x

Sering Kebobolan, Kiper Arema FC Terinsipirasi Idolanya di Manchester United

Kamis, 28 November 2019 20:15 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
Kiper Arema FC, Kurniawan Kartika Ajie, ketika menjalani latihan menjelang laga Liga 1 2019. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Kurniawan Kartika Ajie menyebut sosok David De Gea sebagai idola sekaligus motivasinya, meski ia diketahui menorehkan rekor kebobolan paling banyak sebagai kiper Arema FC di Shopee Liga 1 2019.

Dibanding koleganya, Kartika Ajie memang mencatat tingkat kebobolan paling tinggi, namun, statistik beriringan dengan jumlah caps yang dicatatkannya sepanjang musim ini.

Baca Juga

Dalam 28 pekan, Kurniawan Kartika Ajie sudah bermain sebanyak 17 kali di mistar gawang Arema FC. Dari jumlah caps itu, dia sudah kebobolan mencapai 30 gol (rata-rata 2 gol per laga).

"Mungkin saya menjadi kiper dengan angka kebobolan paling tinggi. Maka dari itu, saya juga banyak belajar di sini," kata penjaga gawang yang diorbitkan Persiba Balikpapan di Liga 1 2017 itu.

Kendati demikian, Kartika Ajie tak lantas patah arang dengan rekor buruknya itu. Satu nama kiper dari Eropa disebutnya sebagai penjaga motivasinya tetap tinggi setiap kali diberi kesempatan mengawal gawang Arema FC.

Sosok yang ia maksud adalah David De Gea, kiper berkebangsaan Spanyol milik raksasa Liga Inggris, Manchester United. Dia menjadi anutan dan acuan Kartika Ajie dalam menjaga motivasi bertanding di Shopee Liga 1 2019.

Baca Juga

"David De Gea juga mencatat angka kebobolan paling tinggi musim lalu. Tapi dia tidak pernah digantikan, tetap bermain (sebagai starter)," tandas Kurniawan Kartika Ajie.

Jumlah 30 gol dari tingkat kebobolan milik Ajie, memang paling tinggi di jajaran kiper Arema FC. Sebanyak 14 gol juga dialami Utam Rusdiana, serta tiga gol lainnya diderita Sandy Firmansyah dari total 47 kali kebobolan tim di Liga 1 musim ini.

Manchester UnitedDavid de GeaLiga IndonesiaArema FCLiga 1Kurniawan Kartika AdjieBola IndonesiaShopee Liga 1Berita Liga 1

Berita Terkini