Penghancur Kaki Evan Dimas Didepak dari Klub Belanda, Sang Pelatih Buka Suara
INDOSPORT.COM - Pelatih klub Belanda Heerenven, yakni Johnny Jansen buka suara terkait kabar bakal mendepak penghancur kaki Evan Dimas, Doan Van Hau.
Sebelumnya, bek Vietnam, Doan Van Hau, dikatakan oleh Jurnalis Media Belanda, Arjen de Boer, akan segera didepak oleh Heerenveen karena susah berkembang.
"Doan Van Hau belum menunjukkan apa pun di Heereveen. Karena para penggemar memanggil namanya, pelatih Jansen membiarkan Van Hau masuk selama beberapa menit. Dia ingin mendorong pemain Vietnam itu," kata Arjen de Boer.
"Tetapi, jika dia benar-benar baik, dia akan mengambil posisi. Ingat, posisi bek kiri adalah prioritas bagi Sherel Floranus dan Lucas Woudenberg. Jangan lupa apa yang saya katakan hari ini, Van Hau tidak akan lagi menjadi pemain Heerenveen musim depan," ucapnya menambahkan.
Menanggapi hal itu, pelatih kepala klub kasta tertinggi Liga Belanda, Heerenveen yaitu Johnny Jansen, membantah bakal mendepak Doan Van Hau.
Soal belum beradaptasinya Doan Van Hau di Heerenven, Johnny Jansen meminta semua pihak untuk bersabar.
"Saya sepenuhnya percaya pada Van Hau untuk bisa bermain sepakbola untuk SC Heerenveen dalam jangka panjang. Tentu saja, akan ada banyak sudut pandang yang berbeda, tetapi penting untuk melihat fakta mengapa kita perlu bersabar dengan Van Hau sebelum menggunakannya secara efektif," ujar Johnny Jansen dilansir dari thethao247.vn.
Setelah Doan Van Hau berhasil membawa Vietnam menang atas Timnas Indonesia di SEA Games 2019 lalu, Johnny Jansen langsung mengenalkan soal gaya permainan dan strategi Heernveen.
Hal itu karena Doan Van Hau absen selama satu bulan demi membela Vietnam di SEA Games.
"Setelah kembali dari SEA Games, saya memutuskan untuk menjaga Hau agar berintegrasi lebih cepat. 1 minggu ke depan akan sangat sibuk ketika saya melatih Hau tentang strategi keseluruhan tim, serta cara mengoper bola sesuai dengan niat saya atau mendukung pertahanan, memasok rekan tim," ucap Johnny.
Namun Doan Van Hau menjadi sangat dibenci oleh pendukung Timnas Indonesia akibat perbuatannya secara sengaja mencederai kaki Evan Dimas di final SEA Games lalu.