x

3 Alasan Manchester United Fokus Saja ke Liga Europa Musim Ini

Kamis, 3 Oktober 2019 20:33 WIB
Editor: Juni Adi
Selebrasi Striker Manchester United, Marcus Rashford saat merayakan bersama satu tim usai mencetak gol ke gawang Leicester City pada pertandingan Liga Primer di Old Trafford, Manchester, Sabtu (14/09/19).

INDOSPORT.COM - Musim ini penampilan Manchester United di Liga Inggris masih jauh dari kata memuaskan, meski sudah mendatangkan beberapa pemain dengan harga mahal di bursa transfer musim panas lalu.

Sebut saja seperti Harry Maguire yang diboyong dari Leicester City dengan harga 78 juta pounds dan menjadikannya bek termahal di dunia. 

Namun, kehadiran pemain bertahan berusia 26 tahun itu rupanya tidak menjadikan Setan Merah cukup kuat. Inkonsistensi adalah masalah utama tim racikan Ole Gunnar Solskjaer tersebut.

Baca Juga

Buktinya di enam laga awal Liga Inggris, Manchester United hanya mampu merah dua kemenangan, dua hasil imbang dan dua sisanya berakhir dengan kekalahan. 

Kekalahan dari West Ham dengan skor 2-0 di laga tandang pekan ke-6 lalu, semakin menegaskan bahwa Man United tak bisa konsisten dalam performa musim ini.

Permasalahan ini tentu harus segera dibenahi Solskjaer, karena mereka tidak hanya bermain di Liga Inggris, melainkan juga beberapa kompetisi. Salah satu kompetisi bergengsi yang diikutinya adalah Liga Europa.

Liga Europa mungkin tidak akan menarik untuk klub sekaliber Setan Merah. Namun, bermain di kompetisi juga bisa menguntungkan Paul Pogba dan kolega.

Baca Juga

Terlebih, untuk bersaing merebut gelar di liga domestik mereka sangat kesulitan. Hanya sekedar menembus klasemen tiga besar saja, mereka tak mampu. 

Maka dari itu, sebaiknya Manchester United lebih baik mementingkan kompetisi lain untuk difokuskan menjadi juara, yakni Liga Euorpa. Berikut beberapa alasannya:

Menambah Koleksi

Sejak tahun 2013 sepeninggalan Sir Alex Ferguson, Manchester United sulit sekali bersaing di panggung Eropa khususnya Liga Champions. 

Bahkan tak jarang mereka beberapa kali terlempar ke kasta kedua kompetisi benua biru, Liga Europa, lantaran tidak mampu finis di peringkat empat besar.

Dan benar saja, Liga Europa seakan menjadi habitat baru Man United untuk merebut gelar Eropa. Mereka mampu bersaing, hingga menjadi juara di tahun 2017 saat diasuh oleh Jose Mourinho.

Musim ini, mereka kembali bermain di sana. Target juara tentunya wajib diwujudkan oleh David De Gea cs. Selain itu, mereka juga akan mendapat banyak manfaat di antaranya menambah koleksi trofi, dan juga bakal lolos otomatis ke fase grup Liga Champions musim 2020-2021 mendatang.

Kesempatan untuk Pemain Muda

Liga Europa akan dimanfaatkan oleh Ole Gunnar Solskjaer untuk mengasah kemampuan talenta mudanya. Hal itu sudah dilakukan olehnya saat menjamu Astana di laga perdana Grup L Liga Europa 2019-2020. 

Beberapa pemain muda diturunkan sejak menit awal, seperti Mason Greenwood, Tahith Chong, Angel Gomes, Diogo Dalot dan Axel Tuanzebe. Hasilnya, mereka tampil superior menggempur gawang Astana. Namun sayang, hanya satu gol yang berhasil disarangkan, dan United menang 1-0.

Memberi Jam Terbang Pemain Lapis Kedua

Kehadiran sejumlah pemain baru dan juga banyaknya pemain muda yang menonjol untuk diberi kesempatan bermain, membuat Ole Gunnar Solskjaer tak banyak melakukan perubahan starting XI di Liga Inggris. 

Alhasil, beberapa pemain senior di tim utama pun harus tersingkir dan rela menghuni bangku cadangan seperti Marcos Rojo, Phil Jones, Fred, Jesse Lingard, Juan Mata hingga Nemanja Matic.

Situasi tersebut tentunya tidak bagus, karena akan menimbulkan ketimpangan kualitas antara pemain inti dengan cadangan. 

Solusinya, pemain-pemain tersebut diberikan jam terbang yang cukup, di kompetisi yang mempunyai tensi pertandingan yang tinggi dan persaingan yang sengit yaitu Liga Europa.

Manchester UnitedLiga EuropaOle Gunnar SolskjaerLiga InggrisBola InternasionalTRIVIASepak Bola

Berita Terkini