x

Kilas Balik Persema Malang 2010/2011: Semenjana Di ISL, Tangguh Di LPI

Senin, 6 April 2020 13:16 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak

INDOSPORT.COM - Mengulas Persema Malang, tentu tidak akan lengkap dengan perjalanannya tepat satu dekade  lalu. Tim yang kini berjulukan Bledeg Biru setelah mengusung nama Laskar Ken Arok itu menjalani masa transisi yang hebat sekaligus mencemaskan di dua kompetisi Liga Indonesia.

Hebat, setelah pilihan berpindah dari kompetisi Indonesia Super League ke Liga Primer Indonesia menjadi lonjakan prestasi yang besar. Dan yang mencemaskan, tentu adalah masa depan tim setelah dicoret status anggotanya dari PSSI akibat kepindahannya itu.

Pada awal musim, Persema sebenarnya sudah cukup mantap menatap bergulirnya ISL dengan sejumlah tim-tim berkekuatan tradisional. Di tengah keruwetan masalah subsidi dan gaji, lalu datang lah konsorsium LPI.

Baca Juga
Baca Juga

Kompetisi di luar federasi itu pun memberikan iming-iming subsidi fantastis Rp15 Miliar hingga Rp30 Miliar dan mengklaim sebagai kompetisi paling profesional lewat sistem yang dibangun.

Tim laskar Ken Arok pun berbelok haluan setelah sempat merampungkan 8 laga di kompetisi ISL. Bersama PSM Makassar dan Persibo Bojonegoro, Persema memulai lembaran pertama LPI yang akhirnya menjadi Indonesian Premier League (IPL) di musim berikutnya.

Pilihan yang terlihat tidak salah setelah Persema mengalami prestasi yang melejit. Mereka bahkan nyaris juara setelah menempel ketat Persebaya 1927 di klasemen tengah musim, dengan hanya kalah agregat maupun produktivitas gol saja.

Berikut INDOSPORT merangkum perjalanan Persema Malang baik saat berkompetisi di ISL, hingga pindah ke LPI sepanjang tahun 2010 silam.

Skuat Persema Malang musim 2010

Materi pemain yang dibangun Timo Scheunemann sebenarnya cukup mumpuni untuk bertarung di kompetisi ISL, yang punya kekuatan tradisional macam Arema, Persija, Persib hingga Persipura.

Namun, kualitas menengah miliknya tetap tak mampu membawa tim Laskar Ken Arok menapak papan atas. Hanya 8 laga mereka lakoni di ISL, sebelum berbelok haluan ke LPI, dengan catatan 3 kali menang, 1 imbang dan 4 kali kalah.

Gejolak di tubuh tim pun berimbas terhadap komposisi pemain di pergantian tahun. Sejumlah pemain turut mundur pasca kepindahan tim dari ISL ke LPI, salah satunya Abanda Herman yang hijrah ke Persib Bandung, dan tempatnya digantikan Han Sang Min asal Korea Selatan.

Namun di sisi lain, kebijakan klub itu turut membantu sejumlah pemain muda berkembang pesat. Sebut saja Irfan Bachdim, Kim Jeffrey Kurniawan, Yogi Alfian hingga Reza Mustofa yang muncul menjadikan LPI sebagai panggung mereka.

Baca Juga
Baca Juga

Kiper : Sukasto Effendi, Joko Ribowo, Dedi Imam Sukanto

Belakang : Abanda Herman (Kamerun), Seme Pierre Patrick (Kamerun), Munhar, Suroso, Firman Basuki, Agung Dwijaksono, Fathur Rohman, Pitono

Tengah : Yogi Alfian, Kim Jeffrey Kurniawan, Izak Ogai, Bima Sakti, Jefri Dwi Hadi, Dhian Fachrudin, Muhammad Kasan Soleh, Sutaji, Muhammad Kamri, Robert Mark Gaspar (Australia)

Depan : Irfan Bachdim, Bertrand Ngon A Mamoun (Kamerun), Jaya Teguh Angga, Syamsul Huda, Reza Mustofa Ardiansyah


1. Perjalanan Persema di ISL

Irfan Bachdim di Persema .

Seperti cerita musim-musim sebelumnya, Persema masih menjadi tim Semenjana di kompetisi ISL. Progresnya, tim asuhan Timo Scheunemann sudah tidak lagi menjadi lumbung gol dalam setiap menjalani away.

Namun sayang, tujuh tim yang mereka jajal sebelum hijrah ke LPI masih berada pada level menengah. Irfan Bachdim dkk belum sempat menjajal kekuatan Arema Indonesia, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persipura Jayapura, hingga Sriwijaya FC.

Hasil pertandingan :
29/09/10 Bontang FC vs Persema 2-1
03/10/10 Persisam Putra vs Persema 3-2
09/10/10 Persema vs Persibo Bojonegoro 1-0
13/10/10 Persema vs Persijap Jepara 2-0
24/10/10 Deltras Sidoarjo vs Persema 2-1
28/10/20 Persela Lamongan vs Persema 1-2
31/10/10 Persema vs Pelita Jaya 2-2
04/11/10 Persema vs Semen Padang 2-3

Baca Juga
Baca Juga

Perjalanan Persema di LPI

Bukan tanpa alasan jika performa Persema melonjak drastis. Turun di LPI, Laskar Ken Arok menjadi tim kandidat juara lantaran hanya melawan tim-tim bernama modern yang muncul secara dadakan.

Beberapa kemenangan telak pun diraih Persema dari tim-tim yang dibentuk jelang LPI bergulir. Namun, saat berhadapan dengan kolega dari ISL, Persema masih cukup kesulitan meraih angka.

Menghadapi Persebaya 1927 di Stadion Gelora 10 Nopember (15/05/11) lalu, seolah menjadi partai final. Sayang, Persema kalah telak 0-4 sehingga keunggulan 3 poin mereka disalip anak asuh aji Santoso pada klasemen akhir di paruh musim.

Hasil Pertandingan:
Persema vs Bali Devata 1-0
Persema vs Batavia Union 1-1
Persema vs Bintang Medan 4-1
Persema vs Medan Chiefs 2-1
Persema vs Minang Kabau FC 1-1
Persema vs Persibo Bojonegoro 1-1
Persema vs PSM Makassar 2-1
Persema vs Real Mataram FC 5-2
Persema vs Semarang United 2-0
Persema vs Tangerang Wolves 2-1
Aceh United vs Persema 1-0
Bandung FC vs Persema 0-1
Bogor Raya FC vs Persema 1-2
Cenderawasih Papua vs Persema 1-5
Jakarta FC 1928 vs Persema 0-1
Manado United vs Persema 0-0
Ksatria Solo FC vs Persema 1-5
Persebaya 1927 vs Persema 4-0

Klasemen Akhir 4 Besar (sampai 18 pertandingan)
1. Persebaya 1927.    18.  12 4 2.  42-13.  40
2. Persema Malang.    18.  12 4 2.  35-17.  40
3. PSM Makassar.    18.  10 4 4.  36-18.  34
4. Jakarta FC 1928.    18.  9 5 2.  33-20.  32

Irfan BachdimIndonesia Super League (ISL)Liga IndonesiaPersema Malang

Berita Terkini