x

Best XI Pesepak Bola Kelahiran Sulsel di Liga 1 2020, Didominasi PSM Makassar

Jumat, 17 April 2020 10:05 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Didominasi oleh PSM Makassar, inilah Best XI pesepak bola asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang merumput di Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang dikenal sebagai penghasil pesepak bola profesional terbaik di Indonesia. Dengan didominasi oleh PSM Makassar, inilah Best XI pesepak bola asal Sulsel yang merumput di Liga 1 2020.

Sulsel memang hanya memiliki PSM sebagai satu-satunya klub profesional yang berlaga di ajang Liga 1 2020. Namun, sangat banyak pesepak bola yang lahir di provinsi berusia 350 tahun ini dan menjadi pilar penting pada 17 klub lain Liga 1 2020.

Siapa sajakah mereka? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT menyusun Best XI Pesepak bola Sulsel yang berlaga di ajang Liga 1 2020.

Baca Juga
Baca Juga

Kiper: Hilmansyah
Kiper kelahiran Kabupaten Jeneponto pada 25 Mei 1997 ini menjadi bagian PSM sejak musim 2017 silam. Namun, Hilman baru mendapatkan menit bermain semusim kemudian dengan total empat laga di sepanjang perhelatan Liga 1 2018.

Dari empat laga tersebut, Hilman merumput selama 321 menit dan mencatat dua cleansheet kala melawan Bali United dan Bhayangkara FC. Ia hanya kebobolan dua kali dimana salah satunya lewat sepakan penalti kala menjadi pengganti melawan Perseru Serui.

Hilman terpilih menjadi Man Of The Match kala PSM menahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 0-0 di Stadion PTIK, Jakarta. Berkat penampilan impresifnya pada musim tersebut, ia dipanggil ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 pada awal tahun 2019.

Selama memperkuat PSM, Hilman telah bermain sebanyak 18 laga dengan total 1.581 menit bermain. Gelar Piala Indonesia 2018/19 pun telah dipersembahkan kiper berpostur 183 cm ini kepada klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan.

Dari tiga laga di ajang Liga 1 2020 sebelum dihentikan akibat pandemi, Hilman bermain sebanyak dua kali dan melewati satu laga sebagai cadangan. Ia pun menjadi kiper ketiga dengan penyelamatan terbanyak, yakni dengan 10 kali.

Bek: Asnawi Mangkualam, Hamka Hamzah, Nurhidayat, Reva Adi Utama
Tak akan ada yang komplain apabila pilihan utama bek sayap kanan jatuh kepada pemain PSM, Asnawi Mangkualam Bahar. Sejak posisinya diubah oleh pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri pada tahun 2019 silam, performanya kian mentereng saja.

Asnawi tak pernah tergantikan pada tiga laga PSM diajang Liga 1 2020, ia bahkan menyisihkan seniornya Zulkifli Syukur. Dengan total 270 menit bermain pada musim ini, anak kandung asisten pelatih PSM Bahar Muharram ini telah mengemas satu gol.

Sejak memperkuat PSM pada musim 2017, Asnawi telah bermain sebanyak 59 kali dengan total 3.978 menit bermain. Walau hanya mengemas dua gol dan lima assist, ia terpilih sebagai pemain muda terbaik saat menjuarai Piala Indonesia 2018/19.

Untuk duet palang pintu, INDOSPORT memilih kombinasi pemain senior dan junior dalam diri Hamka Hamzah dan Nurhidayat. Keduanya masing-masing memperkuat Persita Tangerang dan Bhayangkara FC di Liga 1 2020, namun pernah bersama di PSM pada musim 2017.

Hamka Hamzah menjadi role model yang mendukung teori sepak bola, yakni semakin tua seorang bek maka performanya akan semakin bagus. Benar saja, diusia 35 tahun, pesepak bola kelahiran Makassar ini tak pernah absen pada tiga laga Persita di ajang Liga 1 2020.

Selanjutnya ada bek muda masa depan Indonesia, Nurhidayat yang juga merupakan pesepak bola kelahiran Makassar pada 5 April 1999. Pesepak bola berusia 21 tahun ini, merupakan bagian dari Timnas Indonesia saat menjuarai Piala AFF U-22 pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga
Baca Juga

Penggawa Barito Putera, Reva Adi Utama didapuk untuk mengisi pos bek sayap kiri. Eks PSM dari musim 2017 hingga 2019 ini selalu turun sejak menit awal dan hanya sekali tergantikan akibat cedera saat kembali bermain di Stadion Andi Mattalatta pada pekan ketiga.

Walau Barito Putera saat ini berada di zona degradasi, tepatnya peringkat ke-17, peran Reva tak tergantikan di bawah kepelatihan Djadjang Nurdjaman. Dari tiga laga Laskar Antasar di ajang Liga 1 2020, pesepak bola berusia 23 tahun ini mencatatkan 254 menit bermain.


1. Gelandang, Penyerang, Pelatih Kelahiran Sulsel

Penyerang sayap Persebaya, Irfan Jaya.

Gelandang: Hambali Tolib, Muhammad Arfan, Rasyid Bakri
Hambali Tolib terpilih masuk ke dalam Best XI Pesepak bola Sulsel diajang Liga 1 2020. Pesepak bola profesional yang saat ini memperkuat Persebaya Surabaya ini lahir di Makassar pada 20 Juni 2000 dan saat ini usianya baru menginjak angka 19 tahun.

Nama Hambali seketika meroket kala berhasil membawa Persebaya menjuarai turnamen pra musim, Piala Gubernur Jatim 2020. Eks Persela Lamongan ini bahkan mencetak satu gol indah melalui tendangan bebas ke gawang Persik Kediri pada fase penyisihan grup.

