Mengenal Ragam Posisi Striker dalam Sepak Bola
INDOSPORT.COM - Posisi striker memiliki banyak variasi dalam sepak bola. Berikut beberapa jenis posisi striker dalam sepak bola.
Olahraga sepak bola selalu berkembang dari waktu ke waktu. Tak hanya bentuk dan bahan dari si bola sendiri, banyak aspek lain yang ikut berkembang.
Salah satu yang ikut berkembang adalah posisi pemain dalam sepak bola. Secara umum, posisi pemain dalam sepak bola terdiri dari penjaga gawang, pemain belakang, gelandang, dan penyerang.
Namun, seiring waktu posisi-posisi dasar tersebut berkembang dan menciptakan ragam jenis posisi yang berbeda-beda. Salah satu contoh posisi pemain yang sering dibicarakan adalah False Nine.
Posisi False Nine sendiri cukup populer saat Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 lalu. Selain False Nine, masih banyak lagi posisi-posisi yang ada.
Kali ini INDOSPORT akan membahas ragam posisi striker yang ada di sepak bola.
Pressing Forward
Pressing Forward merupakan salah satu posisi penting dalam taktik sepak bola modern. Pressing Forward memiliki tugas utama untuk menekan lawan di garis pertahanan mereka.
Menekan dan mengejar lawan yang sedang menguasai bola agar lawan tidak berlama-lama menguasai bola. Posisi ini juga cukup penting dalam taktik yang digunakan oleh Jurgen Klopp, Gegenpressing.
False Nine
False Nine menjadi posisi cukup penting dalam strategi seorang pelatih, apalagi jika sebuah tim dihadapkan dengan krisis striker, atau apabila striker yang dimiliki sedang 'mandul'.
False Nine sendiri bertugas menciptakan ruang di lini depan, dan memancing pergerakan bek lawan untuk mengikutinya sehingga tercipta celah di lini belakang.
Pemain yang sering memainkan peran ini adalah Cesc Fabregas, Thomas Muller, hingga Muhammad Rafli di Timnas U-23 Indonesia yang saat ini sedang bertanding di SEA Games 2019.
Defensive Forward
Tugas utama dari seorang Defensive Forward tentu saja adalah untuk merebut bola dari lawan, terutama saat bola berada di daerah pertahanan lawan.
Seorang Defensive Forward akan lebih banyak mengejar bola sepanjang pertandingan ketimbang menciptakan peluang. Roberto Firmino menjadi salah satu contoh penyerang dengan tugas Defensive Forward.
Complete Forward
Seperti namanya, Complete Forward adalah striker yang memiliki kemampuan lengkap. Dapat menyambung bola antara lini tengah dan depan, bisa mencetak gol seperti seorang Poacher, dan punya kekuatan seperti Target Man.
Seorang Complete Forward dapat menyesuaikan dengan strategi yang sedang dimainkan rekan-rekan setimnya. Contoh dari Complete Forward adalah Gabriel Batistuta dan juga Didier Drogba.
Poacher
Tujuan utama dari seorang Poacher hanya satu, yaitu mencetak gol. Poacher akan lebih sering berada di area pertahanan lawan dan jarang berkontribusi membangun serangan.
Saat ini, pemain yang berposisi sebagai Poacher sudah cukup jarang. Ruud Van Nistelrooy hingga Filipo Inzaghi merupakan contoh poacher yang pernah berjaya.
Saat ini Mario Gomez adalah satu dari sedikit Poacher yang tersisa.
Target Man
Target Man biasanya memiliki fisik dan kekuatan di atas rata-rata. Postur tinggi dan badan kekar menjadi ciri khas utama darai Target Man.
Target Man sendiri tugasnya adalah merusak pertahanan lawan, menjadi pemantul dan sering memanfaatkan bola udara. Striker seperti Edinson Cavani, Zlatan Ibrahimovic, Olivier Giroud, hingga Marko Simic di Persija Jakarta adalah contoh Target Man.
Advance Forward
Advance Forward adalah tipe striker yang memiliki kecepatan dan insting mencetak gol yang tajam. Advance Forward sering menjadi tujuan dari umpan terobosan rekan-rekannya.
Contoh dari Advanced Forward adalah dua pemain berdarah Spanyol seperti Fernando Torres dan Alvaro Morata.
Deep Lying Forward
Deep Lying Forward punya tugas untuk menahan bola sebelum memberikannya ke rekan satu timnya. Fungsi dari Deep Lying Forward sendiri adalah menjadi jembatan antara lini tengah dan depan.
Pemain seperti Son Heung-Min hingga Mohamed Salah sering memainkan peran ini saat mendapat bola, mereka menahan bola sebelum rekan-rekannya maju menyerang.