x

Bernardo Silva Dianggap Rasis ke Mendy, Pep Guardiola Buka Suara

Rabu, 25 September 2019 13:14 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Isman Fadil
Pep Guardiola, pelatih Manchester City.

INDOSPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola buka suara terkait kontroversi yang terjadi kepada pemainnya, yakni Bernardo Silva.

Baru-baru ini Bernardo Silva mendapat kecaman dari warganet karena dianggap berlaku rasis ke rekan setimnya, Benjamin Mendy. Insiden ini berawal dari cuitan Bernardo Silva akun Twitter.

Dalam cuitannya tersebut, Bernardo Silva memposting sebuah merek makanan kacang cokelat. Karakter dalam merek tersebut menurut Bernardo Silva mirip dengan Mendy.

Baca Juga

Akan tetapi, unggahan tersebut malah menjadi bumerang bagi pemain sepak bola asal Portugal. Para netizen menganggap Bernardo Silva telah berlaku rasis ke Mendy.

Bahkan, cuitan itu menjadi sorotan Kick It Out, organisasi yang bergerak dalam masalah anti rasial. Menurut Kick It Out, Bernardo Silva seharusnya tak melakukan postingannya tentang Mendy, meski telah mengakui bahwa hal tersebut sebatas lelucon.

Melihat pemainnya sedang dirundung kontroversi, Pep Guardiola kemudian buka suara serta membela Bernardo Silva. Menurut Guardiola, pemain sepak bola berusia 25 tahun ini adalah orang yang paling dikaguminya.

"Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi mereka harus fokus pada massalah lain. Bernardo adalah salah satu orang paling kukagumi yang pernah saya temui dalam hidup," ucap Guardiola dikutip dari Four Four Two.

Baca Juga

"Dia berbicara empat sampai lima bahasa. Itu adalah cara terbaik untuk memahami bagaimana dia memiliki pikiran yang terbuka. Bernardo kmerupakan teman baik Mendy. Dia seperti saudara baginya. Gambar itu bukan tentang warna kulit," tambah Guardiola.

Sementara itu, Bernardo Silva sendiri sudah menghapus postingannya yang kontroversial tersebut. Bahkan ia menyayangkan tuduhan rasis yang netizen layangkan kepadanya.

Manchester CityPep GuardiolaBernardo SilvaLiga InggrisBenjamin MendySepak Bola

Berita Terkini