x

Mempelajari Gaya Bermain Malaysia dan Tan Cheng Hoe, Tiru Guardiola di Manchester City

Kamis, 5 September 2019 16:41 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe dan pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

INDOSPORT.COM - Jadwal pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Timnas Indonesia vs Malaysia akan menjadi ajang pembuktian taktik oleh Tan Cheng Hoe yang meniru gaya main Pep Guardiola.

Pep Guardiola merupakan salah satu pelatih yang bisa dibilang cukup sukses sejauh ini, setelah menangani Barcelona dan sekarang Manchester City di Liga Inggris.

Pelatih Kepala Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, yakni Tan Cheng Hoe ternyata punya gaya bermain hampir mirip dengan yang diterapkan Guardiola, baik saat dirinya melatih Barcelona atau Manchester City.

Baca Juga

Membawa para pemain yang dikira cocok dengan gaya bermain yang diinginkan merupakan hal yang wajar dan dilakukan oleh semua pelatih di seluruh dunia.

Seperti yang dilakukan oleh Tan Cheng Hoe yang tetap membawa Mohamadou Sumareh, pemain naturalisasi berdarah Gambia padahal sang pemain masih belum sepenuhnya fit. Tapi Sumareh terbukti mampu menerapkan gaya bermain Cheng Hoe dengan baik.

Baca Juga

Tidak hanya Sumareh, beberapa pemain yang diturunkan saat membantai Timor Leste dalam dua leg pertandingan putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu, juga kembali dipanggil untuk menghadapi Timnas Indonesia.

Lantas seperti apa gaya bermain Timnas Malaysia di bawah asuhan Tan Cheng Hoe yang kami sebut meniru taktik Pep Guardiola di Manchester City? Berikut ulasan dari INDOSPORT.


1. Malaysia Tiru Pep Guardiola dan Manchester City

Timnas Malaysia beruji coba melawan Yordania di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Jumat (30/8/2019).

Analisa gaya permainan Malaysia di bawah asuhan Tan Cheng Hoe ini kita lihat berdasarkan dua leg pertandingan putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Timor Leste pada Juni 2019 lalu.

Dalam dua pertandingan menghadapi Timor Leste, Tan Cheng Hoe memakai formasi 4-2-3-1. Sementara Guardiola dalam semusim terakhir ini, memakai formasi 4-3-3, yang bisa juga diturunkan menjadi 4-2-3-1.

Guardiola sudah dikenal sebagai pelatih yang senang menerapkan gaya bermain High Defensive Line, yakni barisan pertahanan yang sangat jauh ke depan dari kotak penalti.

Itulah yang dilakukan Cheng Hoe di dua leg pertandingan menghadapi Timor Leste pada Juni 2019 lalu. Apalagi dengan dua bek sayap yang keduanya naturalisasi, yakni Matthew Davies di sisi kanan dan La'Vere Corbin-Ong di sisi kiri.

Memainkan pola bermain bernama High Defensive Line terlihat dari cara penempatan para pemain Malaysia di mana Davies dan Corbin-Ong maju ke lini tengah saat tim sedang melakukan serangan.

Bahkan dua gelandang yang ada di barisan depan, seperti Akram Mahinan dan Nor Azam Abdul Azih juga berada di kotak penalti lawan saat tim menyerang. Malaysia pun terlihat seperti mengepung kotak penalti lawan saat memegang bola.

Bagaimana tidak, bisa ada 6 pemain Timnas Malaysia di area kotak penalti Timor Leste saat menyerang. Bahkan dua gelandang bertahan yang harusnya ada di depan barisan pertahanan, juga dekat area kotak penalti lawan.

Pola Permainan Timnas Malaysia yang mengepung area kotak penalti lawan.
Baca Juga

Gaya bermain seperti ini pun pernah mendapat pujian dari pelatih senior Inggris, Ben Garner dalam tulisan pandit ternama Sky Sports, yaitu Nick Wright pada bulan April 2018 lalu saat membahas gaya bermain Manchester City bersama Pep Guardiola.

"Hal pintar yang dilakukan dalam gaya bermain ini, adalah striker tim hanya berjarak sekitar 25 meter dari lini pertahanan. Bahkan lini tengah bisa menusuk masuk hingga muka gawang lawan. Jika semuanya dijaga ketat, permainan bola atas bisa diterapkan, sebaliknya jika memegang bola, umpan-umpan pendek dilakukan," ucap Garner.

Terlepas dari kualitas tim yang dimiliki sang lawan terakhir mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2022, yakni Timor Leste, Malaysia tentunya akan mencoba kembali pola permainan seperti ini.

Garis pertahanan yang begitu naik hingga hampir garis tengah lapangan, juga bisa mematikan pergerakan lawan lebih efektikf. Lawan jadi kesulitan dan mudah frustasi karena sangat jarang mampu menembus ke kotak penalti tim yang menggunakan pola high defensive line.

Tapi ada satu hal yang bisa menghancurkan pola ini dalam sekejap waktu. Misalnya dengan menggunakan para pemain dengan kecepatan tinggi di lini depan, tentunya dengan gerakan lincah.

Baca Juga

Andik Vermansah bisa menjadi pemain kunci untuk merombak pertahanan karena punya kecepatan untuk mengecoh dua bek tengah Malaysia.

Jebakan offside juga bisa menjadi hal yang harus diwaspadai oleh Timnas Indonesia di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti malam.

Manchester CityBarcelonaPep GuardiolaMalaysiaTimnas IndonesiaTan Cheng HoeSimon McMenemyKualifikasi Piala Dunia 2022

Berita Terkini