Phillip Cocu, Gelandang Serba Bisa Belanda Penakluk Tanah Catalunya
INDOSPORT.COM - Mengenal Phillip Cocu dan kabar terbarunya saat ini, sosok gelandang serba bisa asal Belanda yang berhasil menjadi penakluk tanah Catalunya.
Bagi pecinta sepak bola era 2000 an, nama gelandang yang identik dengan sepakan kaki kirinya ini mungkin sudah tidak asing lagi bahkan sering dijadikan pilihan utama dalam setiap game PES/Winning Eleven.
Alasannya, pemain bernama lengkap Phillip John-William Cocu ini bisa menempati hampir semua posisi di lini tengah, mulai dari gelandang serang, gelandang bertahan hingga winger.
Bahkan terdapat salah satu momen di Piala Dunia 1998 yang membuat namanya semakin dikenal, yakni saat Guus Hiddink (pelatih Belanda saat itu) memainkannya sebagai wing back kiri dalam formasi 4-4-2.
Sepanjang 90 menit laga berjalan, Phillip Cocu mampu bermain impresif namun sayang ia gagal menjadi eksekutor yang baik di babak adu penalti, sehingga Belanda harus takluk dari Perancis dan tersingkir dari turnamen.
Selain serba bisa, Phillip Cocu juga dikenal sebagai gelandang dengan visi permainan sempurna sekaligus pengumpan ulung yang mampu memanjakan lini depan untuk mencetak gol.
Phillip Cocu adalah seorang maestro lini tengah sekaligus gelandang box-to-box yang mampu mengalirkan bola dari belakang ke depan, ataupun sebaliknya.
Kemampuan Phillip Cocu sendiri memang telah tercium sejak usia dini, baru menginjak 18 tahun dirinya telah mendapat kepercayaan untuk melakukan debut di tim senior Alkmaar.
Selama dua musim memperkuat Akmar (1988 hingga 1990), Phillip Cocu mampu bermain sebanyak 50 pertandingan dan mencetak delapan gol. Jumlah yang cukup impresif untuk ukuran pemain di bawah 20 tahun saat itu.
Pencapaian paling mentereng Phillip Cocu saat di Belanda terjadi ketika ia berseragam PSV, dimana dirinya berhasil meraih empat gelar Liga Belanda, serta masing-masing dua gelar KNVB Cup dan Johan Cruijff Shield.
Meski dikenal sebagai legenda PSV dengan segudang gelar, namun pemain berpostur 182 cm ini merupakan pujaan publik Catalunya berkat kesetiaannya berseragam Merah-Biru.
Phillip Cocu pertama kali datang ke Barcelona pada musim 1998, dirinya menjadi gerbong masuk pemain Belanda ke Barca pada periode tersebut.
Nama-nama besar datang setelah Cocu tiba di Camp Nou, diantaranya adalah Patrick Kluivert, Ronald de Boer hinigga Frank de Boer.
Dibalik sederet nama besar bintang Belanda tersebut, sosok Phillip Cocu jadi salah satu pujaan publik Catalunya berkat dedikasi serta loyalitasnya bersama El Barca.
Walau hanya mampu mempersembahkan satu gelar La Liga, namun Phillip Cocu setia berada di tanah Catalunya dan menjadikannya sebagai pemain Belanda dengan jumlah caps terbanyak bersama Blaugrana.
Total pemain kelahiran Eindhoven tersebut telah bertanding sebanyak 205 laga, dan telah mencetak 31 gol sepanjang enam musim berada di Barcelona,
Jumlah penampilan dan pengabdian Phillip Cocu di Barcelona bahkan melebihi legenda Belanda, Johan Cruyff yang cuma mencatkan 143 laga selama lima musim.
Phillip Cocu memutuskan gantung sepatu pada tahun 2008 lalu, dengan Al Jazira yang mentas di Liga Uni Emirate Arab sebagai destinasi terakhirnya.
Pasca gantung sepatu sebagai pesepakbola, Phillip Cocu tetap berkarir di dunia lapangan hijau dengan berkiprah sebagai juru latih.
Timnas Belanda menjadi batu loncatan pertamanya sebagai pelatih, memulai karir sebagai asisten Bert van Marwijk ia berhasil mengantarkan The Oranje menjadi runner up Piala Dunia 2010.
Kiprahnya setelah gelaran Piala Dunia 2020 semakin dikenal, dan PSV menjadi tim yang beruntung mendapatkan servisnya tahun 2012 lalu. Lima tahun menjadi pelatih PSV, Cocu berhasil mempersembahkan lima gelar domestik di Liga Belanda.
Saat ini, Phillip Cocu masih aktif sebagai pelatih dan menukangi Derby County yang bermain di Divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris. Bersama Wayne Rooney yang juga membela The Rams, Cocu diharapkan bisa membawa Derby County promosi ke Liga Primer Inggris musim depan.