Formasi 11 Terbaik Pesepak Bola Kelahiran Malang Raya

INDOSPORT.COM - Jawa Timur sudah lama dikenal sebagai barometer sepak bola nasional. Banyak pesepak bola yang lahir dan besar di Jatim, dan mampu memberi kontribusi penting bagi klub-klub peserta kompetisi Liga Indonesia, hingga tim nasional.

Berikut ini INDOSPORT menyusun formasi 11 terbaik pesepak bola Kelahiran Malang Raya, yang meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Klasifikasi penilaian yang disusun pun beragam dan rasional.

Pesepak bola yang terdata lahir dan besar di Malang Raya, menjadi syarat nomor satu. Selanjutnya, mereka yang masih aktif bermain dengan pengalaman juara serta jam terbang tinggi menjadi prioritas.

Formasi: 4-4-2: Muhammad Sandi Firmansyah; Beny Wahyudi, Hermawan, Syaiful Indra Cahya, Johan Ahmat Farisi; Arif Suyono, Jayus Hariono, Iman Budi Hernandi, Dendi Santoso; Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan.

1. Muhammad Sandi Firmansyah

Kiper kelahiran Klojen, Kota Malang ini cukup berpengalaman di posisinya. Meski masih ada nama Teguh Amirudin yang kini membela Arema FC, namun Sandi dipilih karena mencatat jam terbang tinggi di sejumlah tim kompetisi tertinggi tanah air.

Meski asli Malang, namun baru sempat pulang kampung membela Arema FC pada musim 2019 lalu, setelah hampir satu dekade mematangkan diri di klub luar Malang. Aksinya bersama Sriwijaya FC pada musim 2018 lalu cukup diacungi jempol dengan segudang penyelamatan berkelas setelah menempuh perjalanan karir di kompetisi level kedua.

Karier Klub:
Persitara Jakarta Utara, Persis Solo (2012), Gresik United (2013), Persik Kediri (2014), Persepam Madura (2015), Gresik united (2015-2016), Sriwijaya FC (2017-2018), Arema FC (2019), PSIM Yogyakarta (2020)
Prestasi :
- Juara Piala Gubernur Kaltim 2018 (Sriwijaya FC)
- Juara Piala Presiden 2019 (Arema FC)
- Semifinal Piala Kemerdekaan 2015 (Persepam Madura)

2. Hermawan

Berstatus pemain paling senior, tak salah jika Hermawan menjabat sebagai kapten tim. Defender berusia 36 tahun ini juga begitu sarat akan pengalaman di kompetisi hingga nasional.

Tiga era kompetisi sudah dijalaninya, mulai Liga Indonesia, ISL dan IPL, serta Liga 1 dan Liga 2. Maka tak heran, keberadaan pemain kelahiran Pakisaji, Kabupaten Malang ini akan menenangkan tim ini berbekal pengalamannya.

Karier Klub :
Arema Malang (2002-2005), Pelita Jaya (2007), Persela Lamongan (2008), Deltras Sidoarjo (2008-2009), Arema Indonesia (2009-2013), Pelita Bandung Raya (2014), Arema Cronus (2015), Persib Bandung, Persiba Balikpapan (2016), Persekam Metro FC (2017), Madura FC (2018)
Prestasi :
- Juara Liga Indonesia Divisi Satu 2004
- Juara Copa Indonesia dan Babak 8 Besar Liga Indonesia 2005
- Juara Indonesia Super League 2009/2010
- Runner-up Indonesia Super League 2010/2011
- Babak Kualifikasi Liga Champions Asia 2011
- Juara Bali Island Cup 2015

3. Syaiful Indra Cahya

Syaiful Indra Cahya dinilai layak untuk masuk ke dalam barisan pertahanan tim ini. Kemampuannya cukup komplit, dengan peran multifungsi baik sebagai bek tengah, kiri dan kanan, hingga gelandang bertahan.

Pemain kelahiran Bululawang, Kabupaten Malang ini memiliki kemampuan istimewa. Tak hanya pintar saat bermain sama baiknya dengan beda posisi, namun Syaiful punya skill crossing menawan hingga tendangan bebas ciamik.

