bertandang ke markas Kalteng Putra, Jumat (02/08/19) dan Bali United (09/08/19).

Rekor buruk ini diikuti dengan menjadinya Semen Padang sebagai tim yang paling tidak produktif dengan catatan hanya mencetak tujuh gol saja. Untuk urusan kebobolan, Kabau Sirah masih relatif aman dengan 18 gol.

Walau begitu, catatan tersebut benar-benar buruk. Terlebih, dengan melihat penampilan para pemainnya, khususnya pemain asing Semen Padang selama putaran pertama berlangsung.

Baca Juga

Tercatat, ada empat pemain asing yang didatangkan Semen Padang musim ini, yakni Shukurali Pulatov, Mario Barcia, Jose Sardon dan Karl Max Barthelemy. 

Keempatnya, bisa dikatakan tak kunjung memberikan kontribusi yang berarti. Bahkan untuk nama terakhir yang disebutkan, dirinya baru bisa mencetak satu gol saja, padahal Karl Max adalah seorang penyerang.

Dengan semakin dekatnya bursa transfer Shopee Liga 1 2019, bagaimanakah rapor sebenarnya dari pemain asing Semen Padang?


1. Shukurali Pulatov

Pemain BFC, Dendy Sulistyawan (kedua kiri) dijaga dua pemain Semen Padang Syaiful Indra Cahya dan Shukurali Pulatov Padang pada laga perdana grup B Piala Presiden 2019 di stadion Patriot, Minggu (03/03/19).

Pada awalnya, Shukurali Pulatov, yang didatangkan dari klub Uzbekistan, diyakini akan menjadi tembok yang kokoh di lini pertahanan Semen Padang. Namun, sepanjang putaran pertama berlangsung, pernyataan tersebut justru tak kunjung terealisasi.

Bahkan, dalam beberapa pertandingan awal, Pulatov acap kali melakukan beberapa-beberapa kesalahan. Tak sedikit kesalahannya ini berbuah manis untuk tim lawan.

Baca Juga

Bisa dikatakan performa Pulatov tak konsisten. Kadang dia bermain bagus, kadang tidak. Walau begitu, sosok bek 29 tahun ini masih tetap menjadi andalan di lini belakang Semen Padang.

Andai performa sang pemain tak kunjung membaik hingga putaran pertama selesai, maka Semen Padang mau tidak mau harus mendepak Pulatov, mengingat ia tak kunjung memberikan kontribusi.

Mario Barcia

Mario Barcia logo Semen Padang

Datang sebagai embel-embel pemain yang pernah bermain di Piala Dunia Antarklub, Mario Barcia, langsung dipuja-puja oleh para pendukung Semen Padang.

Tak sedikit yang menaruh harapan bahwa Barcia akan menjadi seorang jendral lini tengah Kabau Sirah di Shopee Liga 1 2019. Namun, harapan itu hanya sebatas harapan.

Barcia lebih banyak berkutat di meja operasi, dibandingkan berkutat di lapangan hijau. Benar, gelandang Argentina ini justru lebih banyak mengalami cedera. 

Baca Juga

Bahkan, Barcia harus absen pada tiga laga pembuka musim ini. Sempat tampil di pertandingan melawan Perseru Badak Lampung, pemain 29 tahun ini kembali absen di pertandingan kontra Persipura Jayapura.

Tidak perlu jauh-jauh, di dua laga terakhir Semen Padang, Barcia tidak dibawa oleh Weliansyah, selaku pelatih utama, karena mengalami cedera.

Tentu saja dengan catatan cedera yang panjang ini, Semen Padang wajib melepas Barcia pada bursa transfer nanti, dan mencari pengganti yang sepadan.


2. Jose Sardon

Jose Sardonz (Semen Padang) berusaha kabur dari kepungan dua pemain TIRA-Persikabo

Kedatangannya tidak diduga oleh banyak orang. Pasalnya, Semen Padang pada awalnya telah mendatangkan Nildo Victor Juffo di posisi ini. Ditambah pula, Jose Sardon dikabarkan telah bergabung dengan Persela Lamongan.

Namun, nasib berbicara lain saat mengetahui kedua pemain ini mengalami nasib yang tak jauh berbeda, Juffo cedera, Sardon dilepas oleh Laskar Joko Tingkir. 

Juffo, terpaksa mundur dari Semen Padang usai diketahui mengalami cedera panjang usai mentas di Piala Indonesia. Alhasil Kabau Sirah mau tidak mau harus mencari pengganti yang sepadan, dan pada akhirnya munculnya Jose Sardon.

Sardon sendri langsung diplot pada posisi yang ditinggalkan Juffo. Sayang, ia dinilai masih kurang cukup untuk menempati posisi tersebut. 

Baca Juga

Hal ini dibuktikan dengan minimnya kontribusinya sepanjang Liga 1 2019 bergulir. Bahkan, hingga kini ia belum memberikan satu gol ataupun assist. 

Dengan catatannya tersebut, sama seperti yang lainnya, Sardon harus dilepas, dan Semen Padang harus mencari pengganti yang lebih baik.

Karl Max Barthelemy

Karl Max Bathelemy alias Danny saat berlatih bersama Semen Padang.

Sosok penyerang Chad ini sejatinya bukanlah pilihan utama Semen Padang. Sebelumnya, sudah ada beberapa nama yang didatangkan Kabau Sirah untuk mengisi pos tersebut. Mulai dari Tristan Koskor hingga Florent Zitte.

Namun, dua nama terakhir yang disebutkan gagal menjalin kerja sama dengan Semen Padang karena sejumlah alasan. Alhasil Semen Padang pun mau tak mau mencari penggantinya.

Beruntung, proses pencariannya ini tak berlangsung lama karena Karl Max 'mampu mencuri perhatian' Semen Padang. Terlebih dalam beberapa laga uji coba, Danny (sapaan akrabnya), sukses menorehkan gol demi gol.

Baca Juga

Sayang, torehannya tersebut berhenti saat Liga 1 2019 mulai bergulir. Kritik tajam pun ditujukan kepadannya usai gagal mencetak satu gol pun dalam enam pertandingan awalnya--walau pada akhirnya ia sukses mencetak di pekan ketujuh.

Sebagai penyerang gol adalah poin penting dalam penilaiannya atas performa di lapangan. Lantas bagaimana bila terdapat seorang penyerang yang justru gagal memberikan gol demi golnya? Pastinya pecat. 

Benar, pecat atau dilepas pada bursa transfer nanti wajib dilakukan Semen Padang, mengingat kontribusi Karl Max sebagai penyerang benar-benar minim. Tercatat dari tujuh laga, Danny hanya mampu mencetak satu gol saja. 

Semen PadangLiga IndonesiaLiga 1Nildo Victor JuffoMario BarciaBola IndonesiaShopee Liga 1

Berita Terkini