Di ajang Liga 1 2020, Persebaya sendiri baru bermain sebanyak dua kali, yakni melawan Persik dan Persipura Jayapura. Sedangkan untuk Hambali, ia baru sekali bermain saat diturunkan sebagai starter pada pekan pertama sebelum diganti pada menit ke-48.

Baca Juga

Selanjutnya, ada gelandang bertahan PSM, Muhammad Arfan. Pesepak bola kelahiran Makassar pada 22 Januari 1998. Jebolan akademi PSM ini menjadi pilihan utama semenjak kepergian gelandang asing, Marc Klok ke klub Persija Jakarta pada awal musim Liga 1 2020.

Arfan bergantian menjadi pilihan utama pelatih Bojan Hodak dengan gelandang anyar, Ahmad Agung Setia Budi. Dari tiga laga PSM di ajang Liga 1 2020, pengidola Immanuel Wanggai ini bermain sebanyak dua kali dengan total 180 menit bermain.

Untuk melengkapi trio gelandang, INDOSPORT memilih Rasyid Bakri untuk mendampingi dua juniornya. Pesepak bola berusia 29 tahun ini sejatinya belum merasakan menit bermain diajang Liga 1 2020, namun hal itu masih bisa dimaklumi sebab ia sedang dibekap cedera.

Penyerang: Irfan Jaya, Rahmat, Rizky Eka Pratama
Haram hukumnya bila tak memasukkan nama penyerang sayap Persebaya, Irfan Jaya, ke dalam Best XI ini. Sebab, ia menjadi salah satu pesepak bola asal Sulsel tersubur selama perhelatan Liga 1 dengan total 14 gol dan delapan assist dari 50 laga.

Pesepak bola kelahiran Kabupaten Bantaeng pada 1 Mei 1996 ini telah menjadi pilar klub kebanggaan masyarakat Kota Pahlawan tersebut sejak menjuarai Liga 2 2017 silam. Irfan Jaya bahkan terpilih sebagai pemain terbaik pada musim tersebut.

Di ajang Liga 1 2020, Irfan Jaya tak pernah absen turun sejak menit pertama pada dua laga Persebaya. Sayang, selama 163 menit merumput di atas lapangan, top skor kompetisi ISC 2016 bersama PSM U-21 ini belum mampu mengemas satupun gol.

Redaksi berita INDOSPORT memilih pemain belia PSM, Rizky Eka Pratama, untuk mengisi pos penyerang sayap kanan. Eks kapten PSM U-19 ini merupakan pesepak bola kelahiran Kabupaten Bone pada 24 Desember 1999 dan saat ini berusia 20 tahun.

Sejak promosi ke skuat PSM senior pada musim lalu, Rizky Eka telah tampil sebanyak 26 laga di semua kompetisi resmi yang diikuti klubnya. Pengguna nomor punggung 24 di skuat Pasukan Ramang ini pun telah menghasilkan satu gol dan empat assist.

Rizky Eka juga telah mendapatkan panggilan pertamanya bergabung ke dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia senior pada Februari lalu. Sayang, ia baru bermain sekali dengan total empat menit bermain untuk PSM di ajang Liga 1 2020.

Namun, hal tersebut masih bisa dimaklumi sebab PSM juga harus berbagi fokus ke ajang Piala AFC 2020. Sehingga pelatih Bojan Hodak harus merotasi Rizky Eka, Yakob Sayuri, dan Bayu Gatra secara bergantian di pos penyerang sayap.

Untuk ujung tombak, INDOSPORT memilih penggawa Bali United yang memperkuat PSM selama 11 tahun, Rahmat. Sekadar informasi, sebelum sering bermain sebagai penyerang sayap, pesepak bola kelahiran Kabupaten Takalar ini sejatinya merupakan penyerang tengah.

Rahmat merupakan penyerang asal Sulsel yang paling subur selama perhelatan Liga 1 yang dimulai sejak tahun 2017 silam. Pria kelahiran 28 Mei 1988 ini telah membuat 16 gol dan 12 assist dari total 99 penampilan di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Dari tiga laga Bali United di ajang Liga 1 2020, Rahmat baru dua kali dengan total 82 menit bermain. Pesepak bola berjuluk The Flash ini senasib dengan Rizky Eka yang harus rela dirotasi akibat Serdadu Tridatu juga berlaga diajang Piala AFC 2020.

Best XI Sulawesi Selatan .

Pelatih: Ahmad Amiruddin
Untuk meracik Best XI pesepak bola asal Sulsel di atas, INDOSPORT menjatuhkan pilihan kepada asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin. Walau bukan sebagai pelatih kepala, ada beberapa aspek yang membuat kami memilih pria asal Kabupaten Bone ini.

Mantan penggawa PSM musim 2005 hingga 2009 ini menjadi satu-satunya pelatih sepak bola asal Sulsel yang mengantongi Lisensi B AFC yang juga masuk ke dalam jajaran tim kepelatihan klub di Liga 1 2020.

Amir bahkan pernah menjadi caretaker pelatih kepala Borneo FC kala Fabio Lopez didepak jelang Liga 1 2019 bergulir. Situasi yang sama kembali terjadi pada awal musim Liga 1 2020 ini, ia sempat memimpin latihan Sultan Samma dkk. sebelum Edson Tavares direkrut oleh Pesut Etam.

Hamka HamzahPSM MakassarMuhammad RahmatRasyid BakrieAsnawi Mangkualam BaharLiga 1Muhammad ArfanIrfan JayaNurhidayat Haji HarisHilmansyahHambali TholibReva Adi UtamaBerita Liga 1Rizky Eka PratamaLiga 1 2020

Berita Terkini