Karier Klub :
Persik Kediri (2010-2011), Persija Jakarta (2011-2012), Persema Malang (2013), Persik Kediri (2014), Persija Jakarta (2015), Sriwijaya FC (2016), Arema FC (2017), Bali United (2018), Semen Padang, PSIM Yogyakarta (2019), Arema FC (2020)
Prestasi :
- Juara Piala Presiden 2017

4. Johan Ahmat Farisi

Farisi menjadi pemain yang berada dalam unggulan pertama menempati Fullback kiri. Pemain kelahiran Sumber Pucung, Kabupaten Malang ini masih menjadi pemain yang tengah berada dalam performa topnya saat ini.

Menjalani debut di Arema pada awal musim kompetisi 2009, perannya di sektor bek kiri tidak tergantikan. Meski pada pertengahan musim 2013, dia sempat menempuh opsi peminjaman ke Persija Jakarta semata-mata untuk mengejar jam terbang.

Karier Klub :
Arema FC (2009-2020), Persija Jakarta (2013)
Prestasi :
- Juara Indonesia Super League 2009/2010
- Runner-up Indonesia Super League 2010/2011 dan 2013
- Babak Kualifikasi Liga Champions Asia 2011
- Babak 16 Besar AFC Cup 2014
- Juara Bali Island Cup 2015 dan 2016
- Juara Bhayangkara Cup dan Pemain Terbaik 2016
- Runner-up Indonesian Soccer Championship A 2016
- Juara Piala Presiden 2017 dan 2019

1. 5. Beny Wahyudi

Beny Wahyudi selama beberapa musim dinilai masih menjadi yang terbaik sebagai pengisi fullback kanan. Pemain kelahiran Turen, Kabupaten Malang itu dianggap sebagai bek yang mencerminkan karakter Arek Malang asli.

Permainannya keras namun tak menjurus kasar, dan memiliki akselerasi cepat hampir sama baiknya. Beny termasuk satu dari sekian pesepakbola yang menjalan karir lengkap baik di klub hingga tim nasional.

Karier Klub :
Persekabpas Pasuruan (2005), Persekam Metro (2006), Persewangi Banyuwangi (2007), Arema Indonesia (2008-2011), Deltras Sidoarjo (2011-2012), Arema FC (2013-2017), Madura United (2018), PSM Makassar (2019), PSIM Yogyakarta (2020)
Prestasi :
- Juara Indonesia Super League 2009/2010
- Runner-up Indonesia Super League 2010/2011 dan 2013
- Babak Kualifikasi Liga Champions Asia 2011
- Babak 16 Besar AFC Cup 2014
- Juara Bali Island Cup 2015 dan 2016
- Juara Bhayangkara Cup 2016
- Runner-up Indonesian Soccer Championship A 2016
- Juara Piala Presiden 2017
- Juara Piala Indonesia 2019

6. Jayus Hariono

Jayus akan menjadi pemain paling muda di skuat ini usia yang masih 23 tahun. Meski demikian, jam terbangnya di level kompetisi sudah cukup mentereng.

Matang di kejuaraan usia muda plus merasakan kerasnya Liga 2, tipikal permainan khas Malang pun semakin melekat. Kini, gelandang kelahiran Kepanjen, Kabupaten Malang itu akan bersaing dengan para seniornya yang lebih berpengalaman di arema FC.

Karier Klub :
Persekam Metro FC (2016-2017), Arema FC (2018-2020)
Prestasi :
- Juara Piala Presiden 2019

7. Iman Budi Hernandi

Alumni Arema U-21 ini memang kurang beruntung lantaran belum sempat mencicipi level senior. Namun demikian, kiprah Iman sudah cukup mumpuni jika suatu saat kembali ke tim Singo Edan.

Kiprahnya di pentas Liga 2 cukup diperhitungkan setelah melalui jam terbang yang tinggi. Pemain kelahiran Karang Ploso, Kabupaten Malang ini dikenal lugas dan taktis dalam menjaga areanya di lini tengah.

