Cara Manajemen PSIS Mengatasi Keuangan Seret Akibat Corona

INDOSPORT.COM – Wabah Corona yang melanda Indonesia membuat klub-klub Liga 1 2020 mengalami masalah dalam hal keuangan. Hal ini dikarenakan klub-klub tersebut tidak mendapat pemasukan pada saat kompetisi dihentikan.

Salah satu klub yang keuangannya terdampak adalah PSIS Semarang. Klub asal Ibukota Jawa Tengah ini tetap memiliki tanggung jawab menggaji pemain, official, maupun karyawan di kantor klub walaupun kompetisi tidak berjalan.

Bahkan angka yang dikeluarkan manajemen PSIS mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya untuk operasional tim di tengah dihentikannya Liga 1.

“Kalau soal keuangan, tentu kami terkena dampak karena tidak ada pemasukan padahal kami tetap berkewajiban menggaji komponen tim di tengah wabah Corona seperti ini,” tutur General Manager PSIS Wahyu Winarto kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (19/04/20).

Pria yang akrab disapa Liluk ini juga menambahkan walaupun pemasukan untuk timnya tidak ada, manajemen klub tetap mencari cara bagaimana caranya tetap melunasi kewajiban selama wabah Corona.

“Salah satu caranya tentu dengan biaya pribadi dari manajemen, bahasanya semacam tombok. Kami terus cari solusi dan Mas Yoyok selaku CEO juga tak pernah berpangku tangan menghadapi hal ini,” imbuh Liluk.

Pria yang juga wakil ketua DPRD Kota Semarang ini berharap wabah Corona bisa segera teratasi supaya PSIS bisa kembali mendapatkan dana tambahan untuk operasional.

“Kalau Corona sudah selesai kan, kita bisa gelar uji coba untuk menambah pemasukan klub, kalau sekarang kan jelas tidak bisa,” ungkapnya.

Saat ini kompetisi Liga 1 2020 sebagai wadah PSIS berkompetisi juga belum jelas nasibnya. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu tengah dihentikan oleh PSSI hingga Bulan Juni mendatang.

Rencana itu pun juga masih wacana karena PSSI bisa saja memberhentikan total apabila masa tanggap darurat bencana non alam Corona diperpanjang oleh BNPB yang saat ini ditetapkan hingga tanggal 29 Mei 2020.