3 Pemain Akademi Man United yang Malah ‘Habiskan’ Karier di Chelsea

INDOSPORT.COM –  Chelsea dikabarkan selangkah lagi bakal mendapatkan wonderkid Manchester United, Angel Gomes lantaran diketahui menolak perpanjangan kontrak tim asal Kota Manchester itu.

Angel Gomes dikabarkan menolak perpanjangan kontrak tersebut lantaran merasa kecewa dengan Ole Gunnar Solskjaer yang jarang memberikan kesempatan padanya untuk tampil.

Agen Gomes, Pini Zahavi dilaporkan tengah melakukan kontak dengan pihak manajemen Chelsea terkait masa depan pemain berusia 19 tahun tersebut.

Sebelum menemui kebuntuan, pembicaraan terkait perpanjangan kontrak Gomes dengan Manchester United telah berlangsung selama satu terakhir ini. Kabar ini akan membuat Gomes bakal hengkang ke Chelsea dengan status bebas transfer.

Namun jika rumor ini benar adanya, maka Angel Gomes bukan menjadi satu-satunya pemain yang berasal dari Akademi Man United yang hijrah ke Chelsea.

Melansir dari laman Sportskeeda, berikut INDOSPORT sajikan tiga pemain jebolan Akademi Manchester United yang memutuskan untuk hengkang ke Chelsea:

• Mark Hughes

Mark Hughes merupakan salah satu mantan pemain sepak bola yang cukup sukses. Pemain asal Wales ini sukses meraih gelar Liga Inggris dua kali, Piala FA empat kali, dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik oleh Chelsea dan Manchester United.

Ia diketahui merupakan jebolan akademi Manchester United dan bermain di laga debutnya bersama tim utama pada musim musim 1983/84. Dia mencetak lima gol dari 17 penampilan selama semusim penuh.

Kariernya terus cemerlang dengan mencetak 24 gol di musim 1984/85 dan 18 gol di musim 85/86 sebelum akhirnya dijual ke Barcelona dengan harga 2 juta poundsterling.

Kemudian ia kembali ke Old Trafford pada Mei 1988 dan bertahan selama tujuh musim usai mencetak 116 gol. Sebelum akhirnya memutuskan untuk hengkang ke Chelsea pada 1995.

Di Stamford Bridge kariernya kembali cemerlang dengan berduet bersama pemain asal Italia, Gianfranco Zola dan menjadi peran kunci bagi Chelsea di akhir akhir tahun 90-an. Ia juga sukses meraih Piala FA bersama Chelsea pada tahun 1997, dan Piala Liga pada tahun 1998. dan memenangkan Piala UEFA Cup Winners 'di tahun yang sama.

• Mark Bosnich

Mark Bosnich merupakan salah satu kiper yang pernah bergabung dengan Akademi Manchester United selama setahun pada 1989. Ia kemudian bergabung dengan klub tersebut hingga tahun 1991 dengan tampil tiga kali di tim utama sebelum hengkang ke Aston Villa hingga 1999.

Kiper asal Australia itu kembali ke Manchester United sebagai pengganti Peter Schmeichel dan menjadi penjaga gawang utama untuk musim 1999/2000 dengan tampil sebanyak 23 kali.

Sayangnya, kehadiran Fabian Barthez pada tahun 2000 membuat posisinya tergusur dan akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Chelsea pada tahun 2001.

Sayang, harapannya tak sesuai rencana. Ia tak meraih kesuksesan saat bergabung dengan Chelsea dan hanya tampil sebanyak lima kali yang kemudian dipecat oleh The Blues.

Diketahui kariernya semakin memburuk saat Mark Bosnich gagal tes narkoba pada 2002 dan dilarang bermain sepakbola selama sembilan bulan. Dia baru kembali bermain secara profesional pada 2008 dan akhirnya pensiun setahun kemudian.

• Danny Drinkwater

Danny Drinkwater bergabung dengan Akademi Manchester United pada usia 9 tahun atau pada 2009. Namun berbeda dengan Mark Hughes dan Mark Bosnich, nasibnya untuk bergabung dengan tim utama sangatlah tipis.

Selama berseragam tim berjuluk The Red Devil pada periode 2009-2012, Drinkwater dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Huddersfield Town, Cardiff City, Watford, dan Barnsley.

Ia akhirnya memutuskan untuk hengkang ke Leicester City pada musim 2012-2017 dan membantu The Foxes meraih kemenangan gelar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kemudian ia akhirnya kembali berganti tim untuk bergabung dengan Chelsea pada tahun 2017. Meski demikian, ia harus kembali merasakan masa sulit lantaran gagal tampil mengesankan dan hanya memiliki 12 penampilan.

Kemudian ia dipinjamkan ke Burnley dan Aston Villa. Danny Drinkwater bahkan dianggap sebagai salah satu pemain terburuk Chelsea selama periode Roman Abramovich. Meski demikian, ia masih terikat kontrak kerja dengan The Blues hingga 2022.