Karier Klub :
Perseba Bangkalan (2014), Laga FC Surabaya (2015), Persela Lamongan (2016), Persik Kediri (2017), Madura FC (2018), Persis Solo (2019-2020)
Prestasi :
- Babak 8 Besar Liga 2 2018

8. Dendi Santoso

Di sektor Winger, Dendi Santoso menjadi nama terdepan dalam susunan skuat ini. Pemain kelahiran Klojen, Kota Malang ini juga cukup konsisten sepanjang karirnya di Arema FC.

Berstatus one man one club, tentu menjadikannya pemain tiada dua di tim Singo Edan. Dedikasinya pun seolah terbayar lunas, melalui deretan gelar juara yang diraih selama membela Arema dalam ajang apa pun.

Karir Klub :
Arema FC (2009-2020)
Prestasi :
- Juara Indonesia Super League 2009/2010
- Runner-up Indonesia Super League 2010/2011 dan 2013
- Babak Kualifikasi Liga Champions Asia 2011
- Babak 16 Besar AFC Cup 2014
- Juara Bali Island Cup 2015 dan 2016
- Juara Bhayangkara Cup 2016
- Runner-up Indonesian Soccer Championship A 2016
- Juara Piala Presiden 2017 dan 2019

2. 9. Arif Suyono

Keberadaan Arif Suyono bakal membuat komposisi perpaduan pemain senior dan junior lengkap di tim ini. Meski berkepala tiga, namun proyeksi Alfred Riedl di Timnas Piala AFF 2010 itu terlihat cukup mumpuni bersaing di level atas.

Meski lahir di Kota Batu, namun image Arif Suyono sudah demikian lekat sebagai arek Malang. Menempuh karir junior di Persema, bakat sepakbola yang besar lalu terasah di klub rival, Arema.

Karier Klub :
Persema Malang (2003-2004), Arema Malang (2005-2009), Sriwijaya FC (2009-2011), Mitra Kukar (2012-2013), Arema FC (2014-2017), Mitra Kukar (2018-2019), Putra Sinar Giri Gresik (2020)
Prestasi :
- Juara Copa Indonesia 2005, 2006 dan 2009/2010
- Babak Kualifikasi Liga Champions Asia 2007 dan 2010/2011
- Babak 8 Besar Liga Indonesia 2007
- Babak 16 Besar AFC Cup 2014
- Juara Bali Island Cup 2015 dan 2016
- Juara Bhayangkara Cup 2016
- Runner-up Indonesian Soccer Championship A 2016
- Juara Piala Presiden 2017

10. Kushedya Hari Yudo

Yudo di skuat Arema FC pada musim ini bak seorang anak hilang yang kembali pulang. Pernah menimba ilmu di tim junior, namun baru kali ini Yudo pulang ke tim impiannya semenjak kecil.

Namun, itu lah jalan takdir yang ditempuh striker kelahiran Bululawang, Kabupaten Malang ini. Matang bersama tim lain, tim Singo Edan akhirnya meraih hasil manis dari proses pembinaan usia muda di masa lalunya.

Karier Klub :
Persewangi Banyuwangi (2013-2015), Persegres Gresik United (2016-2017), Persekam Metro FC (2017), Kalteng Putra (2018), PSS Sleman (2019), Arema FC (2020)
Prestasi :
- Peringkat tiga Liga 2 2018

11. Dedik Setiawan

Dari sederet eks pilar Persekam Metro FC, mungkin Dedik lah yang menjadi rekrutan paling brilian Arema FC. Padahal, saat itu Dedik datang pada pertengahan musim 2016, berbekal pengalaman bertempur di pentas Liga 2.

Namun, pemain kelahiran Dampit, Kabupaten Malang ini menjawab semua keraguan. Sayang, bekapam cedera lutut cukup parah membuatnya beristirahat sepanjang kompetisi Liga 1 2019 lalu.

Karier Klub :
Persekam Metro FC (2015-2016), Arema FC (2016-2020)
Prestasi :
- Runner-up Indonesian Soccer Championship A 2016
- Juara Piala Presiden 2019