x

Luqman Hakim, Permalukan Indonesia hingga Jadi Alat Politik Klub Belgia

Senin, 15 Juni 2020 18:03 WIB
Editor: Rafif Rahedian

INDOSPORT.COM – Striker muda Malaysia, Luqman Hakim dikabarkan mendapatkan tawaran dari klub Belgia KV Kortrijk. Namun sang pemain hanya dijadikan alat politik semata.

Kabar tersebut datang usai Bos Johor Darul Ta’zim (JDT), Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim, membuat pernyataan mengejutkan di kolom komentar Intagram @kvkortrijk_malaysiafan.

Baca Juga
Baca Juga

Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim membocorkan kalau Luqman Hakim rupanya hanya dijadikan alat politik setelah resmi bergabung bersama klub Belgia, KV Kortrijk.

Ia mengaku mengetahui persoalan tersebut lantaran kenal dekat dengan seorang pengusaha asal Malaysia yang juga pemilik dari KV Kortrijk bernama Tan Sri Vincent.

"Bos Tan Sri Vincent Tan mengatakan kepada saya, dia tidak membeli Luqman Hakim, tetapi dia terpaksa rekrut karena permintaan menteri ‘Tissue’ dan ‘Tun’. Demi kepentingan politik," tulis pria yang akrab disapa TMJ tersebut.

"Pemain bagus tidak perlu dilelang. Orang akan cari dan beli sendiri. Apapun semoga pemain bisa sukses. Jangan mau jadi korban dari penipuan," lanjutnya.

Dilansir dari vocketfc, Luqman Hakim telah bergabung bersama KV Kortrijk sejak September 2019 lalu. Namun pada September lalu umurnya baru 17 tahun dan belum boleh menandatangani kontrak resmi.

Baca Juga
Baca Juga

Pada 2020 ini Luqman sudah berusia 18 tahun dan kabarnya ia akan segera berangkat ke Belgia pekan depan karena KV Kortrijk akan memulai kompetisi musim baru.


1. Permalukan Timnas Indonesia U-19

Luqman Hakim, pemain Malaysia yang pernah mempermalukan Timnas Indonesia U-19 hingga menjadi alat politik klub Belgia.

Nama Luqman Hakim juga tidak asing terdengar di telinga suporter Indonesia. Mengingat, dirinya membuat Timnas Indonesia U-19 malu.

Pada gelaran Piala AFF U-19 2019 lalu, Luqman Hakim sukses menyumbang satu gol kala Malaysia menumbangkan Timnas Indonesia U-19 di babak semifinal dengan skor tipis 4-3.

Pada pertandingan yang digelar di Go Dau Stadium, Vietnam, Luqman Hakim menjadi pencetak gol kedua bagi Timnas Malaysia U-19. Itu membuat Harimau Malaya muda unggul sementara 2-1.

Timnas Indonesia U-19 sendiri sebenarnya mampu membalikkan keadaan lewat dua gol cepat yang disarangkan Fajar Fathur Rahman (80’) dan Brylian Aldama (83’).

Sayangnya, Timnas Malaysia U-19 mampu mencetak gol penyama kedudukan menjadi 3-3 lewat titik putih yang dieksekusi oleh Harith Haiqal Adam.

Situasi tersebut akhirnya membuat pertandingan Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia U-19 harus dilanjutkan lewat babak tambahan.

Harith Haiqal Adam lagi-lagi menjadi momok menaktukan bagi Timnas Indonesia U-19. Dirinya mampu mencetak gol kemenangan Malaysia di menit ke-99.

Malaysia pun berhak lolos ke final Piala AFF U-19 2019 untuk menghadapi Australia. Saat itu Malaysia tumbang dengan skor 0-1.

Luqman Hakim sendiri berhasil mengumpulkan empat gol di ajang Piala AFF U-19 2019 lalu. Tiga gol lainnya ia torehkan saat berhadapan dengan Singapura dan Australia di fase grup (dua gol).

Kini, jauh setelah Luqman Hakim mempermalukan Timnas Indonesia U-19, dirinya dikabarkan menjadi alat politik klub Belgia KV Kortrijk.

BelgiaMalaysiaBola InternasionalLuqman Hakim Shamsudin

Berita Terkini